Lukas 13:22-30
Tema : Berjuanglah untuk dekat dengan Kristus
Pengantar : Syalom teman-teman pemuda/i yang diberkati Tuhan, memulai refleksi ini saya mau tanya dekat Tuhan itu yang model karmana ?? coba teman-teman kasi tau saya, sudah berapa lama dekat, dan su kenal Tuhan sampai mana ?
1. Kawan-kawan kadang ketong kira ibadah itu upaya dekat dengan Tuhan paling efektif, ampuh dan bermanfaat supaya dapat keselamatan. Hidup pasti selamat, aman, damai, sentosa asal ingat Tuhan. Teman-teman yang kasihi Tuhan, Bacaan ini merupakan sebuah peringatan keras bagi pemikiran tadi. Yesus tidak menggambarkan Kerajaan Sorga sebagai hal yang murah meriah. Mau tau kenapa? Mari kita bedah Teks ini dan kita cari tahu alasannya .
Siapa yang bertanya dan apa tanggapan Yesus ??
1. Entah
kawan atau lawan,
sebab Kristus memberikan kebebasan kepada semua orang untuk bertanya
kepada-Nya, dan Ia juga memberikan jawaban bagi segala pikiran dan maksud hati.
Pertanyaannya adalah, "Sedikit sajakah orang yang
diselamatkan?" (ay. 23): ei oligoi hoi sozomenoi --
"Apakah yang diselamatkan sedikit? Guru, beta sudah dengar bahwa Engkau yang omong ; itu benar ko?"
ada 4 kemungkinan
o Mungkin ini pertanyaan yang menjebak.
karena ia ingin menguji-Nya, dengan maksud untuk menjerat Dia dan
menjelek-jelekkan nama-Nya. Jika Dia berkata bahwa banyak orang akan
diselamatkan, mereka akan mencela Dia
karena bersikap terlalu longgar dan membuat keselamatan seperti barang murahan.
Sebaliknya, jika Dia berkata hanya sedikit mereka akan mencela Dia karena bersikap keras dan kaku/ tidak ada
kasih. Alim ulama Yahudi berkata bahwa semua orang Israel akan
mendapatkan tempat di dunia yang akan datang, jadi apakah Dia berani
menentang perkataan itu? Orang-orang
yang sudah dijejali dengan suatu gagasan yang rusak biasanya akan menjadikan
gagasan mereka itu sebagai patokan untuk menghakimi semua orang. Dan tidak ada
hal lain di mana manusia lebih menyingkapkan ketidaktahuan, keangkuhan, dan
keberpihakan mereka selain dalam menghakimi keselamatan orang lain.
o Mungkin itu pertanyaan yang diajukan
karena rasa ingin tahu. banyak orang lebih ingin tahu tentang siapa yang akan diselamatkan dan siapa
yang tidak, daripada tentang apa yang
harus mereka lakukan supaya diselamatkan. Orang biasanya bertanya, "Dapatkah orang seperti ini atau
seperti itu diselamatkan?" Namun, alangkah baiknya bila cukup bagi
kita untuk diselamatkan tanpa perlu mengetahui hal-hal seperti ini.
o Mungkin itu pertanyaan yang timbul karena perasaan takjub.Orang
itu sudah memperhatikan betapa ketatnya hukum Kristus, dan betapa jahatnya
dunia ini, dan ketika membandingkan keduanya, berserulah ia, "Betapa
sedikitnya orang-orang yang akan diselamatkan!" Perhatikanlah,
beralasanlah bagi kita untuk merasa takjub, karena dari sekian banyak yang
diberi kabar keselamatan, hanya sedikit saja yang menerima kabar itu sebagai
kabar yang menyelamatkan.
o Mungkin itu pertanyaan yang dilontarkan
untuk meminta keterangan/klarifikasi: "Jika hanya sedikit
saja yang diselamatkan, beta karmana? Apa dampaknya ini bagiku?"
2.
Jawaban
Yesus untuk membimbing hati nurani manusia, bukan untuk memuaskan
rasa ingin tahu mereka. Jadi Janganlah bertanya, "Berapa banyak
orang yang akan diselamatkan?", banyak ko sedikit, "Apakah beta
termasuk ?" Jangan tanya, "Apa yang akan terjadi dengan dia/ itu
orang, melainkan, tanyalah pada diri ketong "Apa yang harus beta buat, dan apa yang akan terjadi di beta?"
