Rabu, 07 Juni 2023

Refleksi Nini Wole Bulan Januari 2023

 

Tema Januari :

Move On 2023

7 Jan 23

Mrk. 31:37 Tuhan menjadikan segalanya baik

Konteks teks: Orang tuli dan bisu dijadikan Yesus pulih dari sakit dan pertanda baik bagi segala macam kesulitan. Bahwa Yesus menjadikan segalanya baik. Ada kesan bahwa ada begitu banyak hal tidak baik dalam dunia, sakit penyakit, dosa dan ketamakan manusia yang membuat Yesus harus turun ke dunia. Namun ada janji yang digenapi, bahwa Ia akan menjadikannya baik. Mungkin tidak terlihat dan terbaca oleh manusia saat dalam penderitaan, namun Yesus terus bekerja.

Refleksi: Dapatkah Aku yang berdosa ini dijadikannya baik ? Kalau orang yang tuli dan bisu dapat mendengar dan bersuara, maka ijinkanlah aku yang berdosa ini juga bersuara ya Tuhan. Kalau Aku lemah dan tak berdaya, tanpa tangan Tuhan aku akan terus berada dalam gelap. Ulurkanlah tanganMu dan selamatkanlah Aku juga. 😇

8 Jan 23

Mat. 19:16-26 Tidak sempurna tapi cukup bagi Allah

Konteks teks : harta mengikat orang muda begitu kuat sampai ia tidak mampu melepasnya demi Kristus. Tp orang muda tadi punya niat untuk sempurna bagi Kristus. Masalahnya bukanlah pada hartanya, tp pada hatinya yang belum mampu meninggalkan harta dan menuntut kesempurnaan. Padahal kalau ia mau belajar dari Kristus, perlahan-lahan ia dapat mengabaikan harta dan tidak perlu sempurna. Sebab bukan sempurna yang diselamatkan. Standar Allah mustahil dimengerti tp bukan tidak mungkin Ia tidak menolong.

Refleksi: Kalau Yesus berkata lebih mudah unta masuk jarum dari pada orang muda kaya masuk surga, lalu apakah tidak ada sama sekali kesempatan bagiku ? Aku memang muda, katanya pintar dan kelihatan bertanggung jawab pada pekerjaanku, lalu mungkinkah aku egois karena masih mau yang lain lagi ? Sempurna tidak membawa aku pada Kristus. Tapi bagi Dia tidak ada yang mustahil. Ketuk saja pintu Bait-Nya.

9 Jan 23

Mat.14: 22-33 "Tuhan masih pegang"

Konteks teks: Petrus segera takut saat Yesus membiarkan dia berjalan sendiri dan akhirnya dia tenggelam. Menunjukkan bahwa tanpa tangan Yesus tak ada satu pun yang dapat bertahan dalam badai dunia. Tapi kekuatan diberikan Yesus saat ia berkata Dia masih pegang tangan Petrus. Takut pun hilang.

Refleksi: Jika Petrus yang berjalan bersama Dia, bahkan tangannya dipegang oleh Dia masih bimbang dan takut sampai jatuh tenggelam, bagaimana mungkin aku yang lemah ini bisa berjalan seorang diri ? Kalau bukan Tuhan yang menyediakan dan membuka jalan, dan memimpin tak mungkin aku bisa sampai di sini. Saat aku berteriak, Tuhan tolonglah Aku, Dia mungkin juga kesal dan bilang, Aku masih memegang tangan mu, Aku disampingmu mengapa kamu masih bimbang ? 😇

10 Jan 23

Yes. 11:3b Ukuran Tuhan

Konteks teks: Raja Damai yang dinubuatkan membawa perbedaan dalam cara manusia itu menilai sesamanya. Bahwa ukuran yang dipakai sama untuk semua orang. Tidak berbeda seperti yang digunakan orang terhadap sesamanya. Dia damai karena dia Adil

Refleksi:  hal biasa mengecilkan timbangan untuk diri sendiri lalu menambahkan timbangan untuk orang lain.Biarlah ukuran yang sama yang dipakai Tuhan untuk semua orang dapat menghibur hati. Bukankah ukuran Tuhan jauh lebih penting dari penilaian manusia? Karena mereka yang banyak berbicara juga sedang mempermalukan diri sendiri. Sebab keputusanNya bukan menurut kata banyak orang dan tidak sekilas pandang. Roh Tuhan ada pada-Nya. Hikmat dan pengertian jadi dasar bagi-Nya.

