Puji Syukur kepada Allah, dalam begitu beratnya rutinitas perkuliahan tetapi ada beberapa kali kesempatan untuk bisa belajar firman Tuhan. Semoga Allah berkenan menyempurnakan pemahaman yang sederhana ini. Selamat membaca. Tuhan. Memberkati 😇
Minggu 19 nov 23
GMIT koinonia Kupang
Kis. 27:33-28:10
Pdt. S.J.C. Foeh-Rozet, S.Si Teol
"Allah bekerja dalam segala sesuatu"
Pengantar: Perjalanan hidup seorang pengikut Kristus, hamba Tuhan dan pelayan tidak banyak diketahui orang. Yang tampak hanya sisi keberhasilannya dan atau kegagalannya tapi perjuangannya menjadi rahasia.
Konteks teks: Paulus sebagai Rasul Kristus tidak membuat dia menerima jabatan khusus, perlakuan istimewa dan upah materi yang berlimpah. Namun, perjalanan pelayanan dan hidupnya dipenuhi persoalan dan tantangan dari dalam maupun dari luar. Meski demikian, tubuh yang letih,lapar dan tidak aman itu membawa banyak sukacita dan damai bagi mereka yang tekun menunggu uluran tangan Allah melalui Paulus. Ada dua kisah penting dalam bacaan ini:
1. Ay. 33-44 kapal terkandas karena badai. Meski badai semakin besar, Paulus menyatakan bahwa tidak sehelai rambut pun akan tanggal.
Paulus sebagai tahanan terancam dibunuh, tetapi ia selamat oleh panglima Yulius. Badai pun tidak berkuasa menggagalkan rencana Allah untuk Kesembuhan dan kelepasan diterima oleh penduduk pulau Malta.
2. 28:1-10, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya.
Meski pendatang, mereka disambut dengan baik, bahkan digigit ular pun, Paulus tidak menderita sedikit pun. Bahkan Iblis pun tidak mampu menghalangi tangan Paulus menyalurkan kuasa Allah untuk kemudian menyembuhkan ayah gubenur. Artinya jelas bahwa, latar belakang tangan pembunuh telah dikuduskan Allah untuk melakukan mujizat.
Refleksi: Masih ragukah kamu kalau menjadi pelayan Tuhan tidak harus berlatar belakang bersih, bijak dan terpelajar ?? Lihatlah bagaimana seorang Pembunuh dapat dipulihkan dan dipakai Allah. Jika demikian, kalau hari ini kamu masih dikuasai kelemahan, ketidakpercayaan diri, kebodohan dan rasa ego yang tinggi, mintalah pemulihan dari Allah. Supaya dari tanganmu yang berdosa itu, berkat bisa disalurkan kepada orang lain. Jangan tunda, karena banyak orang tekun berdoa supaya bisa menerima pertolongan yang bisa saja datang melalui dirimu.
Senin, 20 nov. 23
Ayb. 19:25-27
Pengharapan penuh
Pengantar: dalam penderitaan hanya sedikit orang yang tetap bertekun menanti pertolongan Allah. Banyak orang justru cepat marah dan kecewa bahkan ada pula yang mengutuki Allah. Sebab bagi mereka ikut Tuhan tak boleh menderita.
Konteks teks: Dalam penderitaan yang Ayub rasakan sebagai manusia ia juga marah dan kecewa. Ia dianggap melawan kehendak Tuhan oleh sahabat2nya, bahkan bagi mereka dia pantas menerima sebagai hukuman kesombongannya. Menarik bahwa, bagian ini mau mengingatkan bahwa sifat spesial Ayub sebagai orang benar.
1. Marah dan protes tetapi punya iman bahwa Allah akan bangkit menolong.
2. Tidak membalas perlakuan sahabat2nya melainkan menunggu keadilan Tuhan.
3. Ayub berpasrah penuh bahkan siap menerima kematian dalam iman.
Bahwa pada akhirnya, bahkan jika mati, Allah akan ada dipihaknya.
Refleksi : Belajarlah menerima penderitaan sebagai cara untuk bersabar. Bahkan dalam debu pun Tuhan tahu keberadaan mu. Tidak sekalipun Dia berpaling dari orang-orang yang dicintainya. Dia pun rindu mendengar kamu, meski yang kamu sampaikan sering menyakiti hati-Nya. Jadilah seperti Ayub, serahkan penderitaan dan beban itu, Tuhanmu teramat besar untuk menebusmu. Nantikan keadilannya bersinar dengan terus berdoa.
