Rabu, 01 Mei 2024

(4 Feb 2024) Khotbah Ibadah Pemuda/i Rayon 3 Klasis Fatuleu


 

Lukas 13:22-30

Tema : Berjuanglah untuk dekat dengan Kristus 

Pengantar : Syalom teman-teman pemuda/i yang diberkati Tuhan, memulai refleksi ini saya mau tanya dekat Tuhan itu yang model karmana ?? coba teman-teman kasi tau saya, sudah berapa lama dekat, dan su kenal Tuhan sampai mana ?

1.   Kawan-kawan kadang ketong kira ibadah itu upaya dekat dengan Tuhan paling efektif, ampuh dan bermanfaat supaya dapat keselamatan. Hidup pasti selamat, aman, damai, sentosa asal ingat Tuhan. Teman-teman yang kasihi Tuhan, Bacaan ini merupakan sebuah peringatan keras bagi pemikiran tadi. Yesus tidak menggambarkan Kerajaan Sorga sebagai hal yang murah meriah. Mau tau kenapa? Mari kita bedah Teks ini dan kita cari tahu alasannya .

 Siapa yang bertanya dan apa tanggapan Yesus ??

1.      Entah kawan atau lawan, sebab Kristus memberikan kebebasan kepada semua orang untuk bertanya kepada-Nya, dan Ia juga memberikan jawaban bagi segala pikiran dan maksud hati. Pertanyaannya adalah, "Sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" (ay. 23): ei oligoi hoi sozomenoi -- "Apakah yang diselamatkan sedikit? Guru, beta sudah dengar bahwa Engkau yang omong ; itu benar ko?" ada 4 kemungkinan

o   Mungkin ini pertanyaan yang menjebak. karena ia ingin menguji-Nya, dengan maksud untuk menjerat Dia dan menjelek-jelekkan nama-Nya. Jika Dia berkata bahwa banyak orang akan diselamatkan, mereka akan mencela Dia karena bersikap terlalu longgar dan membuat keselamatan seperti barang murahan. Sebaliknya, jika Dia berkata hanya sedikit mereka akan mencela Dia karena bersikap keras dan kaku/ tidak ada kasih. Alim ulama Yahudi berkata bahwa semua orang Israel akan mendapatkan tempat di dunia yang akan datang, jadi apakah Dia berani menentang perkataan itu? Orang-orang yang sudah dijejali dengan suatu gagasan yang rusak biasanya akan menjadikan gagasan mereka itu sebagai patokan untuk menghakimi semua orang. Dan tidak ada hal lain di mana manusia lebih menyingkapkan ketidaktahuan, keangkuhan, dan keberpihakan mereka selain dalam menghakimi keselamatan orang lain.

o   Mungkin itu pertanyaan yang diajukan karena rasa ingin tahu. banyak orang lebih ingin tahu tentang siapa yang akan diselamatkan dan siapa yang tidak, daripada tentang apa yang harus mereka lakukan supaya diselamatkan. Orang biasanya bertanya, "Dapatkah orang seperti ini atau seperti itu diselamatkan?" Namun, alangkah baiknya bila cukup bagi kita untuk diselamatkan tanpa perlu mengetahui hal-hal seperti ini.

o  Mungkin itu pertanyaan yang timbul karena perasaan takjub.Orang itu sudah memperhatikan betapa ketatnya hukum Kristus, dan betapa jahatnya dunia ini, dan ketika membandingkan keduanya, berserulah ia, "Betapa sedikitnya orang-orang yang akan diselamatkan!" Perhatikanlah, beralasanlah bagi kita untuk merasa takjub, karena dari sekian banyak yang diberi kabar keselamatan, hanya sedikit saja yang menerima kabar itu sebagai kabar yang menyelamatkan.

o   Mungkin itu pertanyaan yang dilontarkan untuk meminta keterangan/klarifikasi: "Jika hanya sedikit saja yang diselamatkan, beta karmana? Apa dampaknya ini bagiku?"

2.    Jawaban Yesus untuk membimbing hati nurani manusia, bukan untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka. Jadi Janganlah bertanya, "Berapa banyak orang yang akan diselamatkan?", banyak ko sedikit, "Apakah beta termasuk ?" Jangan tanya, "Apa yang akan terjadi dengan dia/ itu orang, melainkan, tanyalah pada diri ketong "Apa yang harus beta buat, dan apa yang akan terjadi di beta?"

Nah, setelah itu baru bisa paham Yesus pung Jawaban:

Perhatikanlah ayat 24:

(1) Semua orang yang ingin diselamatkan harus masuk melalui pintu yang sesak itu, harus mengalami perubahan seutuhnya dalam dirinya, sampai menjadi seperti orang yang dilahirkan kembali, dan harus menjalani pola hidup yang ketat.

(2) Orang-orang yang ingin masuk melalui pintu yang sesak itu harus berjuang untuk memasukinya. Masuk sorga itu merupakan hal yang sulit, dan itu tidak akan dicapai tanpa banyak daya dan upaya, tanpa banyak kesusahan dan ketekunan. Kita harus berjuang dengan Allah di dalam doa, bergulat seperti Yakub, berjuang melawan dosa dan Iblis. Kita harus berjuang dalam melaksanakan setiap kewajiban agama, berjuang dengan hati kita sendiri, agonizesthe -- "berjerih payah; berjuang seperti orang yang berlari untuk mendapatkan hadiah; mengerahkan segala daya dan upaya kita."

Teman-teman yang diberkati Tuhan, hari ini kita diingatkan bahwa jangan percaya orang Kristen masuk sorga gampang. Saya ingat satu cerita seorang pemuda bilang begini, beta bangga jadi orang Kristen karena hanya ketong sa yang panggil Tuhan dengan sebutan Bapa. Satu orang lai bilang beta bangga jadi orang Kristen karena hanya ketong sa yang ada juruselamat. Beta bangga jadi orang Kristen karena hanya ketong sa yang pewaris-pewaris kerajaan sorga. Kawan2 setelah baca dan dengar firman Tuhan hari ini,karmana ? masih bangga ko ? harus bangga. Kita bangga tetapi tidak berhenti hanya pada rasa bangga, kagum,takjub dengan pekerjaan Kristus. Tetapi Kristus bilang kita harus berjuang masuk lewat pintu yang sesak itu.

Kita ingat nats pembimbing kita tadi, Pemazmur tidak hanya menekankan dekat Tuhan sebagai kedekatan biasa,tetapi dekat yang lebih karib dengan Tuhan. Bukan sekedar tahu berdoa,bergereja, baca alkitab, tetapi sedekat saat orang liat ketong, dong bilang itu Anak Tuhan. Jangan orang liat bilang ko pantas itu bapatua di sebelah pung anak.

Kawan-kwan yang diberkati Tuhan Yesus, persoalan selamat atau sonde, Tuhan Yesus adalah jaminan hidup ketong. Karena dia juruselamat kita. Tetapi, jangan berdiam diri dalam dosa, merasa paling benar dan tidakmerendahkan diri.ujilah diri kita setiap hari, sudah layakah kita disebut anak Tuhan?apakah kita benar mencerminkan diri sebagai milik Kristus? Meterai baptisan pengakuan dan janji di hadapan Tuhan tidak akan membawa kamu selamat jika masih merendahkan sesamamu dan tidak menjadi alat-alat Kristus di dunia.

Ingat 3 hal ini .

Pertama, Seorang Tuan rumah memiliki batas waktu untuk menerima tamu, ia tidak selalu menunggu sepanjang waktu, ia membuka pintu bagi mereka yang benar-benar taat dan setia. Allah adalah setia dan adil. Ia memberikan waktu sama untuk semua orang dan Ia tetap setia menunggu.

Kedua, Tuan rumah tidak menerima tamu yang hanya mengenalinya, tetapi tidak memiliki relasi yang erat/akrab dengannya. Allah  ingin respon lebih dari manusia yang sudah mengenal-Nya. Ia ingin manusia berusaha dekat dengan-Nya. Relasi dengan Allah diwujudkan dengan melakukan sifat-sifat Allah yaitu adil,setia dan penuh kasih.

Ketiga, yang menentukan sesorang diterima di rumahNya bukan hanya siapa yang datang tercepat dan siapa yang datang kemudian. Allah menghendaki manusia itu benar-benar sudah siap untuk masuk dalam KerajaanNya.

 Belum terlambat dating kepada Tuhan. Jadikan dirimu penuh damai dengan belajar dari Kristus. Jadi orang Kristen adalah menjadi murid kristus yang menghadirkan damai sejahtera untuk semua orang. TYM

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Run To Semester 2 at CRCS UGM- Refleksi bulan Februari 2025

Shalom, Salam damai Kristus menyertai kita semua..... Puji Tuhan, refleksi bulan Februari tahun 2025 bisa kembali hadir lagi untuk melengkap...