Tema
Januari :
Move
On 2023
7 Jan 23
Mrk. 31:37 Tuhan menjadikan
segalanya baik
Konteks
teks: Orang tuli dan bisu dijadikan Yesus pulih dari sakit dan pertanda baik
bagi segala macam kesulitan. Bahwa Yesus menjadikan segalanya baik. Ada kesan
bahwa ada begitu banyak hal tidak baik dalam dunia, sakit penyakit, dosa dan
ketamakan manusia yang membuat Yesus harus turun ke dunia. Namun ada janji yang
digenapi, bahwa Ia akan menjadikannya baik. Mungkin tidak terlihat dan terbaca
oleh manusia saat dalam penderitaan, namun Yesus terus bekerja.
Refleksi:
Dapatkah Aku yang berdosa ini dijadikannya baik ? Kalau orang yang tuli dan
bisu dapat mendengar dan bersuara, maka ijinkanlah aku yang berdosa ini juga
bersuara ya Tuhan. Kalau Aku lemah dan tak berdaya, tanpa tangan Tuhan aku akan
terus berada dalam gelap. Ulurkanlah tanganMu dan selamatkanlah Aku juga. 😇
8
Jan 23
Mat.
19:16-26 Tidak sempurna tapi cukup bagi Allah
Konteks
teks : harta mengikat orang muda begitu kuat sampai ia tidak mampu melepasnya
demi Kristus. Tp orang muda tadi punya niat untuk sempurna bagi Kristus.
Masalahnya bukanlah pada hartanya, tp pada hatinya yang belum mampu
meninggalkan harta dan menuntut kesempurnaan. Padahal kalau ia mau belajar dari
Kristus, perlahan-lahan ia dapat mengabaikan harta dan tidak perlu sempurna.
Sebab bukan sempurna yang diselamatkan. Standar Allah mustahil dimengerti tp
bukan tidak mungkin Ia tidak menolong.
Refleksi:
Kalau Yesus berkata lebih mudah unta masuk jarum dari pada orang muda kaya
masuk surga, lalu apakah tidak ada sama sekali kesempatan bagiku ? Aku memang
muda, katanya pintar dan kelihatan bertanggung jawab pada pekerjaanku, lalu
mungkinkah aku egois karena masih mau yang lain lagi ? Sempurna tidak membawa
aku pada Kristus. Tapi bagi Dia tidak ada yang mustahil. Ketuk saja pintu
Bait-Nya.
9 Jan 23
Mat.14: 22-33
"Tuhan masih pegang"
Konteks
teks: Petrus segera takut saat Yesus membiarkan dia berjalan sendiri dan
akhirnya dia tenggelam. Menunjukkan bahwa tanpa tangan Yesus tak ada satu pun
yang dapat bertahan dalam badai dunia. Tapi kekuatan diberikan Yesus saat ia
berkata Dia masih pegang tangan Petrus. Takut pun hilang.
Refleksi:
Jika Petrus yang berjalan bersama Dia, bahkan tangannya dipegang oleh Dia masih
bimbang dan takut sampai jatuh tenggelam, bagaimana mungkin aku yang lemah ini
bisa berjalan seorang diri ? Kalau bukan Tuhan yang menyediakan dan membuka
jalan, dan memimpin tak mungkin aku bisa sampai di sini. Saat aku berteriak,
Tuhan tolonglah Aku, Dia mungkin juga kesal dan bilang, Aku masih memegang
tangan mu, Aku disampingmu mengapa kamu masih bimbang ? 😇
10 Jan 23
Yes. 11:3b Ukuran
Tuhan
Konteks
teks: Raja Damai yang dinubuatkan membawa perbedaan dalam cara manusia itu
menilai sesamanya. Bahwa ukuran yang dipakai sama untuk semua orang. Tidak
berbeda seperti yang digunakan orang terhadap sesamanya. Dia damai karena dia
Adil
Refleksi: hal biasa mengecilkan timbangan untuk diri
sendiri lalu menambahkan timbangan untuk orang lain.Biarlah ukuran yang sama
yang dipakai Tuhan untuk semua orang dapat menghibur hati. Bukankah ukuran
Tuhan jauh lebih penting dari penilaian manusia? Karena mereka yang banyak
berbicara juga sedang mempermalukan diri sendiri. Sebab keputusanNya bukan
menurut kata banyak orang dan tidak sekilas pandang. Roh Tuhan ada pada-Nya.