Sel. 21 nov 23
Yer. 31:27-34
Tuhan mengampuni dan menerima kembali
Pengantar: manusia cenderung lebih mudah mengingat satu kesalahan dibanding 1000 kebaikan. Akibatnya sulit sekali untuk memberi pengampunan dan menerima kembali. Karena selalu dikuasai rasa curiga.
Konteks teks: Israel mendapat perlakuan istimewa dari Allah. Mereka akan dipulihkan dan diterima kembali bahkan tidak akan diungkit-ungkit kesalahannya. Sikap yang demikian sungguh melegakan bagi umat Israel yang sedang menderita di Babel. Bahwa Allah yang setia tidak akan pernah membiarkan mereka berjuang sendirian. Menariknya semua pengharapan akan pemulihan ini diberikan dengan cuma-cuma tanpa imbalan apa pun. Israel akan dipulihkan karena hanya kemurahan Allah saja.
Refleksi: jika kamu menerima kemurahan Tuhan, jangan menahan itu untuk dirimu sendiri. Jika kamu berjumpa dengan wajah Kristus, jangan menutupnya untuk dilihat dirimu sendiri. Dan jika kamu menikmati betapa berlimpahnya berkat Tuhan, jangan lupa mengucap syukur. Sebab semua yang ada baik cukup atau tidak jika tidak disyukuri maka ia hanya akan singgah sebentar. Saat kau sadar, dia sudah berlalu ke tempat lain. Syukuri bahkan jika itu terlihat tidak adil, tidak cukup, tidak memuaskan dan tidak baik sekalipun.
Rabu 22 nov 23
Kubur telah kosong, Dia Hidup
Luk. 24:1-12
Pengantar: Orang biasanya baru menyadari kalau Tuhan ada setelah melihat sesuatu yang luar biasa terjadi. Akibatnya banyak orang pesimis tentang masa depan dan hanya akan berusaha kalau peluang menang jauh lebih besar.
Konteks teks: Saat Ia bangkit, banyak murid pun tidak percaya, bahkan Petrus pun ragu. Tetapi kesaksian perempuan-perempuan menjadi nyata bahwa kubur itu benar sudah kosong. Meskipun beredar kabar mayat Yesus dicuri, tetapi dalam iman para perempuan yakin bahwa Ia benar bangkit karena seorang berbaju putih itu mengatakannya. Bahkan membuka pikiran mereka, supaya ingat apa pesan Yesus sebelum ia mengalami penderitaan dan mati di kayu salib. Artinya, tanpa seijin Tuhan, perkara memahami rencana-Nya mustahil bagi manusia. Tetapi jika Dia sendiri mendorong baru besar itu, supaya jalan terbuka, maka tidak seorang pun bisa menutupnya.
Refleksi: Percayakah kamu bahwa Yesus benar-benar sudah hidup? Atau Dia hanya hidup saat hari raya Paskah ? Ingat, kalau Dia tidak hidup, kamu tidak ada disini pula.
Sebab karena Dialah maka dunia yang sekarang nyaman bisa kamu nikmati. Karena Dia sudah hidup, maka percayalah apa pun mungkin baginya.
Kamis 23 Nov 22
Yes. 43:1-7
Dipanggil dengan Nama
Pengantar: Ada yang yakin bahwa setiap orang telah digariskan masa depannya. Bahkan nama tiap orang tidak akan tertukar berkatnya. Memang ini kebenaran umum, tapi jarang orang menyadari bahwa semua bersumber dari si pemegang Pena kehidupan.
Konteks teks: Adakah Israel itu punya kebaikan yang membuatnya berharga bagi Allah ? Justru sebaliknya, bangsa paling kejam, suka menindas sesamanya dan menghisap saudaranya. Tetapi, tidak sekalipun Ia membiarkan mereka. Bahkan Ia memberi mereka nama yang indah Yisrael (Seorang yang bergulat/bergumul dengan Allah) dari nama sebelumnya Yakub (penipu).
Artinya, apa pun perbuatan mereka, keadilan Allah tetap berlaku, meskipun mereka berharga tetapi akibat tetap mereka terima. Namun, yang terpenting adalah Allah tetap mengasihi dan Dia tidak akan pernah berhenti memberi pemulihan dan menyertai mereka.