11 Jan 23 jangan munafik

Yer. 13:23

Konteks teks: Nabi mengungkapkan penyesalan bahwa kebiasaan berbuat jahat sangat berpengaruh dalam kehidupan orang Israel. Bahwa mereka akan selalu dianggap jahat meski sedang berbuat baik. Bahkan niat baik pun sering disalahartikan. Meski demikian yang dimaksud nabi adalah supaya setiap orang tetap dengan ketulusan melakukan apa yang baik menurut ukuran firman Allah.

Refleksi: Penilaian orang memang perlu untuk mengingatkan dan mengontrol diri, tetapi bukan itu yang menentukan perjalanan hidup seseorang. Lakukan segala sesuatu dengan ketulusan, rendahkanlah dirimu. Diam saja, Biar pekerjaan mu yang menceritakan siapa kamu.

12 Jan 23 Cintai janji Tuhan

Mzm. 119:140

Konteks teks: Pemazmur mengucap syukur atas keadilan Allah bahwa setiap janji-Nya selalu ditepati. Bahkan ia mengajak pembaca mencoba menguji janji Allah dan membuktikan sendiri bahwa tak ada satu pun perkataan Allah yang dibatalkan. Jika demikian seharusnya manusia tidak Perlu khawatir akan hidupnya. Bukan kah Allah selalu menepati janjinya?

Refleksi: Aku Tahu bahwa Janji-Mu sangat teruji. Namun aku sebagai hambamu belum mampu mencintai janji-Mu. Akibatnya setiap kali aku gagal, aku kecewa karena belum mengerti isi rencana Mu. Tapi satu harapan yang ada padaku, bahwa Aku harus kembali mencintai Janji Tuhan. Sebab janji Mu sangat teruji, perkataan Mu selalu terjadi Ya Tuhan. Jadilah pada ku menurut perkataan Firman Mu.

13 Jan 23

Ezr 7:10 Tekad yang jadi berkat

Konteks teks: Ezra belajar taurat dengan tekat yang kuat bahwa dimulai dari dirinya harus taat untuk membawa orang Israel taat pula pada Allah. Menarik bahwa sering kali manusia yang jadi pemimpin tidak semuanya mau memberi contoh dan teladan tetapi mau orang lain mengikutnya. Ezra menunjukan sikap rendah hati seorang pemimpin.

Refleksi: Seperti Ezra bertekad taat dalam meneliti Taurat Allah dan melakukan terlebih dahulu sebelum ditetapkan bagi umat Israel, maka hendaknya semua orang yang merasa ingin jadi pemimpin harus pertama belajar memimpin dirinya. Perkataanmu akan jadi kosong jika perbuatanmu juga tidak berisi teladan hidup. Tidak masalah tidak sempurna, asal kamu tekun belajar Firman Allah dan melakukan nya.

14 Jan 23

Mrk. 14:36 Kata Tuhan yang jadi

Konteks teks: Yesus dalam kemanusiaan berharap penderitaan dapat berlalu. Bukan berarti ia tidak mau menanggungnya melainkan ia menyampaikan betapa berat derita itu. Bukan ia tidak mau memukulnya tetapi ia membutuhkan kekuatan dari Allah. Tetapi inti permohonan itu, bahwa Yesus tidak memaksa.

Refleksi: Yesus memohon agar sekiranya derita salib berlalu, bukan Ia tidak mau memikulnya, menanggungnya dan atau Ia berencana melarikan diri. Ia tahu Allah berkuasa dan tak ada yang mustahil, tetapi biarlah Apa yang jadi perkataan-Nya yang terjadi. Demikianpun Jika kamu meminta kepada-Nya, jangan ada paksaan. Allah memberi menurut ukuran, dia tidak memberikan nasi basi dan air keruh untuk perutmu, bahkan Dia tidak membawa kamu ke dalam mulut singa. Ia justru sedang menuntun kamu ke hadiah besar di depan.

15 Jan 23

Yoh. 2:1-11 Kepedulian melahirkan mujizat

Konteks teks: Yesus menunjukkan suatu pembelajaran baru mengenai mujizat. Bahwa tidak menjadikan manusia pasif dalam mengharapkan mujizat. Justru Mujizat muncul saat mereka peduli pada krisis dan mau berjuang bersama. Dalam hal ini semua orang dapat mengadakan mujizat di dalam nama-Nya.

Refleksi: temukan konflik dalam persekutuan dan sampaikan kepada pihak yang tepat. Supaya persekutuan dapat dijaga bukan terjadi perpecahan. Hikmat ada padamu jika peduli, taat dan mau berkorban.

16 Jan 23

Mal. 4:2 Sayap dipulihkan

Konteks teks: Nabi menyampaikan bagaimana situasi yang akan terjadi ketika hari Tuhan itu datang. Menarik bahwa ia merujuk pada zaman kedatangan Yesus ke dunia. Bahwa hanya orang yang takut akan tuhan lah yang akan menerima pembaruan. Hal ini diumpamakan dengan sayap yang disembuhkan. Sayap membuat mereka dapat terbang, tetapi juga melindungi mereka. Oleh karena itu, mereka tidak perlu khawatir marabahaya.

Refleksi: Selama Kristus tidak menjadi milikmu, sayapmu akan terus patah dan tak berfungsi. Namun Kristus telah memilih engkau untuk membuat engkau dapat terbang lagi jauh mengejar segala harapan. Bahkan kekuatan sayapmu akan seperti burung rajawali, kamu akan dapat terlindung oleh karena kekuatan Allah. Jika demikian tetap takutlah akan Allah, supaya Surya kebenaran dan kesembuhan sayap mu tetap terjaga.

17 Jan 23

1 Taw. 4:9-10 apalah arti sebuah Nama

Konteks teks: Nama Yabes berarti pengeluhan. Sang ibu begitu kesakitan saat melahirkan dia. Namun nama itu diubah oleh Yabes menjadi sebuah doa. Bahwa semoga Allah membalikan keadaan. Bahwa nama hanya sebuah kata yang dipakai untuk mengenal, tapi tidak semua nama mencerminkan orang tersebut. Dalam harapan ini, Yabes percaya bahwa Allah akan mengasihi Dia dan mengubah hidupnya dari sakit menjadi berkat.

Refleksi: Apalah arti sebuah nama. Yabes berarti dilahirkan dalam rasa sakit. Tapi oleh Iman, Yabes mengubahnya menjadi doa, bahwa semoga Allah memberkati dan memperluas daerahnya, melindungi dia supaya kesakitan tidak menimpa dia. Artinya bahwa nama yang dianggap buruk pun dalam tangan Tuhan dapat dijadikan baik. Nama yang berarti sakit pun jadi berkat. Terserahlah apa arti nama mu, Allah punya rencana yang berbeda dan sempurna bagimu.

18 Jan 23

2 raja2 2:1-18 peninggalan Elia

Konteks teks: dalam kesedihan Elisa melepaskan gurunya Elia diangkat ke sorga. Menarik bahwa tiga kali ia ditanya dan 3 kali pula ia menjawab diamlah. Sesungguhnya ada sebuah kesedihan bahwa ia harus berpisah dengan orang hebat. Maka ia berharap dapat memiliki setengah saja dari kuasa Allah yang diberikan pada Elia. Menarik bahwa jubah Elia yang terjatuh menjadi media yang menyalurkan Roh itu. Bahkan Elisa memiliki kekuatan yang sama seperti Elia.

Refleksi: Allah menepati permintaan Elisa melalui jubah Elia yang terjatuh menjadi media saluran Roh Allah bagi Elisa. Murid yang setia dan rendah hati mendapat kuasa dari Allah untuk melakukan pekerjaan yang penuh kuasa. Padahal ia hanya meminta setengah, tetapi diberikan penuh melimpah. Jika demikian, mintalah apa saja kepada Allah, jika ia berkenan padamu, Ia pasti memberi dan mencukupi apa yang kamu butuhkan hari ini.

19 Jan 23

Yes 40:31

Kekuatan Bak Rajawali

Konteks Teks: Nabi menyampaikan nasihat sekaligus penghiburan kepada umat Yehuda, bahwa tiada Allah lain yang dapat memberikan pertolongan dan juga mendatangkan keselamatan. Justru mereka menerima kekuatan yang baru seperti Rajawali. Untuk umat Allah yang merasa telah ditinggalkan , mereka diajak untuk menantikan Tuhan Allah bertindak dengan memberikan mereka sayap rajawali yang baru, yang akan membawa mereka terbang lebih jauh.

 

Refleksi : Kadang persoalan membuat anda pun bisa patah semangat, merasa tidak ada lagi jalan keluar, tetapi ingatlah pesan firman Tuhan ini. Nantikanlah Dia dalam doa-doamu dengan setia. Ia akan datang dan membalut sayapmu yang patah. Bahkan membaharuinya supaya kamu dapat terbang jauh lebih mendekati mimpi besarmu. Tetap tenang dan nantikanlah Allah.

20 Jan 23

Lukisan Tentang Kuda Nil

Ayb. 40:18-19

Konteks teks: Ayub dinasihatkan Allah atas perilakunya yang menyalahkan segala malapetaka yang terjadi dalam dirinya. Meski ia tidak bersalah, namun ia diajar untuk merendahkan diri. Bahwa seperti Kuda Nil dilengkapi dengan Allah dengan kekuatan sehingga ia dapat aman bahkan dalam derasnya arus sungai nil. Namun, semua kekuatan itu bersumber dari Allah.  Dia dapat mengambilnya kapan saja. Oleh karenanya, tidak boleh seorang manusia meragukan pekerjaan Allah dan bagaimana Ia menjadikan segala sesuatu baik adanya.

Refleksi: adalah sulit memahami cara Allah memberikan kelebihan dan kekurangan. Namun yang paling mungkin dilakukan hanya dengan bersyukur. Sebab bukankah ia tidak meminta kau membayarnya ? justru kerap kali kau memakai anugerah itu dengan Cuma-Cuma untuk keuntungan dirimu sendiri ?? Lihatlah kamu juga diberikan kekuatan jauh melebihi kuda nil, asalkan kau membiarkan Allah bekerja bagimu.

26 Jan 23

Ayb 28:28

                                                                                                     Allah sumber Hikmat

Konteks teks : situasi yang dialami Ayub memang sulit diterima oleh semua rekan-rekannya terlebih keluarga Ayub yang sudah meninggalkannya. Bagi mereka Allah adalah seperti seorang yang tau berbalas budi. Jika diberikan kebaikan dan ketaatan serta hormat maka seluruh hidup akan damai pula. Mereka  tidak  mampu menerima ujian untuk memperkuat pengenalan mereka terhadap Allah. Menarik bahwa dibalik semua ketidakpahaman ini, solusi satu-satunya adalah tetap berada dekat Allah. Seperti domba yang dungu, diamlah dan dengar Allah yang penuh hikmat. Sebab hanya dia sumber hikmat yang melengkapi manusia untuk memahami keputusanNya.

Refleksi: kalau aku merasa pilihan yang diambil melukai engkau Tuhan, ajarlah aku merendahkan diri dan menurut kehendakMu. Sebab engkau Tahu berulang kali aku menyalahkan situasi yang kurang berpihak pada hidupku. Padahal semua yang diijinkan untuk ku nikmati bersumber dari hikmat yang engkau kerjakan dalam diriku.

27 Jan 23

Yeh. 48:30-35 Tuhan hadir di situ

Konteks teks: Yehezkiel menggambarkan pembagian 12 pintu gerbang menurut suku2 Israel dan menyampaikan bagaimana semua itu terjadi. Yaitu karena Allah mau hadir di kota Kudus itu. Menarik bahwa ada penekanan mengenai kehadiran Allah yang berdampak pada hikmat untuk mencegah konflik tetapi juga menjadikan tempat itu mengandung makna persekutuan bagi Israel.

Refleksi: Yehezkiel menyaksikan Kalau Tuhan hadir di situ, hikmat diberi, 12 pintu keluar disediakan dan Segala jalan dibukakan. Ini hanya dapat terjadi kalau Tuhan hadir di situ. Lalu jika demikian, jangan lagi menyombongkan diri, apapun usahamu, itu berhasil karena Tuhan. Atau jika belum berhasil, mungkin kamu belum mengundang Dia hadir di situ. Ingatlah, jika Dia hadir, apa pun soalnya, ada jalan keluar disediakan.


Tahun Ini, Aku memulai lagi membaca Alkitab secara acak, meskipun tidak berjalan setiap pagi. Tetapi aku bersyukur bisa melihat Wajah Tuhan dari Tulisan yang sempat kubaca. semoga memberkati para pembaca. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Run To Semester 2 at CRCS UGM- Refleksi bulan Februari 2025

Shalom, Salam damai Kristus menyertai kita semua..... Puji Tuhan, refleksi bulan Februari tahun 2025 bisa kembali hadir lagi untuk melengkap...