Hikmat dan pengertian jadi dasar bagi-Nya.
11 Jan 23 jangan
munafik
Yer. 13:23
Konteks
teks: Nabi mengungkapkan penyesalan bahwa kebiasaan berbuat jahat sangat
berpengaruh dalam kehidupan orang Israel. Bahwa mereka akan selalu dianggap
jahat meski sedang berbuat baik. Bahkan niat baik pun sering disalahartikan.
Meski demikian yang dimaksud nabi adalah supaya setiap orang tetap dengan
ketulusan melakukan apa yang baik menurut ukuran firman Allah.
Refleksi:
Penilaian orang memang perlu untuk mengingatkan dan mengontrol diri, tetapi
bukan itu yang menentukan perjalanan hidup seseorang. Lakukan segala sesuatu
dengan ketulusan, rendahkanlah dirimu. Diam saja, Biar pekerjaan mu yang
menceritakan siapa kamu.
12 Jan 23 Cintai janji
Tuhan
Mzm. 119:140
Konteks teks: Pemazmur mengucap syukur
atas keadilan Allah bahwa setiap janji-Nya selalu ditepati. Bahkan ia mengajak
pembaca mencoba menguji janji Allah dan membuktikan sendiri bahwa tak ada satu
pun perkataan Allah yang dibatalkan. Jika demikian seharusnya manusia tidak
Perlu khawatir akan hidupnya. Bukan kah Allah selalu menepati janjinya?
Refleksi: Aku Tahu bahwa Janji-Mu
sangat teruji. Namun aku sebagai hambamu belum mampu mencintai janji-Mu.
Akibatnya setiap kali aku gagal, aku kecewa karena belum mengerti isi rencana
Mu. Tapi satu harapan yang ada padaku, bahwa Aku harus kembali mencintai Janji
Tuhan. Sebab janji Mu sangat teruji, perkataan Mu selalu terjadi Ya Tuhan.
Jadilah pada ku menurut perkataan Firman Mu.
13
Jan 23
Ezr
7:10 Tekad yang jadi berkat
Konteks teks: Ezra belajar taurat dengan
tekat yang kuat bahwa dimulai dari dirinya harus taat untuk membawa orang
Israel taat pula pada Allah. Menarik bahwa sering kali manusia yang jadi
pemimpin tidak semuanya mau memberi contoh dan teladan tetapi mau orang lain
mengikutnya. Ezra menunjukan sikap rendah hati seorang pemimpin.
Refleksi: Seperti Ezra bertekad taat
dalam meneliti Taurat Allah dan melakukan terlebih dahulu sebelum ditetapkan
bagi umat Israel, maka hendaknya semua orang yang merasa ingin jadi pemimpin
harus pertama belajar memimpin dirinya. Perkataanmu akan jadi kosong jika
perbuatanmu juga tidak berisi teladan hidup. Tidak masalah tidak sempurna, asal
kamu tekun belajar Firman Allah dan melakukan nya.
14 Jan 23
Mrk. 14:36 Kata Tuhan
yang jadi
Konteks teks: Yesus dalam kemanusiaan
berharap penderitaan dapat berlalu. Bukan berarti ia tidak mau menanggungnya
melainkan ia menyampaikan betapa berat derita itu. Bukan ia tidak mau
memukulnya tetapi ia membutuhkan kekuatan dari Allah. Tetapi inti permohonan
itu, bahwa Yesus tidak memaksa.
Refleksi: Yesus memohon agar sekiranya
derita salib berlalu, bukan Ia tidak mau memikulnya, menanggungnya dan atau Ia
berencana melarikan diri. Ia tahu Allah berkuasa dan tak ada yang mustahil,
tetapi biarlah Apa yang jadi perkataan-Nya yang terjadi. Demikianpun Jika kamu
meminta kepada-Nya, jangan ada paksaan. Allah memberi menurut ukuran, dia tidak
memberikan nasi basi dan air keruh untuk perutmu, bahkan Dia tidak membawa kamu
ke dalam mulut singa. Ia justru sedang menuntun kamu ke hadiah besar di depan.
15 Jan 23
Yoh. 2:1-11 Kepedulian
melahirkan mujizat
Konteks teks: Yesus menunjukkan suatu
pembelajaran baru mengenai mujizat. Bahwa tidak menjadikan manusia pasif dalam
mengharapkan mujizat. Justru Mujizat muncul saat mereka peduli pada krisis dan
mau berjuang bersama. Dalam hal ini semua orang dapat mengadakan mujizat di
dalam nama-Nya.