Refleksi: Penipu yang bergulat dengan Tuhan dijadikan berharga, yang menindas sesamanya dan mengisap saudaranya dijadikan kepunyaanNya. Jadi, jangan berpikir kamu terlalu rendah untuk dipulihkan Bapa. Bahkan saat kau harus makan dari sisa makanan ternak seperti anak bungsuh pun, Dia tetap menerima kamu karena kamu berharga bagi-Nya. Dengar suaranya: "jangan patah hati, jangan takut, Sebab Aku inilah Yang menyertai kamu".
Jumat 24 Nov. 23
1 Raj. 1:37
Berkat keturunan Daud
Konteks teks: Memiliki banyak anak dari beberapa istri menjadikan banyak persoalan terkait siapa yang harus melanjutkan tahta kerajaan Daud. Namun, tidak mengikuti kebiasaan di Israel, justru Salomo lah yang terpilih. Meskipun pada akhirnya Ia harus mengambil keputusan daud tetap setia dengan janji-Nya bahwa Salomo akan menjadi raja. Menariknya, dalam bacaan ini, Salomo diharapkan akan memberi kemakmuran jauh melebihi ayahnya. Sebab memang benar, di masa raja Daud, bangsa itu masih belum menyelesaikan bait Allah. Dan berkat itu tetap mengalir karena Daud menjaganya hingga akhir hidupnya. Artinya, sebagai penerus nantinya Salomo pun harus mampu menjaganya, l relasi yang karib dengan Allah.
Refleksi: Berkat dan warisan dari Tuhan kepada kamu itu ada seperti mata rantai yg mesti dijaga. sebagaimana kamu menerimanya, kamu harus persiapkan yang terbaik agar keturunan mu menerima itu juga. Jangan ego, dan hanya mau kaya, pintar dan berlimpah damai sejahtera sendiri, sementara keturunan mu nanti harus hidup dalam malapetaka.
Minggu 26 nov 23
GKI Pasir Kaliki
Yeh. 34:11-16, Ef. 1:15-23, Mat. 24:31-46
Menjadi Domba dari Kristus sang Raja
Pengantar: belas kasihan bisa melewati batas budaya, dan dibuktikan dengan berita viral seorang TKi yang membawa seorang anak Thailand yang divabel ke Indonesia. Kasih sayang bisa diberikan meski tidak mudah pada awalnya.
Konteks teks: Yesus memberi gambaran tentang belas kasihan dengan dua kelompok kambing dan domba. Kambing sebagai mereka yang tidak peduli sesama yang adalah bagian dari diri Kristus. Sementara domba adalah mereka yang peduli dengan kelompok paling hina ini. Ingatlah kebencian itu penyakit paling berbahaya karena menjadikan mereka punya hati dingin, hanya ingin tahu tapi tidak melakukan apa-apa. Saat mereka menutup mata terhadap orang paling hina maka mereka menutup mata juga untuk melihat Kristus. Ingatlah bagaimana sebagai gembala, hati-Nya tidak pernah berhenti selalu tergerak oleh belas kasihan.
Dalam kitab Yeh. Juga digambarkan bagaimana figur gembala itu. Ia melakukan tugas sebagai gembala yang setia.
Refleksi: Sang Gembala itu sudah melakukan tugasnya, bagaimana dengan para domba?
Sebagai gereja, jangan mengukur viewer atau pengunjung mu saja. Lihat lebih jauh, apakah mereka menerima kasihmu melalui gereja dan pelayanannya. Karena jika tidak, bagaimana mungkin, jemaatmu bisa meneruskan kasih kepada orang lain?
27 nov 23
Mzm. 78:65-72
Ketika Tuhan bekerja
Konteks teks: Mazmur ini menuliskan bagaimana Allah bekerja dalam sejarah bangsa Israel Dengan sangat luar biasa. Saat ia membiarkan bangsa itu segera hancur oleh musuhnya. Namun saat Tuhan terjaga, tak satu pun dapat bertahan menghadapi-Nya. Bahkan Ia membalikan sejarah peradaban manusia. Apa yang dipilih Tuhan justru yang paling tidak masuk kriteria manusia. Bukan Yusuf dan Efraim anak emas Yakub yang dipilihnya melainkan Yehuda yang tak dianggap. Bukan saudara-saudara Daud yang perkasa, melainkan si anak gembala kurus yang diangkatNya jadi raja. Jika demikian semua karena ijin Tuhan bukan usaha manusia.