Nah,
setelah itu baru bisa paham Yesus pung Jawaban:
Perhatikanlah
ayat 24:
(1)
Semua orang yang ingin diselamatkan harus masuk melalui pintu yang
sesak itu, harus mengalami perubahan seutuhnya dalam dirinya, sampai
menjadi seperti orang yang dilahirkan kembali, dan harus menjalani pola hidup
yang ketat.
(2)
Orang-orang yang ingin masuk melalui pintu yang sesak itu harus berjuang
untuk memasukinya. Masuk sorga itu merupakan hal yang sulit, dan itu tidak
akan dicapai tanpa banyak daya dan upaya, tanpa banyak kesusahan dan ketekunan.
Kita harus berjuang dengan Allah di dalam doa, bergulat seperti Yakub, berjuang
melawan dosa dan Iblis. Kita harus berjuang dalam melaksanakan setiap kewajiban
agama, berjuang dengan hati kita sendiri, agonizesthe -- "berjerih
payah; berjuang seperti orang yang berlari untuk mendapatkan hadiah;
mengerahkan segala daya dan upaya kita."
Teman-teman
yang diberkati Tuhan, hari ini kita diingatkan bahwa jangan percaya orang
Kristen masuk sorga gampang. Saya ingat satu cerita seorang pemuda bilang
begini, beta bangga jadi orang Kristen karena hanya ketong sa yang panggil
Tuhan dengan sebutan Bapa. Satu orang lai bilang beta bangga jadi orang Kristen
karena hanya ketong sa yang ada juruselamat. Beta bangga jadi orang Kristen
karena hanya ketong sa yang pewaris-pewaris kerajaan sorga. Kawan2 setelah baca
dan dengar firman Tuhan hari ini,karmana ? masih bangga ko ? harus bangga. Kita
bangga tetapi tidak berhenti hanya pada rasa bangga, kagum,takjub dengan
pekerjaan Kristus. Tetapi Kristus bilang kita harus berjuang masuk lewat pintu
yang sesak itu.
Kita
ingat nats pembimbing kita tadi, Pemazmur tidak hanya menekankan dekat Tuhan
sebagai kedekatan biasa,tetapi dekat yang lebih karib dengan Tuhan. Bukan
sekedar tahu berdoa,bergereja, baca alkitab, tetapi sedekat saat orang liat
ketong, dong bilang itu Anak Tuhan. Jangan orang liat bilang ko pantas itu
bapatua di sebelah pung anak.
Kawan-kwan
yang diberkati Tuhan Yesus, persoalan selamat atau sonde, Tuhan Yesus adalah
jaminan hidup ketong. Karena dia juruselamat kita. Tetapi, jangan berdiam diri
dalam dosa, merasa paling benar dan tidakmerendahkan diri.ujilah diri kita
setiap hari, sudah layakah kita disebut anak Tuhan?apakah kita benar
mencerminkan diri sebagai milik Kristus? Meterai baptisan pengakuan dan janji
di hadapan Tuhan tidak akan membawa kamu selamat jika masih merendahkan
sesamamu dan tidak menjadi alat-alat Kristus di dunia.
Ingat
3 hal ini .
Pertama, Seorang Tuan rumah memiliki batas waktu untuk menerima tamu, ia
tidak selalu menunggu sepanjang waktu, ia membuka pintu bagi mereka yang
benar-benar taat dan setia. Allah adalah setia dan adil. Ia memberikan waktu
sama untuk semua orang dan Ia tetap setia menunggu.
Kedua, Tuan
rumah tidak menerima tamu yang hanya mengenalinya, tetapi tidak memiliki relasi
yang erat/akrab dengannya.
Allah ingin respon lebih dari manusia
yang sudah mengenal-Nya. Ia ingin manusia berusaha dekat dengan-Nya. Relasi
dengan Allah diwujudkan dengan melakukan sifat-sifat Allah yaitu adil,setia dan
penuh kasih.
Ketiga,
yang menentukan sesorang diterima di rumahNya bukan hanya siapa yang datang
tercepat dan siapa yang datang kemudian. Allah menghendaki manusia itu
benar-benar sudah siap untuk masuk dalam KerajaanNya.
Belum
terlambat dating kepada Tuhan. Jadikan dirimu penuh damai dengan belajar dari
Kristus. Jadi orang Kristen adalah menjadi murid kristus yang menghadirkan
damai sejahtera untuk semua orang. TYM

Tidak ada komentar:
Posting Komentar