Refleksi: temukan konflik dalam
persekutuan dan sampaikan kepada pihak yang tepat. Supaya persekutuan dapat
dijaga bukan terjadi perpecahan. Hikmat ada padamu jika peduli, taat dan mau
berkorban.
16 Jan 23
Mal. 4:2 Sayap
dipulihkan
Konteks
teks: Nabi menyampaikan bagaimana situasi yang akan terjadi ketika hari Tuhan
itu datang. Menarik bahwa ia merujuk pada zaman kedatangan Yesus ke dunia.
Bahwa hanya orang yang takut akan tuhan lah yang akan menerima pembaruan. Hal
ini diumpamakan dengan sayap yang disembuhkan. Sayap membuat mereka dapat
terbang, tetapi juga melindungi mereka. Oleh karena itu, mereka tidak perlu
khawatir marabahaya.
Refleksi:
Selama Kristus tidak menjadi milikmu, sayapmu akan terus patah dan tak
berfungsi. Namun Kristus telah memilih engkau untuk membuat engkau dapat
terbang lagi jauh mengejar segala harapan. Bahkan kekuatan sayapmu akan seperti
burung rajawali, kamu akan dapat terlindung oleh karena kekuatan Allah. Jika
demikian tetap takutlah akan Allah, supaya Surya kebenaran dan kesembuhan sayap
mu tetap terjaga.
17 Jan 23
1 Taw. 4:9-10 apalah
arti sebuah Nama
Konteks teks: Nama Yabes berarti
pengeluhan. Sang ibu begitu kesakitan saat melahirkan dia. Namun nama itu
diubah oleh Yabes menjadi sebuah doa. Bahwa semoga Allah membalikan keadaan.
Bahwa nama hanya sebuah kata yang dipakai untuk mengenal, tapi tidak semua nama
mencerminkan orang tersebut. Dalam harapan ini, Yabes percaya bahwa Allah akan
mengasihi Dia dan mengubah hidupnya dari sakit menjadi berkat.
Refleksi:
Apalah arti sebuah nama. Yabes berarti dilahirkan dalam rasa sakit. Tapi oleh
Iman, Yabes mengubahnya menjadi doa, bahwa semoga Allah memberkati dan
memperluas daerahnya, melindungi dia supaya kesakitan tidak menimpa dia.
Artinya bahwa nama yang dianggap buruk pun dalam tangan Tuhan dapat dijadikan
baik. Nama yang berarti sakit pun jadi berkat. Terserahlah apa arti nama mu,
Allah punya rencana yang berbeda dan sempurna bagimu.
18 Jan 23
2 raja2 2:1-18
peninggalan Elia
Konteks teks: dalam kesedihan Elisa
melepaskan gurunya Elia diangkat ke sorga. Menarik bahwa tiga kali ia ditanya
dan 3 kali pula ia menjawab diamlah. Sesungguhnya ada sebuah kesedihan bahwa ia
harus berpisah dengan orang hebat. Maka ia berharap dapat memiliki setengah
saja dari kuasa Allah yang diberikan pada Elia. Menarik bahwa jubah Elia yang
terjatuh menjadi media yang menyalurkan Roh itu. Bahkan Elisa memiliki kekuatan
yang sama seperti Elia.
Refleksi:
Allah menepati permintaan Elisa melalui jubah Elia yang terjatuh menjadi media
saluran Roh Allah bagi Elisa. Murid yang setia dan rendah hati mendapat kuasa
dari Allah untuk melakukan pekerjaan yang penuh kuasa. Padahal ia hanya meminta
setengah, tetapi diberikan penuh melimpah. Jika demikian, mintalah apa saja
kepada Allah, jika ia berkenan padamu, Ia pasti memberi dan mencukupi apa yang
kamu butuhkan hari ini.
19 Jan 23
Yes 40:31
Kekuatan Bak Rajawali
Konteks
Teks: Nabi menyampaikan nasihat sekaligus penghiburan kepada umat Yehuda,
bahwa tiada Allah lain yang dapat memberikan pertolongan dan juga mendatangkan
keselamatan. Justru mereka menerima kekuatan yang baru seperti Rajawali. Untuk
umat Allah yang merasa telah ditinggalkan , mereka diajak untuk menantikan
Tuhan Allah bertindak dengan memberikan mereka sayap rajawali yang baru, yang
akan membawa mereka terbang lebih jauh.