Refleksi: Ujilah Tuhan, saat Ia terjaga dan menatap ke arahmu, apa saja yang dapat kamu terima. Bahkan Dia dapat menghimpun berkat dari tempat yang jauh bagimu, demi Nama-Nya sendiri. Bukan supaya kamu takjub saja, tetapi supaya kamu tahu bahwa jika Ia menggembalakan, Ia akan menuntun dengan tulus dan cakap segala perbuatan tangan-Nya.
Selasa 28 nov 23
EF. 3:14-21
Iman yang dipenuhi setiap hari
Pengantar: karakter seseorang sering kali dihubungkan dengan apa yang ada dilingkungan nya. jika seseorang penuh kasih dan peduli pasti dia menerima cukup kasih. Sebaliknya yang cenderung kasar biasanya membutuhkan perhatian khusus.
Konteks teks: Meskipun mendapat banyak penderitaan karena Kristus, Paulus tidak menjadi pelayan yang kasar dan otoriter. Justru Ia melayani dengan kasih, mendoakan semua umat Kristus agar mendapatkan kepenuhan yang sudah dia terima. Paulus mau Umat itu bertumbuh dalam iman dan berakar dalam kasih. Supaya tidak ada yang hanya memikirkan diri sendiri tetapi untuk Kristus dia mau berkorban bagi sesama. Mungkin awalnya sulit, karena dasar kasih itu terlalu dalam untuk dipahami, tetapi Allah mampu melakukan jauh dari apa yang dapat dibayangkan dari dulu kala hingga hari ini.
Refleksi: Kalau Dia masih menyebalkan dan meninggalkan akar pahit di hatimu, maka sampai kapanpun kasihmu tidak akan tersalurkan. Tinggalkanlah panas hati itu, biar Kristus memenuhi kamu dengan kasih, supaya banyak hal hebat bisa terjadi karena engkau dipenuhi banyak berkat.
Rab. 29/11/23
Luk. 24:45 &49
Ikut Petunjuk Rabi
Pengantar: Dalam mengahadapi pergumulan, banyak orang kadang lupa mendengarkan suara Tuhan. Bahkan cenderung mengabaikannya. Mereka panik dan bertindak gegabah, berakhir gagal dan hilang pengharapan.
Konteks teks: Para murid yang terancam setelah kematian Yesus menjadi takut dan bersembunyi. Mereka bahkan melupakan petunjuk Yesus karena rasa takut sudah menguasai mereka. Untuk situasi ini, Yesus tahu bahwa Ia harus membuka pikiran mereka untuk memahami rencana-Nya. Tidak sampai disitu, Yesus akan memperlengkapi mereka. Mengapa? Karena Dia tahu bahwa rasa takut itu bisa datang lagi. Mereka butuh seorang penghibur yang memberi spirit pada iman para murid. Untuk itulah, ia berpesan supaya mereka tenang sambil menunggu Roh Kudus dikirimkan kepada mereka.
Refleksi: Mintalah Dia yang penuh hikmat itu membuka pikiran dan hatimu. Supaya kamu dapat memahami maksud setiap rencana-Nya. Dan tetap tenang menunggu pemenuhan janji-Nya, apa yang kau doakan sedang dikerjakan-Nya. Sesaat lagi kamu akan bersukacita menerima berkat-Nya. Kalau Dia sudah berjanji, siapa yang bisa membatalkannya?
Kamis 30 nov 23
Mrk. 3: 13-19
Tuhan yang panggil Tuhan yang utus
Pengantar: Orang cepat khawatir jika menghadapi persoalan yang tidak dikuasainya. Akibatnya mereka sering kali gagal menyelesaikan karena takut untuk memulai
Konteks teks: Pada saat memilih 12 murid, kitab Markus menekankan pada otoritas Yesus yang memanggil mereka "orang yang dikehendakiNya" artinya: tidak ada seorang pun yang datang kepada Kristus sebagai pelayanannya atas kemauan sendiri. Tuhan yang panggil, Tuhan pula yang mengutus. Jika demikian, para murid juga mesti sadar bahwa Tuhan juga pasti akan mengurus. Buktinya Ia memberikan mereka kuasa untuk memberitakan Injil dan mengusir setan.
Refleksi: Siapa pun yang dipilih Kristus akan datang jika Ia menghendaki-Nya demikian, namun tidak berarti Dia memaksa. Dia memanggil dengan lemah lembut, jika kamu masih belum mendengarnya coba hindari keributan dan temui Dia dalam keheningan. Siapa tahu, Dia akan membawa kamu masuk menjadi kelompok orang-orang yang dikehendakiNya melakukan banyak perkara besar.
Desember Hope in Bandung
1 Des 23
Yeh. 47:1-12
Berkat dari Bait Suci (Allah hadir)
Pengantar: orang selalu berpikir tempat ibadah satu-satunya sumber berkat. Padahal dimana mereka menghadirkan Allah, disitu mengalir berkat tidak berhenti.
Konteks teks: Menatap sungai Babel sambil meratap biasa dilakukan orang Israel di pembuangan, tetapi Allah membalikan keadaan. Saat mereka merindukan bait suci Yerusalem, mereka membangun bait suci (bersekutu) dengan menyebut nama Tuhan di sana. Meski gedungnya tak terlihat, tapi persekutuan mereka yang erat mendatangkan belas kasihan Allah untuk memulihkan mereka. Dari Bait suci itu, akan mengalir air kehidupan yang melimpah dan mereka akan menikmatinya dengan sukacita.
Refleksi: Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia? Sungai berkat itu menumbuhkan persaudaraanmu semakin kuat. Engkau tidak hanya berbuah manis, berdaun segar dan rimbun tetapi engkau menjadi obat pula. Jika mengundang Dia percayalah, Bait suci yang adalah persekutuan mu akan menjadi sungai berkat bagi sekitarmu.
Minggu 3 Des 2023
GKI Pasir Kaliki
Pdt. Emr. Tri Hiartoro
Yes. 64:1-9; 1 Kor. 1:3-9, Mrk.13:24-3
Nantikanlah Dia dalam pengharapan dan penyerahan Diri
Pengantar: biasanya orang yang baru bergabung di suatu komunitas atau tempat harus menyesuaikan diri dengan keadaan disana. Tetapi bagaimana jika ada orang baru yang justru membuat lingkungan itu harus menyesuaikan diri dengan dia?
Konteks teks: Injil Markus menunjukkan suatu ketidakwajaran mengenai kehadiran Anak Manusia di akhir zaman. Bahwa Dia tidak akan menyesuaikan dirinya dengan dunia, justru dia menjadi pusat perhatian sebab dia tokoh utama yang akan mengumpulkan semua orang dan Dia ada di tengah2 umat-Nya. Paulus menggambarkan dalam surat Korintus, bahwa Dia yang datang Kaya dan tidak kurang dalam karunia apa pun. Artinya, mereka mendapat sumber pengharapan. Dalam kitab Yesaya, mereka bertanya-tanya akankah mereka diselamatkannya. Artinya mereka menyadari keberadaan dirinya,( ayat. 5) dan sambil berpengharapan bahwa Allah menyongsong mereka dan membentuk mereka dalam tangan Tuhan. Artinya jika ada pengakuan, selalu ada pengharapan.
Refleksi: seburuk apa pun sejarah yang kamu tuliskan, saat ada pengakuan dan penyerahan Diri selalu ada pengharapan. Jangan khawatir, Dia pasti akan mengubah wajahnya, Dia akan menunjukkan sinar wajahNya supaya kamu diselamatkan.
Selasa 5 Des 23
2 Taw. 34:1-7
Upah mencari Tuhan
Pengantar: biasanya orang Kristen yang tidak setia hanya akan mencari Tuhan jika ada perlunya. Tetapi yang setia justru tekun menunggu Tuhan bekerja dan selalu mencari dia dengan meluangkan waktu beribadah.
Konteks teks: Yosia adalah gambaran Raja ideal meski usianya masih sangat muda. Dianggap lemah justru membuat Yosia menegakan kekuasaannya dengan mengandalkan Allah. Ia mencari Allah di masa 8 tahun pemerintahannya dan pada tahun ke 12 ia merobohkan semua patung di Israel. Artinya butuh 4 tahun bagi Yosia untuk mencapai keberhasilan. tetapi selama ia mencari Tuhan, ia selalu mendapatkan kekuatan baru, sehingga meski menjadi raja di usia 8 tahun, tetapi ia mampu menjadi raja selama 31 tahun..
Refleksi: Sudah berapa lamu kamu mencari Tuhan? Mungkin kamu bisa jenuh, tetapi belajar dari Yosia, kamu butuh lebih banyak waktu dengan Tuhan untuk bisa melakukan banyak perkara besar. Mungkin bukan sekarang waktunya tetapi perlahan kamu sedang berjalan ke sana jika Tuhan ada di samping mu.