Refleksi
: Kadang persoalan membuat anda pun bisa patah semangat, merasa tidak ada
lagi jalan keluar, tetapi ingatlah pesan firman Tuhan ini. Nantikanlah Dia
dalam doa-doamu dengan setia. Ia akan datang dan membalut sayapmu yang patah. Bahkan
membaharuinya supaya kamu dapat terbang jauh lebih mendekati mimpi besarmu. Tetap
tenang dan nantikanlah Allah.
20 Jan 23
Lukisan Tentang Kuda
Nil
Ayb. 40:18-19
Konteks teks: Ayub dinasihatkan Allah
atas perilakunya yang menyalahkan segala malapetaka yang terjadi dalam dirinya.
Meski ia tidak bersalah, namun ia diajar untuk merendahkan diri. Bahwa seperti
Kuda Nil dilengkapi dengan Allah dengan kekuatan sehingga ia dapat aman bahkan
dalam derasnya arus sungai nil. Namun, semua kekuatan itu bersumber dari
Allah. Dia dapat mengambilnya kapan
saja. Oleh karenanya, tidak boleh seorang manusia meragukan pekerjaan Allah dan
bagaimana Ia menjadikan segala sesuatu baik adanya.
Refleksi: adalah sulit memahami cara
Allah memberikan kelebihan dan kekurangan. Namun yang paling mungkin dilakukan
hanya dengan bersyukur. Sebab bukankah ia tidak meminta kau membayarnya ?
justru kerap kali kau memakai anugerah itu dengan Cuma-Cuma untuk keuntungan
dirimu sendiri ?? Lihatlah kamu juga diberikan kekuatan jauh melebihi kuda nil,
asalkan kau membiarkan Allah bekerja bagimu.
26 Jan 23
Ayb 28:28
Allah
sumber Hikmat
Konteks
teks : situasi yang dialami Ayub memang sulit diterima oleh semua
rekan-rekannya terlebih keluarga Ayub yang sudah meninggalkannya. Bagi mereka
Allah adalah seperti seorang yang tau berbalas budi. Jika diberikan kebaikan
dan ketaatan serta hormat maka seluruh hidup akan damai pula. Mereka tidak
mampu menerima ujian untuk memperkuat pengenalan mereka terhadap Allah. Menarik
bahwa dibalik semua ketidakpahaman ini, solusi satu-satunya adalah tetap berada
dekat Allah. Seperti domba yang dungu, diamlah dan dengar Allah yang penuh
hikmat. Sebab hanya dia sumber hikmat yang melengkapi manusia untuk memahami
keputusanNya.
Refleksi:
kalau aku merasa pilihan yang diambil melukai engkau Tuhan, ajarlah aku
merendahkan diri dan menurut kehendakMu. Sebab engkau Tahu berulang kali aku
menyalahkan situasi yang kurang berpihak pada hidupku. Padahal semua yang
diijinkan untuk ku nikmati bersumber dari hikmat yang engkau kerjakan dalam
diriku.
27 Jan 23
Yeh. 48:30-35 Tuhan
hadir di situ
Konteks teks: Yehezkiel menggambarkan
pembagian 12 pintu gerbang menurut suku2 Israel dan menyampaikan bagaimana
semua itu terjadi. Yaitu karena Allah mau hadir di kota Kudus itu. Menarik
bahwa ada penekanan mengenai kehadiran Allah yang berdampak pada hikmat untuk
mencegah konflik tetapi juga menjadikan tempat itu mengandung makna persekutuan
bagi Israel.
Refleksi: Yehezkiel menyaksikan Kalau
Tuhan hadir di situ, hikmat diberi, 12 pintu keluar disediakan dan Segala jalan
dibukakan. Ini hanya dapat terjadi kalau Tuhan hadir di situ. Lalu jika
demikian, jangan lagi menyombongkan diri, apapun usahamu, itu berhasil karena
Tuhan. Atau jika belum berhasil, mungkin kamu belum mengundang Dia hadir di
situ. Ingatlah, jika Dia hadir, apa pun soalnya, ada jalan keluar disediakan.
Tahun Ini, Aku memulai lagi membaca Alkitab secara acak, meskipun tidak berjalan setiap pagi. Tetapi aku bersyukur bisa melihat Wajah Tuhan dari Tulisan yang sempat kubaca. semoga memberkati para pembaca.