Kamis 7 Des 23
Mark. 6:17-20
Teguran: melukai tetapi menyadarkan
Pengantar : biasanya orang tidak suka teguran sekali ditegur akan membenci orang yang menegurnya. Bahkan sebisa mungkin menghindarinya
Konteks teks: Herodes tidak segan dengan Yohanes akibat teguran yang diberikannya. Namun menarik bahwa ia dapat menyadari kesalahannya. Herodes tahu bahwa ia bersalah tetapi dia tidak membenci Yohanes yang menegurnya. Justru ia melindunginya dari istrinya yang jelas2 menaruh dendam pada Yohanes. Meskipun pada akhirnya, Herodes menjadi pelaku utama pembunuhan Yohanes, namun kisah ini menunjukkan bahwa tidak baik mengabaikan teguran. Apalagi jika datang dari orang yang mengatakan kebenaran. Tujuannya bukan menghakimi tetapi memulihkan kehidupan.
Refleksi: Hati yang gelisah ketika melakukan kesalahan adalah awal yang baik. Sebab jika kamu berbangga dalam dosa bagaimana mungkin kamu dapat berbangga menerima pengampunan? Kenalilah dirimu, apakah kamu masih mau menerima teguran atau justru merasa aman jika kesalahanmu dibiarkan ??
Jumat 8 Des 23
Mzm. 90
Hanya Tuhan tempat berlindung
Pengantar: seringa kali dunia menawarkan tempat dan suasana yang nyaman tetapi dengan harga yang tidak murah. Sebab standar dunia ada harga ada kualitas. Hal ini membuat manusia kadang menjadi marah dan kecewa jika tidak mampu mendapatkannya.
Konteks teks: Penulis bagian kitab Mazmur ini menggambarkan nyanyian Musa meminta pertolongan Allah. Dia memulai dengan mengakui bahwa tiada tempat yang lain yang bisa memberikan kenyamanan. Bahkan kekuasaan Allah menjadi bukti bahwa hanya dia tempat paling nyaman. Jika demikian tidak ada jalan lain selain menaruh pengharapan kepada Dia. Selain itu, sumber hikmat pun berlimpah pada-Nya. Maka seluruh umat yang dekat dan tinggal pada-Nya tidak perlu cemas. Mintalah apa saja, Dia sedia memberikannya.
Refleksi: Kalau hanya Dia tujuan satu-satunya dalam hidupmu, percayalah Dia bersedia menemani kamu mencapai tujuan hidupmu. Tidak perlu cemas dan takut, Dia punya segalanya. Berlindung padanya sungguh sangat nyaman dan penuh sukacita.
Jumat 8 Des 23
Zakh. 14:8-11
Tuhan tempat berlindung
Konteks teks: penulis menyampaikan sebuah penglihatan masa depan, bagaimana Allah akhirnya memulihkan Yerusalem. Menariknya bagian ini seolah-olah melawan kenyataan sebab kita itu sudah hancur oleh Babel. Nabi menyatakan bahwa ketika Allah berada di sana, tak ada seorang pun yang akan menumpas menyerang mereka. Bahkan Ia menjamin akan aman bagi semua yang menetap di dalamnya. Dengan demikian, maksud bagian menjadi sangat jelas. Bahwa rasa aman itu hanya akan ada jika Allah berdiam di Yerusalem.
Refleksi: Jika Tuhan Allah berdiam di tempatmu, percayalah akan ada suasana aman yang kamu rasakan. Bahkan tidak perlu khawatir hari malang, sebab Ia akan menemanimu melewatinya. Kamu akan melihat bagaimana Ia membarui bahkan yang sudah hancur sekalipun.
Minggu 10 Des 23
GKI pasir Kaliki
Yes. 40:1-11, 2.Pet 3:8-15, Mrk. 1:1-8
Nantikanlah Dia dengan bertobat
Pengantar: kecenderungan menanti natal sebagai bayi yang datang, membuat manusia lupa menanti Kristus yang datang sebagai Raja. Bagaimana menanti tanpa kepastian waktu dan tempat??
Konteks teks: Nabi Yesaya menyerukan supaya semua umat Israel kembali kepada Tuhan, sebab kefanaan sebagai rumput dan bunga rumput yang sementara ada dan lalu lenyap. Jika tidak berada di dalam Tuhan maka sia-sialah hidup mereka. Ada beberapa pesan sebagai berikut:
1. Yohanes mengajak umat untuk bertobat (Mrk. 1:3, Yes. 40:3-4)
Yohanes hidup dengan merasa cukup, makanya Dia bisa menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Seperti Yohanes menunjuk pada Kristus bukan pada dirinya sendiri. Segeralah tinggalkan rasa ego supaya tidak tersandera dosa dan kehilangan damai sejahtera. Bicaralah apa adanya supaya kamu beres dengan Tuhan dan damai jadi milikmu.
2. Petrus mengingatkan Persiapan Hati setiap saat (2 pet. 3:10)
Bersiaplah, sebab Allah itu sabar, dia mau semua orang berbalik dan bertobat.
3. Petrus mengingatkan supaya setiap orang didapati tidak bercacat dan tidak bernoda (2. Pet. 3:14)
Ketika hatimu sakit, dan butuh pertolongan dan bergantung pada Tuhan, maka dialah yang akan menyembuhkan tiap orang. Bicaralah" Bapa Aku berdosa" sebab tangan Bapa menunggumu. Dia mau mengenakan kamu pakaian kemuliaan.
Refleksi:
Bagaimana responmu? Markus meningkatkan semua penduduk memberi diri dibaptis karena Tukang Kebun yang setia sudah datang. Jadilah seperti Tukang Kebun yang berkata "Jika Tuhan datang hari ini, Aku ada"
Selasa, 12 Des 23
Mrk. 6;45-52
Semakin Percaya
Konteks teks: Meskipun hidup bersama-sama dengan Yesus dan sudah melihat banyak perbuatan ajaib, para murid nampaknya masih belum mengerti dan hati mereka tetap degil. Degil artinya tidak mau mendengar dan keras kepala. Mereka berlaku mengikuti keinginan masing2. Padahal sudah berulang kali Yesus menolong mereka dalam badai. Kali ini Yesus berjalan dalam badai untuk menyelamatkan dan menunjukkan bahwa kehadirannya penuh kuasa. Ia menenangkan hati mereka namun kekhawatiran masih melingkupi mereka.
Refleksi: Apa lagi yang kau tuntut dari Dia. Bukankah semua yang kau butuhkan ada. Bahkan yang tak kau pinta, disediakan bagimu? Semakin besar pencobaan semakin besar pula kepercayaan mu kepadanya. Bukankah Dia selalu datang tepat waktu. Bahkan sesudah banyak perbuatan ajaib masakan kamu belum mengerti juga dan masih mengeraskan hati. ??
Rabu 13 Des 23
Yoh. 15:9-17
Saling mengasihi
Pengantar: berhadapan dengan karakter seseorang yang kadang menyebalkan membuat sulit untuk mengasihi. Akibatnya kebencian menjadi lebih lama diberikan padahal orang tersebut tidak menyadarinya.
Konteks teks: Yesus memerintahkan kepada para murid untuk melakukan apa yang sudah Allah terlebih dahulu lakukan, yaitu mengasihi. Kasih Kristus menjadi teladan yang mesti dilakukan para muridnya. Dalam hal ini, mereka perlu sadar bahwa semua yang mereka terima adalah bukti kasih Allah. Bukan karena jerih payah mereka. Jika demikian, hanya perbuatan kasih yang dapat membuat Allah mengabulkan permohonan mereka. Kasih kepada sesama bahkan musuh pun adalah cara meluluhkan hati Allah untuk mendengar doa dan permohonanmu. Jangan lupa bertobat setiap hari atas perbuatan kasih yang belum mampu dilakukan.
Refleksi: Kasih itu penuh kesabaran, karena itu bersabarlah bila tidak berjalan sesuai harapan mu. Tiap orang punya pemikiran yang berbeda. Jadilah dirimu dengan penuh kasih, sekalipun kamu tidak menerima kasih dari mereka, Dia akan mendatangkan kasih dari berbagai tempat. Asalkan jangan kau tahan kasih kepada sesama dan musuhmu.
Jumat 15 Des 23
Mazm. 81
BILA Tuhan Bertindak
Konteks teks: mazmur ini menunjukan sebuah pujian kepada Allah oleh karena perbuatan tangan-Nya. Bahwa Janji yang telah diperbaharui itu membuat Israel aman dalam perlindungan. Bahkan dalam ayat 8, Allah bisa hadir dalam badai untuk menyelamatkan. Artinya Allah memenuhi semua tempat. tidak ada seorang pun yang diperlukan manusia dalam kesesakannya. Jadi Israel tidak boleh mengandalkan pihak lain. Ia Allah yang berkuasa bahkan untuk meniadakan badai sekalipun.
Refleksi: adakah kekhawatiran melingkupi hidupmu? Berserulah kepada Tuhan. Dia tidak jauh. Dengarkanlah suaranya Dia kadang berbicara melalui orang2 disekitarmu dan musuhmu dipakainya untuk mengajarimu. Dia akan mengangkat beban dari bahumu, dan tanganmu akan bebas dari keranjang pikulan yang berat.
Minggu 17 Des 23
GKI pasir Kaliki
Yes. 61:1-4,8-11, 1 tes 5:16-24, Yoh 1:6-8,19-28
Nantikanlah Dia dengan Sukacita
Pengantar: dalam penantian masa natal, biasanya banyak kekecewaan yang dirasakan para penyelenggaranya tapi ditahan demi suksesnya acara. Padahal mestinya mereka menerima Sukacita yang banyak untuk bisa dibagikan bagi jemaat. Manusia tidak menanti bertemu dengan Tuhan dalam sukacita
Konteks teks: Yohanes menjelaskan bagaimana pertemuan dengan Yesus yang sungguh tidak layak baginya. Yohanes tau bahwa meskipun ia bekerja bagi Kristus namun tidak berarti ada tempat spesial baginya. Ia sadar benar keberadaannya. Sama seperti yang ditekankan nabi Yesaya bahwa janji Allah pasti ditepati karena Ia yang berjanji adalah Setia. Demikian pun Paulus berkata kepada jemaat di tesalonika, untuk bersukacita karena telah siap berjumpa dengan Kristus, sebab itulah yang dikehendaki Allah. Bahkan Paulus kembali menekankan bahwa Allah yang memanggil mereka adalah setia, pasti dia akan menggenapinya.
Refleksi: menjadi seorang pembuka jalan kebenaran memang tidak pernah mudah. Kau akan dianggap berlebihan, menipu dan bahkan kata2mu bisa dipakai untuk menyerang dirimu sendiri. Tetapi, belajarlah dari keberanian dan iman Yohanes, untuk mengungkapkan kebenaran dalam kerendahan hati.
Selasa. 26 Des 23
Gmit Efrata oelmasi
1 Yoh. 1:1-18
Firman menjadi manusia dan diam diantara kita
Konteks teks: Penulis Yohanes menggambarkan kelahiran Kristus dengan cara berbeda bahwa Dia adalah Firman yakni Allah sendiri. Sehingga ada ditampilkan seruan bertobat melalui Yohanes. Karena manusia berdosa, maka manusia perlu bertemu secara langsung dengan Allah melalui Yesus Kristus. Melalui percakapan dia menyampaikan firman. Proses itu dia mencari dan menemukan para saksi untuk meneruskan pelayanan itu. Firman itulah yang menjadi penolong bagi setiap pelayan yang tetap setia menyebarkan firman itu. Kehidupan di dalam Tuhan harus bersumber dari yang sulung. Hidup menurut kualitas Allah.
Refleksi: menjadi terang Kristus tentu punya tantangan dan terbesar adalah dirimu sendiri. Karena jika Kristus terus menuntun gereja dari waktu ke waktu, maka dia pasti terus membimbing kamu melakukan pekerjaan-Nya. Keselamatan di dalam Tuhan adalah yang kamu terima dalam hidup berpelayananmu. Karena itu, teruskanlah berita terang itu dalam hidupmu, apapun resikonya.
Minggu 31 Des 23
Gmit Efrata oelmasi
Kita adalah anak-anak yang dipelihara Bapa
Konteks teks : Paulus menggambarkan bagaimana orang galatia diperbudak hukum taurat. Tetapi setelah berjumpa dengan Yesus mestinya mereka tidak lagi jadi hamba melainkan jadi anak. Yang utama adalah berjumpa dengan Yesus bukan karena tujuan melakukan dan menggenapi hukum taurat. Lalu apa maknanya Akil balig yang dimaksud Paulus. Bukan soal usia tetapi tentang kedewasaan memahami dan menerima karunia Injil. Dan dalam konteks ini masa itu boleh berakhir saat Kristus sudah datang dan membawa kabar keselamatan itu.
Refleksi : banyak orang lebih percaya pada diri orang lain, dibandingkan diri sendiri. Seolah-olah Allah hanya memperhatikan mereka yang sudah berhasil sementara dirinya tidak. Jika kamu percaya Dia adalah Bapa mu sendiri, maka tidak perlu takut berjalan bahkan dalam kegelapan. TUHAN Pasti membawa kamu selamat sampai tujuan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar