Sabtu, 03 Februari 2024

REFLEKSI 2023 (MEI-JULI) RECEIVING GIFT :)

 Memandang kepada Tuhan, belajar dari-Nya, yang tidak mungkin pun terjadi. siapakah aku sehingga menerima begitu banyak kasih karunia ? Di luar sana banyak orang pintar, banyak orang rendah hati, banyak orang berduit dan punya kuasa, tetapi aku ini debu yang dibuang orang. debu ini diambil dan dibersihkan, dikenakan mahkota, bukan satu melainkan dua sekaligus. terima kasih hadiah 25 tahun berjalan bersama Tuhan, awardee OSC UKDW dan Beasiswa LPDP UGM. sungguh Tuhan teramat baik. 


REFLEKSI BULAN MEI 2023

RUN TO BIRTHDAY- AWARDEE OSD S2 UKDW

6 Mei 23

1 kor. 1: 26-31

Pandanglah ke atas

Konteks teks: Paulus menyampaikan suatu pernyataan yang keras untuk menguatkan Jemaat di Korintus yang hidup dalam berbagai tekanan sosial. Status sebagai orang percaya pada salib memang dianggap kebodohan tetapi ada kekuatan besar, dibandingkan memiliki hikmat tetapi tidak mengenal salib. Karena itu, setiap pengikut Kristus, diajak untuk memandang ke atas, bermega lah karena punya Dia yang disalib sebagai Pemilik segala sesuatu dan bukan bermegah karena memiliki dunia dan isinya.

Refleksi: Tidak ada pekerja yang pernah merasa cukup berhikmat, sebelum ia menjadi seorang yang mempekerjakan orang lain. Tetapi dalam pekerjaan Allah, kekurangan itu diterima, berilah dirimu diproses, dibentuk dan dijadikan bernilai bagi Dia. Jangan sibuk memandang dirimu di cermin sebab hanya kekurangan yang akan kau temui. Pandanglah ke atas di mana Dia ingin kamu bermegah karena memiliki Dia pemilik segala sesuatu. Lalu lakukanlah apa yang dikatakan Firman-Nya.

7 Mei 23

Mzm. 78:37-39

Allah menahan Diri

Konteks teks: asaf menggambarkan sejarah kasih setia Allah bagi Israel yang tegar tengkuk. Penekanan yang kuat disampaikan bahwa sedemikian berat pelanggaran mereka tetapi Allah tetap mengampuni kesalahan mereka dan menyayangi mereka. Allah menahan diri untuk memusnahkan bukan karena kuasaNya besar tetapi kasih dalam kuasa itu membuat Ia menahan murkahNya. Kedagingan Manusia begitu dimaklumi Allah dalam kasih-Nya.

Refleksi: Walaupun semua orang tidak peduli, dan membuat kamu tidak berharga. Atau bahkan jika kamu sendiri tidak lagi dapat menerima  dirimu, ingatlah Allah tetap peduli apapun, bagaimanapun dan siapapun kamu. Ia tidak menyerah denganmu. Jangan patah hati dan kembalilah setia pada Allah.

Rabu 10 Mei 23

Mzm 31

Gunung batu perlindungan

Konteks teks: Pemazmur memuji kuasa Allah sebagai gunung batu yang menyelamatkan dan tempat paling aman untuk berlindung. Ada kesan bahwa semua itu diberikan hanya bagi mereka yang takut Tuhan dan percaya.  Artinya tidak berlaku bagi mereka yang kurang percaya. Jika demikian orang yang masih ragu dan tidak mengandalkan kuasanya tentu akan kehilangan rasa aman tetapi khawatir setiap saat.

Refleksi: semua orang suka aman dan damai, tetapi tidak semua orang mendapatkan nya. Terlebih karena mereka tidak mau menaruh harapan dan kepercayaan kepada sumber rasa aman itu. Untuk apa kamu menyiksa diri dengan rasa khawatir dan putus asa, bawa semua rasa itu dan percayalah kepada Nya. Jangan menolak rasa aman dan damai yang Dia berikan padamu. Saat Dia membuat WajahNya bercahaya, maka kamu akan kehilangan semua rasa takut dan kecewa.

Kamis 11 Mei 23

Dan. 1: 6-17

Komitmen iman

Konteks teks: pilihan sulit dan berbahaya diambil Daniel dan kawan2nya untuk tidak makan makanan sisa persembahan pada dewa Babel. ada ancaman tetapi komitmen iman kepada Allah itu dinilai benar sehingga Allah mengaruniakan kesehatan lebih baik dari pekerja lain. Sebelumnya nama yang diganti tidak menjadi masalah bagi mereka karena itu tidak berpengaruh pada iman mereka.

Refleksi : Bukan perlakuan yang sama seperti kebanyakan orang yang mendatangkan kehidupan, meski berbeda, sendirian tetapi itu benar bagi Allah, maka sudah pasti kehidupan diberkati Allah bagimu. Komitmen iman jangan dianggap sepele dan bahan coba-coba. Jika mengaku anak Allah, tunjukan itu dalam komitmen iman, setia dan tekun. Tuhan pasti memberi perlindungan.

Jumat 12 Mei 23

Ayub. 42:2-6

Konteks teks: penyesalan Ayub disampaikan atas penilaian nya yang salah kepada Allah. Dalam pencobaan yang diterima ia menganggap dirinya benar dan meragukan kuasa Allah. Kesalahan Ayub sebagai orang beriman adalah ia kehilangan iman itu dan pengharapan kepada Allah. Meski demikian pemahaman yang benar tentang Allah hanya dapat Ayub temukan jika ia juga memiliki iman untuk percaya pada setiap karya Allah.

Refleksi: Tak semua yang buruk itu mendatangkan kematian. Tak jarang ada hal buruk yang mendatangkan kehidupan. Ayub telah menyaksikan nya bahwa meski ia tidak mampu memahaminya, tetapi yang tidak dimengerti itu membawa kehidupan yang jauh lebih baik di hadapan Allah. Jika demikian, dalam pergumulanmu, tak perlu khawatir berlebihan atas hal buruk yang menimpamu. Mintalah hikmat dari Allah, untuk membuatmu mampu memahami dan menerimanya. 😇

13 Mei 23

Mzm 139

Tuhan menjadikan Ia memaklumkan

Konteks teks: Daud menggambarkan bagaimana kasih setia Allah yang selalu menemukan dia kemana pun ia berlari untuk sembunyi. Ia sadar bahwa Allah selalu memaklumi segala pilihan hidupnya sebab Allah yang membentuknya dan Ia mengenal segala sesuatu tentang dirinya. Dalam hal ini Daud sadar bahwa Dia adalah aib bagi Allah karena dosa nya. Karena itu ia tidak berhak meminta yang baik dari Tuhan. Tetapi justru dalam kesadaran itu, Allah mengasihinya dan begitu ajaib segala berkat yang disediakanNya bagi Daud dan keturunannya.

Refleksi: Tuhan tahu, Dia mengerti pikiranmu dari Jauh. Segala jalanmu Ia maklumi. Ia tahu kamu hanya debu, tetapi bersyukurlah untuk kejadianmu yang ajaib. Bukankah semua yang kau pinta selalu diberikannya jauh lebih sempurna? Lihatlah setiap hari bertambah banyaknya dan tak terhitung segala yang disediakan. Tetaplah di dekat Tuhan, jangan berpaling apalagi lari lagi. Dia mengenal dan memaklumi segala jalanmu.

14 Mei 23

Dan 1: 3-5

Yang tekun yang dipilih

Konteks teks: Raja nebukadnezar memilih setiap orang yang dianggap berpengetahuan untuk bekerja baginya. Setelah itu selama 3 tahun diajarkan agar menguasai budaya orang Kasdim. Artinya hanya yang cakap yang terpilih. Untuk itu, kecakapan tidak mungkin instan tetapi sebuah proses setiap pribadi yang sadar. Demikian Daniel, Sadrak, Mesakh dan Abednego dalam ketekunan belajar dalam pembuangan menjadi yang terpilih.

Refleksi: Setiap bejana yang sudah terisi bisa membuatnya dipakai untuk diisi sampai penuh. Sementara bejana yang kosong sering dianggap tidak bernilai dan diabaikan. Intensitas isi dari bejana tidaklah penting namun ia harus berisi baru teruji. Untuk itu, jangan biarkan bejanamu kosong dan posisimu terancam dalam dunia yang populer. Isilah dengan hikmat dan iman yang baik. Supaya di manapun kamu berada, kamu bermanfaat bagi sesama.

Senin 15 Mei 23

Mat. 25: 29-30

Gandakan talentamu

Konteks teks: seorang hamba dengan satu talenta dihukum oleh Tuannya. Sebab ia tidak mau menggandakan talenta pemberian tuannya. Sehingga sekarang ia tidak memiliki apa-apa untuk membuatnya dapat bertahan. Bagi sang tuan orang yang kosong kedua tangan lebih pantas ditiadakan karena tidak berguna. Artinya jelas bahwa setiap orang sesuai kemampuan selalu memiliki sesuatu tetapi faktanya tidak semua orang mau memanfaatkan nya. Akibatnya selalu kekurangan yang ia keluhkan.

Refleksi: jadilah hamba yang setia. Kenalilah dirimu, sesuatu yang kecil dan sedikit yang diberikan Tuanmu itu, gandakanlah. Jangan iri dengan mereka yang menerima banyak, sebab yang banyak justru harus memberi yang banyak pula. Sehingga tak ada seorang pun yang berkelebihan dan tak seorang pun yang kurang. Selamat melangkah, selamat menggandakan talenta, jadilah bernilai.

Rabu 17 Mei 23

2 Sam. 3:6-11

Konteks teks: Abner pengawal setia Saul dituduh menyukai gundik Saul oleh isyboset. Fitnah ini nampak sepele bagi anak Saul itu, namun ternyata telah sangat melukai Abner, karena mengingat semua yang telah dilakukannya bagi Saul dan keluarganya. Akibatnya Abner berbalik tidak setia lagi kepada Saul. Dan justru berbalik mendukung Daud. Menarik bahwa, tanpa mengecek kebenarannya, sikap Abner langsung berubah terhadap Saul dan keluarganya.

Refleksi: Sekalipun seribu kebaikan dan pengorbanan diberikan, mereka yang haus kekuasaan tidak akan merasa cukup. Bahkan kamu mungkin selamanya dicurigai. Oleh karena itu, bijaklah memilih kepada siapa kamu harus menaruh setia itu, jauh lebih besar kepada manusia yang lemah atau kepada Pemilik Manusia yang lebih berkuasa. Karena, sekali kamu belajar setia kepada Pemilik hidupmu, bukankah semua kesetiaan Nya sudah kamu terima ?? 😇

Kamis 18 Mei 23

Kej. 48: 17-22  Cara Allah memberkati

 Konteks teks:  Yusuf merasa tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dengan membiarkan Ayahnya Yakub memberkati si bungsuh Efraim. Ia mungkin mengingat konflik besar ayahnya Yakub dan easy saudaranya. Namun kali ini, Yakub menolak dengan menyampaikan bahwa inilah rencana Allah, meski sulung tidak menerima berkat dari tangan kanan seperti kebiasaan mereka, namun ia pun tetap menerima berkat dari Allah. Jadi tak ada yang dapat menahan berkat dengan cara Allah memberikannya.

 

Refleksi : seringkali cara Allah memberkati dianggap tidak baik jika tidak sesuai kebiasaan manusia. Bahwa mereka yang setia pasti dapat berkat jauh lebih banyak. Intensitas berkat bagi Allah tidak ditentukan status sosial dan perbuatan baik sebab Ia memberi menurut kasi setiaNya. Jika demikian, apa pun caranya, bagaimanapun bentuknya, terimalah itu dan bersyukurlah Allah mengasihi kamu dengan cara yang unik.

Senin 22 Mei 23

Yun. 1: 8-16

Stigma pembawa sial

Konteks teks: para awak kapal menuduh Yunus sebagai pembawa bencana. Sebab karenanya mereka mendapat badai besar. Menarik bahwa ada tawaran untuk Yunus memilih bukan menghakimi dengan suara masa terbanyak. Akhirnya mereka pun mendoakan dan bernazar bagi Yunus yang sudah memilih dibuang ke laut. Menarik bahwa ada persekutuan yang kuat meski berbeda agama.

Refleksi :

Saat ini tidak banyak orang memiliki sikap seperti para awak kapal. Justru banyak menganggap pembawa sial itu harus disingkirkan. Mereka menghakimi menurut suara terbanyak dan kejamnya tidak ada rasa belas kasihan apalagi untuk mendoakan mereka. Kerendahan hati yang ditunjukan para awak kapal adalah teladan universal dalam berbagai perbedaan iman, moral menjadi pemersatu.

Selasa 23 Mei 23

Yes. 8:1-10

Pengharapan yang salah membawa petaka

Konteks teks: Ahaz berpikir bangsa Asyur adalah Air yang dahsyat yang bisa menolong Yehuda keluar dari penindasan. Ia tidak mau merendahkan diri dan memohon pertolongan dari Allah. Menaruh harapan pada Asyur, dijawab oleh Allah dengan nama anak Yesaya: Maher Syalal hash Bash artinya perampasan yang tangkas/perampokan yang cepat. Maksudnya seperti air(Asyur) yang dasyat itu justru akan menghanyutkan semua harta benda bahkan nyawa mereka.

Refleksi: tidak semua orang yang punya kuasa boleh menjadi tempat engkau bersandar dan menaruh harapan. Sekalipun terlihat meyakinkan dan peluang mu besar untuk menang. Jangan lupa suara Tuhan diperdengarkan kepada mu melalui firman-nya. Andalkan Tuhan lebih besar dari dirimu sendiri dan mereka yang punya sendok emas dimulutnya. Rendahkanlah dirimu, Tuhan lebih jago dan hebat dibandingkan siapa pun untuk mewujudkan harapanmu.

24 Mei 23

Zakharia 5:5-11

Allah menjauhkan kejahatan

Konteks teks: penglihatan yang dinyatakan kepada Zakharia tentang gantang yang bermakna kejahatan seluruh bangsa itu. Menarik bahwa ada seorang perempuan yang duduk nyaman di dalamnya. Artinya sangat jelas bahwa kejahatan membuat manusia merasa nyaman di dalamnya. Hal ini bagi Allah patut dihalau dari umat-Nya. Oleh karena itu, dua perempuan lain yang bersayap didorong oleh nafas Allah membawa gantang itu ke Sinear, Babilonia untuk hidup di sana. Allah memisahkan yang jahat dari umat karena cintaNya yang besar.

Refleksi: Manusia memang lemah, tidak mampu ia keluar dari kejahatan tanpa pimpinan Tuhan. Dosa sering kali membuat nyaman dan manusia sulit berpaling darinya. Tetapi ingatlah Allah berkuasa membalikan keadaan. Datanglah dan biarkan dia menghalau itu dari hidupmu.

25 Mei 23

Mrk. 13:10-11

Beritakan lah Injil

Konteks teks: Yesus memperingatkan para murid tentang bahaya menjadi seorang pemberita Injil. Nyawa mereka terancam oleh para penguasa. Namun betapa pun buruk situasinya mereka tetap harus berbicara. Sebab bukan dari diri mereka sendiri pemberitaan itu melainkan Roh Kudus yang akan berkata-kata.

Refleksi: situasi yang terlihat baik tidak selalu berarti aman, dan sebaliknya. Tetapi kebenaran firman tidak boleh tertunda karenanya. Ingatlah, setiap kali kamu menyaksikan kebaikan Tuhan kepada orang lain, Roh Kudus ada di sana. Dia berkata-kata supaya mereka mengerti sebab siapakah kamu sehingga bisa memenangkan jiwa seseorang untuk percaya kepada Nya?

26 Mei 23

Mzm. 28

Konteks teks: Pemazmur membagi bagian teks ini menjadi dua bagian yakni pertama Seruan permohonan dan ucapan syukur seolah-olah telah dijawab oleh Allah. Menarik bahwa ada harapan dan iman yang kuat bahwa Allah pasti memberi jawaban. meski belum menerimanya ia yakin pasti menerimanya. Sikap ini pula yang diajarkan Yesus bahwa berdoalah seolah-olah kamu telah menerimanya.

Refleksi: sesaat lagi kamu akan menerimanya karena itu jangan menunda mengucap syukur kepada Tuhan Allah yang memberikannya. Apa pun pemberian itu, yakinlah itu terbaik bagimu. Sang Bapa tahu apa yang diperlukan anak-Nya dan memberi tepat pada waktu-Nya.

27 Mei 23

1 Taw. 14:13-17

Tuhan pemimpin hidup

Konteks teks: melawan bangsa filistin adalah suatu kemustahilan bagi banyak bangsa Timur kuno.. hal ini karena mereka sangat kuat dan ahli dalam peperangan. Namun saat Daud bertanya, Allah bertindak. Justru strategi Allah menjadi sebuah kunci kemenangan Israel. Artinya semua karena Tuhan yang memimpin sehingga ada hal baik yang diperoleh.

Refleksi: kadang kala, setiap cerita suka dalam hidup dianggap sepele karena diri sendiri. Tetapi cerita susah selalu dipakai untuk menyalahkan Tuhan. Padahal baik susah maupun suka, bukankah Allah yang memimpin. Lihatlah dan bertanyalah pada Dia, ia akan mendatangkan rasa takut kepada mereka yang mencoba menantangmu.

28 Mei 23

Kis. 2:1-21

M.J.N : Roh Kudus berkarya untuk di mengerti .

Konteks teks: Peristiwa Pentakosta Yerusalem menjadi sebuah mukjizat besar, saat lidah api membuat para rasul berkata dalam banyak bahasa yang bukan bahasa ibu mereka. Menarik bahwa meskipun demikian, bahasa itu dimengerti oleh para pendenga. Artinya bahasa Roh adalah agar bisa penginjilan terbuka bagi semua orang. Namun bahasa adalah bukan bahasa kesombongan agar tidak dikacaubalaukan oleh Allah seperti di Babel. 

Refleksi: 1. Roh Kudus berbicara dengan bahasa yang dimengerti semua orang. Karena itu, ujilah setiap bahasa Roh dan maknai itu bahwa Ia mau kamu mengerti dan melakukan kehendak-Nya.

2. Gereja perlu memaknai Pentakosta sebagai menurunkan Allah untuk hadir menolong dalam pergumulan sosial di jemaat dan masyarakat. 

3. Kesetaraan yang dibangun dalam banyak bahasa, mempersatukan jemaat untuk terlibat dengan pergumulan gereja.

4. Menghadirkan kebaikan selalu ada tantangan. Oleh karena itu, mintalah Roh Allah menguatkanmu. Supaya kamu tidak menghakimi domba-domba sebab domba tetap putih, gembala lah yang memiliki banyak warna.

REFLEKSI BULAN JUNI 2023

RUN TO GOD'S PLAN : AWARDEE LPDP UGM

3 Juni 23

Mzm. 46:1-5

Oelbiteno: Syukur lepas Kabung

Konteks teks:

Penulis Mazmur menggambarkan bagaimana Allah menyediakan kota Yerusalem, gunung Sion sebagai tempat perlindungan yang aman dan sudah terbukti. Berbagai macam ancaman bangsa-bangsa lain tidak mampu menembus kota benteng Allah. Oleh karena itu, sekalipun alam berubah, Tempat itu masih tetap aman, yakni jika Tuhan ada disana.

Refleksi: Percayakah bahwa sekarang pun di dalam duka, Allah masih terbukti sebagai tempat perlindungan? Ia mungkin mengambil tetapi Ia tidak meninggalkan kosong. Ia memeluk dengan kasih-Nya sehingga duka dapat dipikul dan terasa ringan. Percayalah Dia akan memberi penghiburan yang sejati.

4 Juni 2023

Matius 28: 16-20

M.J.N

Konteks teks: keraguan yang ditunjukkan oleh para murid menunjukkan bahwa relasi yang karib tidak selalu menjamin adanya kepercayaan. Mereka yang ragu-ragu menolak menyembah Dia sebagai Tuhan yang akan segera memberikan misi pekabaran Injil. Dengan demikian mereka tentu akan menolak perkataan Yesus juga nantinya. Menarik bahwa mereka tidak ditolak, tetapi Yesus tetap menyampaikan perintah itu. Jadi murid, baptis dan diajar. Kuncinya mereka mau melakukan sebab Dia tetap menyertai.

Refleksi:

Kalau Injil adalah kabar baik, kenapa menolak menyampaikan kabar baik itu? Jangan menolak kepercayaan untuk jadi para pekabar baik, dan menerima menjadi para penyebar kabar tidak baik/hoax.  Renungkanlah kuasa dari kabar baik hanya akan nyata jika ditunjukan dalam perilaku.

1. Ketidakmampuan diberkati oleh karena kesetiaan. Tetap setia, Allah menyertai dan memberi kekuatan. Kesetiaan artinya taat pada aturan.

2. Orang percaya jangan angkat tangan dan lipat tangan. Jangan hanya berkati orang dan doakan orang. Keluarlah dari zona nyaman mu dan jumpailah mereka untuk lakukan kabar baik itu. Supaya kuasa itu bisa dinyatakan

3. Percayalah jika semua mampu melakukannya, maka Tuhan pasti akan menyertai sampai pada akhirnya. Lakukanlah dengan kekuatan Tuhan.

12 Juni 23

1 Taw 13:9-14

Taat dan diberkati.

Konteks teks: kematian Uza dianggap sebuah kedasyatan yang tidak adil bagi Daud dan semua orang yang ikut memindahkan tabut perjanjian. Mereka semua berpikir dari kebiasaan manusia bahwa melanggar aturan untuk tujuan baik menurut mereka adalah kebenaran dan butuh apresiasi. Tetapi Allah justru membunuh sikap tidak patuh yang ditunjukkan oleh Uza. Menarik bahwa ada Obed Edom yang dengan taat menerima tabut itu ditempatkan di rumahnya dan ia diberkati. Jadi Allah mau mereka belajar untuk taat pada aturan Allah.

Refleksi: Orang Yang Taat yang diberkati. Ingat bahwa tidak ada kebenaran di balik ketidaktaatan pada kehendak Tuhan. bahkan latar belakang tidak menyelamatkan. Lihatlah Uza anak imam Abinadab yang mati karena tidak taat, dan coba lihat Obed-Edom yang seorang imam Lewi tapi diberkati karena ketaatannya. Untuk itu, lakukan bagianmu dan dengarlah suara Tuhan jadi petunjuk hidupmu.

13 Juni 23

Sehati sepikir di dalam Tuhan

Konteks teks: Situasi filipi dan bahaya Perpecahan yang ada dinasihatkan Paulus bahwa harus mau berkorban. Mengutamakan persatuan dan persekutuan. Penekanan pada merendahkan diri adalah hal yang sangat penting.

Refleksi: belajarlah untuk memberi tanpa memperhitungkan. Talenta, status sosial, keadaan ekonomi dan sebagainya. Berikanlah yang terbaik bukan untuk mencari pujian bagi diri sendiri. Tetapi arahkanlah itu untuk membangun persekutuan yang ada dalam Kristus.

14 Juni 23

Kel. 35:30-35

Dipilih untuk tugas khusus

Konteks teks: Besalel dan aholiab dipilih berdasarkan keahlian khusus mereka. Tidak hanya itu, mereka diperlengkapi dengan Roh Allah. Sehingga pekerjaan rumah Allah dapat berjalan dengan baik. Menarik bahwa mereka adalah yang diberkati dengan talenta dan bakat luar biasa yang sudah Allah persiapkan untuk tugas khusus.

Refleksi: ketahuilah setiap orang diperlengkapi dengan keahlian juga, dan mereka mampu jika diberikan kepercayaan untuk melaksanakan tugas khusus itu. Oleh karenanya dalam proses ini, mintalah Roh Allah tetap ada dan memimpin setiap orang yang dipakai dalam pekerjaan pelayanan yang ada. Sehingga orang-orang yang diangkat dan dipercayakan Tuhan akan diperlengkapi dalam menjalankan tugasnya.

18 Juni 23

Mat 7:12-14

Murid Kristus hidup saling menghargai

 

Konteks teks: Yesus mengajarkan para murid untuk memahami taurat secara sederhana. Bahwa seperti mereka ingin diperlakukan maka demikian pula mereka harus memperlakukan orang lain..menarik bahwa Yesus tau tidak semua orang mampu dan mau melakukannya. Sehingga ia menggambarkan dengan ilustrasi jalan yang lebar dan sempit. Jadi ada tantangan tetapi ada harapan dan kemenangan bagi yang setia mengikutinya.

Refleksi: walaupun tidak mudah, tetaplah berlaku baik, karena kamu sudah menerima yang baik dari Tuhan. Ingatlah serta ujilah Pekerjaan mu, sudahkah yang terbaik kau berikan untuk Tuhan lewat sesamamu ??

25 Juni 23

Gereja sebagai komunitas penyembuh

Fil. 1:8-22

Konteks teks : Paulus tau bahwa ada relasi yang buruk antara filemon dan hambanya onesimus. Bnd. Ay.15-16 menunjukkan ada persoalan dan karena itu Paulus menjadi jembatan untuk keduanya. Oleh karena itu Paulus meminta dengan kerendahan hati agar filemon mau menerima kembali. Paulus juga tau bahwa tidak mudah, ia tidak mau filemon merugi atas segala perbuatan hambanya itu, sehingga meski dalam penjara ia bersedia menanggung segala hutang onesimus. Menarik bahwa ada yang dikorbankan untuk menjadi jembatan..

Refleksi: dalam situasi yang buruk, ingatlah untuk tetap diam saat marah, diam saat tidak didengar dan diam untuk mendengar. Tetapi ingatlah untuk bersuara juga bagi mereka yang terus berisik.  Ingatlah untuk menjadi jembatan yang baik, harus ada yang dikorbankan. Entah itu korban perasaan, dimarahi dan dibenci atau harus korban harta untuk memediasi. Tapi perpisahan adalah sinyal untuk segera bersuara dan pulihkan relasi yang rusak. Ajarlah diri mu demikian: Seseorang yang memaafkan tidak selalu menerima kembali. Tetapi seseorang yang mengampuni pasti menerima kembali. Mengapa? karena dia sadar dirinya yang paling bersalah dan HITAM pun selalu diampuni dan diterima kembali oleh Yang PUTIH.

Jadikanlah dirimu sebagai alat penyembuh, yang pertama menyembuhkan dirimu dan kemudian orang yang ada di sekelilingmu. TYM 😇

29 Juni 23

Ulangan 31 : 1-8

Konteks teks: Musa yang telah berumur 120 tahun menyadari bahwa sudah waktunya ia berhenti sebagai pemimpin bangsa Israel. Ia juga tau bahwa karena kesalahan sebelumya ia tidak diperkenankan Allah untuk memasuki tanah perjanjian. Menarik bahwa bangsa itu berharap yang merintis dan menemani proses itu harus ikut menikmati hasilnya. Namun, Kehendak Allah menentukan hal yang berbeda. Bahwa tidak masalah karena ada Yosua sebagai pengganti.

Refleksi: terkadang dalam persekutuan peran seorang pemimpin cukup besar. Kharisma sebagi pemimpin mempengaruhi relasi dengan yang dipimpin. Yang menjadi soal adalah karena itu Akibatnya banyak persekutuan tidak mampu menerima perubahan. Jika ada regenerasi struktur misalnya, sering menimbulkan kelompok pro dan kontra. Tetapi dalam pelayanan yang harusnya diutamakan adalah Allah yang menuntun semua proses itu. Jadi jangan enggan untuk meninggalkan pekerjaanmu jika sudah waktunya engkau pergi. Akan ada yang diutus untuk melanjutkan yang baik yang kau tinggalkan.

Jumat 30 Juni 23

Pemimpin harus berlaku benar

2 Raj 21:10-16

Konteks teks: Manasye raja Yehuda dihukum karena perilaku kejinya membunuh dan membawa bangsa Yehuda menyembah berhala. Menjadi raja di usia muda 12 tahun tentu ia belum mampu mengambil keputusan sendiri dan banyak tua-tua yang menjadi penggerak baginya. Sebagai raja boneka di usia muda. Padahal ayahnya Hizkia adalah orang benar, namun tidak berlaku bagi Manasye. Sikap pemimpin seperti Manasye mendatangkan kesesatan bagi seluruh bangsa itu.

Refleksi: Jika pemimpin tidak kompeten ia mudah diatur oleh orang lain. Namun jika ia kompeten tapi tidak dekat dengan Tuhan, ia dapat mengatur orang lain menurut kehendaknya sendiri. Manasye adalah gambaran buruk raja yang tidak kompeten dan tidak juga dekat dengan Tuhan. Oleh karena itu, siapa pun yang bermimpi menjadi pemimpin, ingatlah untuk dekat Tuhan terlebih dahulu, maka kompetensi mu akan ditingkatkan tetapi kasihmu juga akan semakin bertambah.

REFLEKSI BULAN JULI2023

RUN TO GOD'S PLAN: PREPARE TO PB UPI BANDUNG

1 Juli 23

1 Sam 15:22-23

Dengarkanlah Suara Tuhan

Konteks teks: Samuel menyampaikan pesan Allah bagi Saul, bahwa Allah telah menolak dia menjadi raja Israel. Allah kecewa karena Saul yang telah dijadikan besar oleh Allah, justru tidak lagi mau mendengarkan suara-NYa. Ia mengambil keputusan sendiri dan berpikir bahwa ia bisa mendapatkan hati Allah lewat banyaknya persembahan dan korban. Bagi Allah, tidak ada persembahan yang cukup layak selain diri yang mau mendengarkan.

Refleksi: sering kali orang dapat berpikir bahwa pengorbanan apa pun bentuknya adalah sikap tunduk pada Allah. Tetapi Samuel menunjukan bahwa Allah tidak meminta apa pun selain sikap mau mendengar. Bukankah semuanya Tuhan punya, mengapa kamu berpikir bisa menyuap dia dengan uang mu? Bakatmu? Atau tahtamu? Jika dia mau Dia dapat mengambilnya sendiri. Dengarkanlah Suara Tuhan supaya kamu tetap melihat berkatNya.

8 Juli 23

Yer. 17:14-18

Konteks teks: tekanan pelayanan nabi diantara bangsa yang tidak percaya membuat Yeremia berseru kepada Tuhan. Ia tahu bahwa Allah tetap mengasihi dan tidak berubah sekalipun umat Nya terus berpaling pada dosa. Dalam keluhan ini bukan membalas jahat sesuai yang diberikan kepada nya tetapi justru ia berseru agar Allah mengampuni mereka. 

 

Refleksi: meskipun terdesak oleh beratnya tugas pelayanan mu jangan sekali-kali menyangkali dirimu sebagai hamba Tuhan.  Tetaplah doakan mereka supaya bertumbuh dalam iman. Ingat itu tugasmu. Lukamu bukan urusan mereka tetapi Tuhan yang akan mengurusnya. Dia akan memulihkan nya. Tetap tenang dan selesaikan tugasmu.

9 Juli 23

Yer 18:1-12

Beri diri untuk diproses Tuhan.

Konteks teks: dalam situasi bangsa Israel yang berdosa, Yeremia sebagai nabi bergumul dengan Allah sekiranya Allah dapat mengampuni mereka dan menerima mereka kembali. Menarik bahwa apa yang dianggap oleh Yeremia ini sudah diketahui Allah dan bahkan jauh melampaui apa yang dipikirkan oleh Yeremia. Allah menunjukan bagaimana Ia bekerja selama ini dengan seorang tukang Periuk. Ada ukuran, ada aturan dan tanah liat itu mudah dibentuk tetapi mudah juga dihancurkan karena pengaruh cuaca dan waktu pemakaian. Menariknya, tidak ada bejana yang dibuang. Sekalipun sudah rusak Allah mengumpulkan serpihannya dan membentuk yang baru.

Refleksi : Bagaimana dengan dirimu? Jadi bejana seperti apakah kamu selama ini? Apa pun yang menjadi isi dari dirimu, ingatlah tetap menjaga ia bersih dan tahan lama. Kebaikan hatimu jangan berubah karena waktu mu yang sudah lama. Tetaplah menjadi bejana yang bermanfaat. Jangan khawatir masa mu berakhir. Kalau pun itu datang, Tuhan akan membentuk kamu jadi bejana untuk mengisi sesuatu yang baru lagi. Tetap tenang dan tuntaskan tugas mu sebagai bejana saat ini. Nantikanlah Tuhan mengubah kamu jadi baru.

1. Kamu adalah bejana tanah liat di tangan Tuhan. Tuhan pakai kamu untuk tujuan yang mulia. Untuk itu berilah dirimu diproses.

2. Yang berdosa dan bersalah selalu diampuni dan dipulihkan Tuhan. Bersyukurlah dalam penyesalan mu untuk rangkulan Tuhan supaya kamu berubah. Dia tidak hanya berurusan dengan masa lalumu tetapi ia mengatur masa depanmu.

16 Juli 23

Yoh. 13:1-6

Pelayan harus melayani

Konteks teks : di akhir masa pelayanan dan menuju jalan penderitaan yang harus diterima, Yesus kembali menjadi kontroversial. Membasuh kaki untuk jabatan seorang yang dianggap guru dan bahkan Tuhan adalah tidak pantas dilakukan. Penolakan Petrus menjadi bukti kuat mereka tidak mau menerimanya. Menariknya, ada makna mendalam dari sikap itu, bahwa pelayanan adalah dimulai dengan merendahkan diri. Sikap seorang pelayan dan hamba adalah bukan sekedar kata tetapi nyata dalam tindakan. 

Refleksi: Menjadi pemimpin dengan Visi Yesus menjadi contoh bukan pada kedudukan tetapi pada mendatangkan kebaikan bagi semua orang. Ia tidak menuntut tetapi menunjukan teladan terlebih dahulu. Pemimpin perlu inisiatif untuk menyelamatkan. Tantangan ketidaktersediaannya pemimpin yang ideal hari ini, menjadi urgensi dalam pelayanan. Belajarlah untuk menjadi Pemimpin yang melayani, siap untuk dibaharui dan membaharui kehidupan dan pelayanan mu.

23 Juli 23

Ezra 3:8-13

Sehati untuk bersyukur dan bekerja

Konteks teks : membangun kembali kota Yerusalem setelah kembali dari pembuangan tidaklah muda. Namun dengan iman mereka membangun bait suci terlebih dahulu. Menarik bahwa dalam situasi itu para imam mengenakan pakaian kebesaran yang biasa khusus dipakai hanya untuk mempersembahkan korban dalam bait. Namun mereka tidak sungkan untuk turut bekerja. Suara tangisan tanda syukur dan kesedihan tidak mampu dibedakan melainkan dijadikan satu kesatuan iman bagi umat Yehuda.

Refleksi: dalam ungkapan syukur yang sama. Pergumulan perjalanan jemaat yang ke 60 tahun menjadi tanda bahwa tidak mudah untuk membangun di usia yang senja. Tidak berarti sudah terlambat. Dengan iman, ada suara tangisan dan syukur menjadi wujud iman bahwa Tuhan masih akan ada disini. Dia akan menyertai dan meletakan proses pembangunan rumahnya hingga selesai. Persekutuan sebaiknya juga tidak diabaikan melainkan dijadikan sebagai inti dari pembangunan ini.

24 Juli 23

Yunus 3:1-10

Pengakuan membatalkan murka Allah

Konteks teks: pengakuan bangsa Niniwe atas keberdosaan mereka dengan berkabung dan duduk di dalam abu, menjadi sebuah pertobatan masal bangsa itu. Bahkan Raja mengajak semua umat bertobat dan berpuasa bersama ternak mereka. Menarik bahwa mereka semua tunduk dan taat pada perintah itu, dan Allah tergerak hatinya dan membatalkan hukuman untuk membinasakan mereka.

Refleksi: bertobat mungkin tidak selalu mudah jika berhadapan dengan kenyataan hidup sehari-hari. Tetapi, akuilah segala kelemahan itu dan biarlah Dia memberi kekuatan kepada mu untuk melaluinya. Hanya Tuhan yang bisa mengangkat kelemahan mu dan mengampuni segala dosa mu. Percayalah sekalipun kamu berdosa, nilai mu tidak berkurang.

26 Juli 23

AMS. 3:27-35

Doing your best

Konteks teks: Hikmat yang ditekankan oleh Pemazmur dalam bagian ini adalah tindakan nyata. Menarik bahwa ada himbauan untuk tidak boleh egois menolong sesama. Menahan kebaikan adalah sebuah kesalahan, artinya tindakan kemanusiaan bukan menjadi sebuah pilihan dan butuh pertimbangan melainkan hal yang urgent dilakukan. Sering kali justru umat suka memberi dengan harapan menerima dan memberi supaya mengalami keuntungan. Selain itu, mereka yang menerima bantuan hendaknya jujur dan tidak dikuasai iri hati.

Refleksi: kehidupan dengan sesama mestinya tidak menjadi soal jika semua orang tidak lagi egois untuk dirinya. Lakukan yang terbaik bagi orang lain, jika kamu mampu melakukan. Kalau pun ia memanfaatkan kenaikan mu, jangan kecewa tetap tulus beri yang terbaik. Tuhan memerlukannya, supaya wajah Tuhan masih bisa dilihat oleh orang lain melalui kehadiran mu. Biarlah iri hati menguasai mereka yang tidak pandai bersyukur. Tenangkanlah hatimu dan berikan yang terbaik sebagai ungkapan syukur mu bagi Tuhan. Jika motivasi mu benar dan tulus, tak perlu khawatir, Tuhan di pihakmu. 😇

28 Juli 23

Roma 15:1-13

Konteks teks: jemaat Roma yang terlalu banyak mengalami penindasan membuat Paulus mengingatkan mereka yang kuat harus  menguatkan yang lemah.  Dalam menguatkan seorang yang lain, memang harus ada yang hilang, yaitu egoisme untuk diri sendiri. Supaya benar nyata kepedulian itu diberikan, maka motivasinya harus benar bahwa itu karena Kristus sudah menerima bahkan melupakan segala yang buruk yang sudah mereka lakukan.

Refleksi: dalam pelayanan penolakan adalah bagian dari kehidupan. Tak perlu kecewa untuk menanggapinya. Justru pelajaran untuk melihat apa yang bisa diperbaiki. Selanjutnya ingatlah jika motivasimu benar maka berjalanlah terus. Janji penyertaannya akan mendampingi  supaya pelayanan itu menjadi berkat bagi yang tulus menerimanya. Adakah kamu yakin motivasi pelayanan mu sudah benar?? Kalau belum jujur dengan diri sendiri bagaimana mau berlaku jujur dengan orang lain.

29 Juli 23

Mzm 49: 1-16

"Jangan selalu berbangga diri"

Konteks teks: Pemazmur mengajak pembacanya untuk memahami hakikat dari kebahagiaan yang terlalu berlebihan. Setiap orang yang melupakan hikmat Allah dan mengandalkan kekuatan perkataannya sendiri tentu akan segera menemui maut dalam hidupnya. iman yang mati mendatangkan kematian harapan dan berujung pada kematian fisik. Dalam hal ini, tidak perlu ada yang dibanggakan berlebihan, semua harta tidak memberi pertolongan pada hari Tuhan. Justru yang mau dekat Tuhan dan memberi telinga mendengar akan diselamatkan pada akhirnya.

Refleksi: Berbanggalah karena Pemilik dan Pemberi hidup menerima kamu. Jangan berbangga karena dunia mendukungmu, jika telingamu masih tertutup pada suara hikmat Nya maka sia-sialah usahamu untuk bertahan. Tetapi jika kamu mau mendengar maka hari di mana kamu terdesak, itulah yang akan menolong mu. Bukankah, Ia berjanji, sampai dunia orang mati pun melingkupi, dia akan menarik kamu keluar dari sana.

30 Juli 23

Ams. 2:1-22

Pendidikan untuk mendapatkan Hikmat

Pengangar : ketulusan, kejujuran dan keadilan tidak bisa diperjualbelikan. Tetapi ketulusan, kejujuran dan keadilan juga bisa terganggu karena tuntutan hidup pribadi dan dalam keluarga. Jika demikian bagaimana anda harus merespon tantangan bagi ketiga hal ini ?

Konteks teks: dalam usia muda, Salomo mengagungkan perempuan, di usia dewasa ia berbicara mengenai waktu, dan di usia senja ia menitipkan ajaran hikmat bagi keturunannya. Bahwa hikmat tidak mudah ditemukan tetapi dapat dilatih. Orang bisa tulus, jujur dan adil hanya jika ia mau melewati waktu untuk dilatih dalam proses hidup. Hikmat memberi seseorang pertimbangan untuk mampu menempatkan diri sesuai waktu dan situasi, kapan harus berbicara untuk membungkam yang suka berbicara dan kapan harus diam untuk memahami apa yang orang bicarakan.  Intinya, hikmat tidak membuat orang dirugikan dan diri diuntungkan. Tetapi kebenaran dan keadilan yang dimenangkan.

Refleksi: mulailah hari ini, lakukan kejujuran, ketulusan dan keadilan. Walaupun waktumu sedikit untuk menghasilkan 1 potong Roti bagi anakmu, tetapi percayalah remah-remah roti yang sedikit itu akan mengenyangkan keturunan mu di hari esok.

Jadilah berdamai dengan diri. Jadilah pasif sementara, dengan mengingat hal ini: jikalau kamu tidak mampu menolong seseorang, jangan larang orang lain menolong nya. Jikalau kamu tidak mampu meringankan beban seseorang jangan jangan menambah bebannya dengan menghasut orang supaya Jangan membantunya. Jadilah pasif yang bermanfaat dan bernilai bagi sesama.

 

31 Juli 23

Mzm. 16:1-3

Konteks teks: ungkapan doa dari Pemazmur menjadi kesaksian hidupnya. Ia tidak memegahkan diri dan menganggap paling benar. Tapi ada kerendahan hati, bahwa baginya semua orang punya nilai yang berharga, terlepas dari segala perbuatan tidak benar yang mereka lakukan. Meskipun demikian ada satu keyakinan iman, bahwa hanya Tuhan yang maha baik dan tak dapat dibandingkan dengan manusia kudus lainnya. Dalam hal ini, Pemazmur mengakui Tuhan tetapi sekaligus menerima sesama secara setara.

Refleksi: kadang orang yang merasa dekat dengan Tuhan, tidak lagi menghargai sesamanya. Bahwa mereka hanya orang biasa yang tidak punya kedekatan yang karib dengan Tuhan seperti dirinya. Sifat ini adalah bentuk kesombongan rohani yang lupa bahwa ia tidak boleh menghakimi sesama. Bahwa semua orang harusnya diterima bukan karena kemanusiaan, status sosial dan materi yang dimiliki, tetapi karena bercermin dari Allah yang baik yang sudah menerima semua orang termasuk kami.

 

TAHUN 2023 PENUH BANYAK BERKAT, SEKALIPUN AKU TIDAK MENYELESAIKAN TULISAN INI DENGAN SEMPURNA TETAPI DIA MENYELESAIKAN BANYAK HAL BAGIKU. MULAILAH KENAL TUHAN DAN LIHAT BAGAIMANA DIA MERAWAT HIDUPMU. AMIN.

 

 

 

 

Proyek Refleksi 2023 : Maret-April

 Aku kembali mengucap syukur karena diberikan kesempatan berjuang lagi di beasiswa LPDP dan Beasiswa S2 OSC. dengan komitmen yang sama, bahwa setiap bulan harus ada sesuatu yang digumuli bersama Tuhan. ini bukan tulisan kiat-kiat praktis dapat beasiswa, tapi tips berjumpa dengan Tuhan., sebab kalau dengan Tuhan pasti pergumulan apa pun dapat dilalui.                


     RUN TO LPDP TES SCOLASTIK

1 Maret 2023

Im. 19:13-18

Konteks teks: Musa menerima firman Allah tentang bagaimana bangsa itu memelihara kekudusan hidup. Jelas bahwa untuk menjadi Kudus bukan mengasingkan diri dari yang kotor untuk tetap bersih. Melainkan mereka harus berupaya tidak merugikan orang lain supaya semuanya memiliki hati yang bersih bersama-sama. Sebab bagi Allah kekudusan sempurna hanya miliknya, namun manusia harus pula berusaha menjadi seperti Nya.

Refleksi: Tidak ada seorang pun yang Kudus, tapi Allah menghendaki setiap orang jadi Kudus. Kudus bukan soal mengasingkan diri supaya tetap bersih sendiri, tetapi ditantang untuk bisa bersih bersama-sama dengan orang lain. Maka itu, jika kamu tidak mau merugi, jangan mendatangkan kerugian bagi orang lain karena dirimu. Kuduskanlah dirimu sendiri, tanpa membuat orang lain menjadi tidak Kudus. Sebab untuk apa, merasa Kudus sendirian sementara hati dan perilakumu membuat banyak orang jauh dari kekudusan Allah.

2 Maret 2023

Luk. 22:7-13 Allah mempersiapkan

Konteks teks: Yesus dan muridnya hendak makan paskah dan karena itu, Ia memerintahkan muridnya untuk mempersiapkan segala sesuatu. Menarik bahwa ternyata Yesus sendiri sudah mempersiapkan semuanya. Ia hanya menjadikan para murid alat untuk bertemu dengan pemilik rumah. Kisah ini menjadi tanda mujizat bagi mereka supaya tidak khawatir tentang apa pun. Sebab Allah sudah menyediakan sebelum ia memberi perintah.

Refleksi: Jika Tuhan yang mengutus, sekalipun jalannya terlihat tidak mulus, tapi kamu tulus melakukannya, maka kamu akan berjumpa dengan keajaiban di perjalanan mu. Jangan kuatir, jalan dengan Tuhan, semua pintu terbuka dan pundi-pundi mu akan selalu terisi.

3 Maret 2023

Hak.17:13 Merasa benar belum tentu benar.

Konteks teks: Mikha sedari dulu adalah orang yang salah, ia mencuri uang ibunya, lalu mengembalikan dan dipuji sang ibu. Seolah-olah tak bersalah. Ibunya juga membuat patung baginya, kemudian ia pun menjadikan anaknya jadi imam. Lalu seorang Lewi yang mengembara pun diambil jadi imam dalam rumahnya dengan upah sebagai jaminan. Menarik bahwa Mikha berkata ia yakin bahwa Ia akan menerima yang baik saat menjamu Lewi tadi. Ia merasa benar padahal sedang berbuat curang.

Refleksi: Melayani hamba Tuhan seperti yang dilakukan Mikha pada seorang Lewi adalah perbuatan kemanusiaan. Tetapi itu tidak membenarkan perilaku mencuri yang ia lakukan. Demikian pun jika kamu berupaya menutupi kesalahan itu dan menampilkan banyak kebaikan. Jangan menipu diri sendiri, akuilah itu dihadapan Tuhan. Tidak pernah terlambat Ia mengampuni dan menyelematkan. 

4 Maret 2023

2 Taw. 1:7 Mintalah apa saja

Konteks teks: tawaran Allah kepada Salomo tidak datang begitu saja, sebab Salomo terlebih dahulu menunjukkan kesetiaan dan ketaatan pada Allah. Dan Allah mengingat akan Daud ayahnya, maka apa pun permintaan Salomo akan dikabulkan. Menarik bahwa ada peluang mendapat lebih, tetapi Salomo meminta hikmat. Ini menggambarkan bagaimana ia sudah memiliki hikmat sebelum diberikan Allah.

Refleksi: Jika Allah bertanya Mintalah Apa yang hendak Kuberikan kepadamu ? Bagaimana kamu tau apa yang akan Dia berikan, Jika kamu tidak hidup dekat dengan Dia ?? Pastilah kamu meminta apa yang kamu ingin Dia berikan, bukan sebaliknya. Jadilah seperti Salomo Dia tau apa yang akan Allah berikan pada-Nya karena Dia mau hidup dekat dengan-Nya. Supaya permintaan itu dikabulkan, ujilah dulu seberapa dekat dan seberapa banyak waktumu untuk mengenal Dia dan Janji-Nya.

5 Maret 23

Yer. 31: 20 Tuhan kecewa

Konteks teks: Isi hati Allah disampaikan kepada Yeremia, bagaimana Allah tidak tega pula menghukum Efraim. Anak bungsuh Yakub yang disayanginya.

Refleksi: seperti Efraim, anak bungsuh kesayangan Allah , demikian kamu pun kesayangan Allah. Adakah hati seorang bapa tega melihat anaknya terluka ? Tentu tidak. Lalu mengapa anak tega menjadikan sang bapa sebagai penjahat ? Kembalilah setia kepada Tuhan. Dia juga terluka karena membiarkan dirimu menerima hukuman. Bahkan Dia menjadikan diri-Nya orang hukuman supaya kamu terlepas dan tidak menanggung derita.

6 Maret 2023

2 Raja 15:32-38

Keberanian reformator

Konteks teks: Yotam Raja Yehuda menjadi raja di usia 25 tahun dengan mengikuti teladan AyahNya Usia. Menarik bahwa teks Alkitab tidak memuji Dia karena masih ada bukit pengorbanan di Yehuda. Teladan itu belum cukup baginya sebagai seorang Raja. Yotam tidak memilki catatan lain selain teladan AyahNya. Padahal jika Ia mau menjadi risktaker Mubgkin saja cerita hidupnya akan berbeda.

Refleksi: Sebagai seorang Raja Yehuda, Yotam anak Uzia tidak cukup hanya meneladani kebaikan ayahnya. Ia dituntut mestinya mampu membongkar penyembahan berhala di Yehuda. Jika demikian manusia masa kini, harus berani juga menjadi risktaker. teladan orang tua itu pasti, tetapi cerita hidupmu, hanya kamu sendiri yang bisa menulisnya. Jangan puas dengan melanjutkan kisah orang lain, buatlah ceritamu sendiri, dengan mulai wujudkan satu per satu mimpi besarmu. Bersama Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin bagimu.

7 Maret 23

Kel.5:21-24

Konteks teks: Musa dan Harun menerima amarah sebab bangsa Israel semakin tertindas sejak mereka menjalankan perintah Allah untuk membebaskan Israel. Menarik bahwa ada rasa khawatir jika Allah tidak menepati janji.  Namun, Allah menyatakan suatu perkataan yang berkuasa bahwa tanganNya yang lebih kuat dari Firaun akan mulai bekerja. Jika demikian ada harapan dibalik perintah yang diberikan Allah.

Refleksi:   Seperti Musa dan Harun mendapat tantangan saat menyampaikan perintah Allah, Sering kali sesuatu yang baik tidak segera menyenangkan hati. Biarlah penolakan itu tidak membuat anda berkecil hati, khawatir dan kecewa, lakukan saja tugasmu. Dengarkan Dia berfirman "sekarang engkau akan melihat,, jika dipaksa dengan tangan Yang Kuat maka ia akan pergi".

8 Maret 23

Ul.28:47-48

Kutuk dan berkat, Hamba Tuhan atau hamba manusia

Konteks teks: pilihan menjadi hamba Tuhan dan hamba manusia ditawarkan Allah setelah berkat dan kutuk disampaikan. Umat Israel diberi kebebasan untuk memilih apa yang mereka inginkan. Tetapi Allah menawarkan apa yang mereka butuhkan. Bahwa bahwasanya yang mereka butuhkan adalah menjadi umat Allah.

 

Refleksi: Setiap pagi ada pilihan, setiap hari ada peluang berkat, tetapi tidak semua orang memilih yang mendatangkan berkat.  Pada akhirnya, ketika salah memilih, ada saja yang disalahkan. Pilihlah yang ditawarkan Allah. Ingatlah, Allah sudah memberi tawaran padamu saat Ia  berkata bagi Israel " karena engkau tidak mau menjadi hambaku dengan sukacita padahal ada kelimpahan, maka dengan kekurangan engkau akan menjadi hamba bagi musuhmu"

 

9 Maret 23

Mat. 9:32-34 memilih untuk mendengar

Konteks teks: Saat orang memuji kuasaNya dan Farisi menghina kuasanya, Yesus tidak menghentikan mereka. Yesus membiarkan mereka berkata-kata. Sambil terus melakukan mujizat. Bagi Yesus pekerjaan pelayanan jauh lebih penting daripada menanggapi respon banyak orang.

 

Refleksi: Apa pun yang kamu lakukan atau tidak kamu lakukan, pasti selalu ada kelompok penanggap. Tanggapan bisa berbeda sesuai isi kepala dan hati mereka. Yang lain bisa memuji tetapi tidak menutup kemungkinan yang lain bisa menghina. Tidak perlu risau, jadilah seperti Yesus yang tidak memusingkan perkara pujian dan hinaan terhadap mujizat yang Ia kerjakan. ia fokus pada tujuan pelayanan-Nya.

11 Mar. 2023

Pengampunan dosa

MAT.26: 26-29

Konteks masa kini: perjamuan Kudus sering dianggap sebagai rutinitas bagi mereka yang kurang beriman. Bahkan larangan yang ada diabaikan. Padahal ada makna mendalam di dalamnya.

Konteks teks: perjamuan malam yang Yesus lakukan bersama para murid adalah sebuah pengajaran yang ingin Yesus berikan kepada mereka. Bahwa kehadiran Yesus memiliki makna yang mendalam bagi dunia. Penghapusan dosa adalah tujuan utamanya bagi dunia. Sehingga tidak ada lagi yang menghalangi kasih karunia Allah bagi manusia.

Refleksi:

Yesus sudah mengorbankan diri-Nya bagi penghapusan dosa dan keselamatanmu yang abadi, masih perlukah kamu khawatir tentang hidupmu hari ini? Di manapun kamu berada, janji keselamatan itu tidak bisa dipisahkan bahkan oleh apa pun di dunia. Bahkan Jika Ia sudah berkehendak tak ada satupun yang dapat menghalangi karyanya hari ini bagimu.

12 Mar. 2023

Yes. 52:13-53:12

Melihat dengan Mata kristus vs melihat dengan mata mu

Pengantar: mata manusia digunakan sebagai media untuk mengukur orang. Ada yang punya mata hanya melihat yang rupa terlihat, mata tidak memandang kemanusiaan. Akibatnya banyak salah pikir, salah kata dan salah kelakuan.

Konteks teks: Hamba Tuhan yang digambarkan Yesaya juga menerima pandangan yang buruk. Akibatnya pengorbanan dianggap sebuah kebodohan bukan anugerah keselamatan.  Penderitaan hamba Tuhan, mengawali sebuah revolusi terhadap kehidupan dunia, supaya bukan hanya memandang dengan matamu sendiri, tetapi gunakan mata Kristus untuk melihat apa yang terselubung.

 

Refleksi: Matamu ada anugerah Allah untuk melihat dunia, tetapi matamu saja tidak cukup memahami dunia. Mintalah mata Kristus yang menderita itu, supaya ketika melihat salib mu sendiri kamu mampu mengucap syukur. Dan ketika melihat salib orang lain, kamu mampu mengulurkan tangan bukan untuk menggantikan tetapi berjalan bersama sambil memandang pemilik Salib yang sudah menang.

13 Maret 23

kel. 33: 15-23

Wajah Tuhan

Konteks teks: Musa meminta tanda dari Allah bahwa sebelum perjalanan ini dimulai Allah mesti menunjukan kemuliaannya. Menarik bahwa jawaban Allah adalah menjawab maksud dibalik pertanyaan itu. Allah tahu mereka khawatir. Maka ia menjawab Akan memberikan kasih karunia-Nya dalam bentuk perlindungan. Tetapi Musa masih terus meminta dari Allah. Akhirnya Allah menunjukan belakangnya di atas gunung untuk menyakinkan mereka.

 

Refleksi: Seperti Musa juga bimbang dan ragu sehingga meminta berkali-kali supaya Allah menunjukkan wajahNya, sering kali kamu pun demikian. Padahal Allah selalu menunjukan wajah-Nya kepadamu. Bukankah setiap orang yang kamu jumpai adalah gambaran wajahNya? Namun jika dia menyebalkan dan menimbulkan banyak kesusahan, bukankah wajahnya tetap wajah Allah ? Untuk apa dicari yang mulia seperti Dia, jadikanlah dirimu benar-benar rupa Allah. Supaya bukan hanya meminta kemuliaan wajah Allah hadir lewat orang lain, tapi lebih indah jika itu ada di wajahmu.

14 mar. 23

Luk 24:12

Apa yang akan terjadi ?

Konteks teks: Petrus bertanya pada dirinya setelah melihat kubur yang kosong itu. Apakah yang telah terjadi dengan tubuh Tuhan nya? Ia membuktikan dengan matanya sendiri bahwa kesaksian itu benar, namun ia belum mengerti kenapa hal itu dapat terjadi. Dalam renungan itulah ia bertanya dan menunggu jawaban dalam diam

Refleksi: Sekarang Pun kamu merasa seperti berada di dalam kubur yang gelap. Karena mimpi untuk keluar belum terwujud, seolah-olah ada batu besar di pintu keluarnya. Tak mengapa, jadilah seperti Petrus sesudah melihat dengan matanya, Ia diam dan mempertimbangkannya dalam hati. Kalau pun ini belum waktunya berjumpa, mungkin ada kesempatan lain di tempat lain, Yesus akan datang dan menunjukkan wajah-Nya.

15 Mar. 23

Yos. 22:1-8

Pulanglah dengan setia

Konteks teks : setelah Allah memenuhi janjinya kepada Israel di tanah perjanjian, maka Yosua melepaskan umat itu untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Allah. Bahwa mereka boleh pulang dengan tidak melupakan segala kebaikan Allah. Supaya hidup mereka terus dapat menikmati janji itu.

Refleksi: Jika kamu diminta pulang sekarang, setelah begitu banyak janji Tuhan yang sudah kamu terima, maukah kamu pulang tanpa penyesalan ? Ataukah kamu masih ingin menetap dan meminta lagi ia memberikan yang lain yang tidak dijanjikannya. Bersyukurlah untuk segala yang ada, dan pulanglah ke dalam kemahmu dengan tetap setia. Supaya apa yang menjadi keinginan hatimu, diberikan menurut waktunya.

16 mAr. 23

Kel 29; 10-14

Lemak bagi Tuhan.

Konteks teks: lemak lembu sebagai salah satu bagian yang diminta dipersembahkan sebagai korban penebusan dosa tentu memiliki makna yang perlu dipelajari. Selain darah yang bertanda nyawa tetapi buah pinggang,umbai hati dan lemak juga perlu dimaknai. Secara sederhana lemak adalah sumber kekuatan tetapi pelindung bagi tubuh lembu. Ada makna ketergantungan pada kuasa dan kekuatan Allah untuk menghapus dosa.

Refleksi: sebagai sumber energi bagi tubuh, lemak sangat penting. dalam hal penebusan dosa, makna lemak mungkin dapat di artikan sebagai kehilangan kekuatan diri untuk keluar dari dosa. Oleh karenanya lemak korban penebus dosa diambil untuk memberikan kekuatan baru bagi mereka yang berdosa supaya sanggup berjuang keluar dari dosa. Namun semua itu, tergantikan jadi sempurna saat tubuh Yesus secara utuh dikorbankan bagi manusia. Bukan hanya lemak lagi, nyawa, tubuh dan darah Kristus itulah sumber energi baru bagi umat manusia.

17 mar. 23

Mat. 19: 23 &26

Sulit tapi mungkin

Konteks teks: anak muda kaya ambisius tapi terikat perfeksionis datang kepada Yesus. Yesus tidak menerima secara langsung, tidak juga mengusirnya. Pilihan ditawarkan, sebab Yesus ingin dia juga siap ikut proses. Tetapi ternyata dia menolak. Akhirnya Yesus berkesimpulan sulit tetapi bagi Allah mungkin. Anak muda tadi contoh sulit tetapi dalam rencana Allah, Dia dapat memenangkan yang sulit itu.

Refleksi: Sesungguhnya sukar baginya diselamatkan, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. Jika anak muda ambisius berdosa sulit bagi manusia, tetapi bukan tidak berarti Allah meninggalkan. Ingat Dia meninggalkan Yesus setelah mendengar perkataan keras itu, tetapi Yesus tidak meninggalkannya bukan ? Jika kamu juga terluka oleh kata-kata keras firman Tuhan, kamu boleh pergi juga, tetapi jangan menghalangi Yesus datang menemuimu. Karena kamu tidak dibuangnya sama sekali.

18 Mar. 23

Est. 4:13 Take it or leave It

Konteks teks: menarik bahwa Pernyataan Mordekai supaya Ester segera bertindak mengandung makna yang dalam. Bahwa jika bukan sekarang kapan lagi, tetapi jika bukan kamu pun tetap ada yang lain. Karena Tuhan adil, mereka yang takut akan segera binasa. Tetapi yang mau berjuang pasti segera ditolong. Akhirnya Ester yang ragu dikuatkan dan mau menghadap Raja demi keselamatan bangsanya.

Refleksi:

Lakukan sekarang atau tinggalkan untuk selamanya. Jangan pikir hanya kamu yang dipakai untuk menolong seseorang. Jika tidak kamu memilih saat ini, akan datang pula orang lain yang diutus untuk menolong dia. Jangan sombong, dan lakukan apa saja yang ada dalam kapasitas mu. Siapa tahu, posisimu yang rendah itu, justru adalah kesempatan yang kamu terima untuk melakukan hal besar ?

19 Mar. 23

Kel. 17:1-7

Bertanyalah apakah kamu ada untuk Tuhan

Konteks teks:  Israel bertanya soal keberadaan Tuhan. Hal ini sungguh mengecewakan apalagi mereka sudah diterima sebagai anak kesayangan. Selalu menguji Tuhan, tetapi tidak mau diuji dengan kekurangan. Akibatnya mereka mendukakan hati Tuhan.

Refleksi:  Jika tantanganmu terasa berat, Jangan bertanya Tuhan di mana. Bertanyalah pada dirimu, apakah kamu masi mau berdiri dan menunggu Tuhan dalam beratnya beban itu. Tetap tenang dalam pergumulan, ingatlah Dia ada bersamamu.

20 Maret 2023

EF.6:1-3

Taat sebagai bukti kasih

Konteks teks: nasihat Paulus kepada jemaat di efesus kini ditujukan secara lebih khusus bagi keluarga. Bagian anak-anak adalah ketaatan. Terlepas dari bagaimana perintah orang tua itu, anak2 dituntut taat dan hormat. Dalam penghormatan tentu ada sesuatu yang baik yang pantas dan yang mulia. Sehingga sekaligus menjadi tanggung jawab orang tua untuk menunjukkan nya. Janji panjang umur bukan tidak mungkin terjadi sebab Allah sendiri juga menjanjikan itu dalam hukum yang ke 5.

Refleksi: Orang tua harus ditaati dan dihormati. ketaatan dan kehormatan itu lahir dari kasih. Anak yang mengasihi orang tuanya melakukan itu dengan sadar. Bahwa semua yang dilakukan orang tuanya adalah baik untuk dirinya. Sehingga ia mau taat dan hormat. Lalu jika orang tua berlaku sebaliknya, anak tetap harus taat dan hormat, karena itu semua didasarkan pada kasih Allah. Bahwa meski ada orang tua yang berlaku menyimpang, Allah tetap mengasihi baik orang tua maupun anak-anak.

21 Maret 2023

Yes. 50:1-3

 Surat Cerai Tuhan

 Konteks masa kini: perceraian sering dianggap solusi dari setiap masalah dalam rumah tangga. Adakalanya untuk menghindari persoalan jalan cerai diambil. Tapi solusi tidak selalu ditemukan meski sudah bercerai.

Konteks teks : Nabi Yesaya menggambarkan relasi Allah dan umat pilihan sebagai sepasang suami istri. Menarik bahwa dalam konteks Israel, seorang suami berhak menceraikan istrinya jika ia merasa tidak memiliki kecocokan lagi, terutama jika istrinya tidak setia. Hal yang serupa seharusnya dilakukan Allah, namun Allah tidak melakukannya. Bahkan Ia berjanji tidak menceraikan Israel. Kesetiaan ini adalah tanda kesediaan untuk menderita. Bahwa Allah akan ada di pihak terluka.

Refleksi: Allah tidak menceraikan kamu, sekalipun kamu tidak setia. Ia adalah suami yang meski punya kesempatan untuk melakukannya tp Dia bersedia terluka karena sifat mendua-mu. Bahkan Ia membuka tangan-Nya dan bersedia memeluk kamu lagi dan lagi. Mengapa kamu ragu akan kesetiaannya, Ia yang adalah Setia tidak akan menyangkali diri-Nya.

22 Maret 2023

Yes. 8:1-4

Minta tanda atau jadi tanda

Konteks masa kini: seorang hamba Tuhan akan diakui jika punya talenta entah berbicara dalam nasihat dan terutama jika bisa memberi tanda atau mujizat. Dan orang selalu mengharapkan tanda dari mereka.

Konteks teks: Yesaya sebagai nabi Allah mendapatj dirinya dan keluarganya sebagai sebuah tanda bagi umat Israel. Menarik bahwa menjadi tanda kemenangan ini arti  nama anaknya. Bahwa ada kepastian karya penyelamatan Allah. Sebagai tanda tentu Yesaya dan anaknya akan menjadi sorotan umat Israel karena itu ada tanggung jawab untuk memelihara dan menjaga tanda dalam diri mereka dan keluarga.

Refleksi : Jadi nabi Yesaya dan keluarganya   seperti Maher-Syalal Hash-Bas mungkin menyenangkan, karena ia menjadi tanda yang artinya positif. Tetapi bagaimana jika dirimu dijadikan Allah sebagai tanda yang oleh dunia dipandang negatif? Masih bisakah kamu bersyukur ? Meski kadang dipandang rendah, sebagai nabi kamu harus tetap menunjukkan kasih Allah dalam dirimu. Meski tanda yang melekat dalam dirimu buruk, tp Allah sekali-kali tidak meninggalkanmu. Demikian juga Dia tidak akan meninggalkan umat-Nya. 

23 Mar. 23

Dengar dan perhatikan

1 Sam 13:13-14

.konteks teks: Saul berdosa kepada Allah karena telah merampas tugas imam mempersembahkan korban. Ia telah melanggar perintah Allah oleh sebab itu Samuel memperingati dia bahwa Allah tidak menerima persembahan itu.

Refleksi: karena Allah bukan tidak adil, setiap orang sudah diberikan tangan dan kaki untuk bekerja pada pekerjaan nya sendiri. Jangan jadi seperti Saul yang merampas pekerjaan para imam, lalu dengan sombongnya merasa benar karena statusnya sebagai raja. Sebab bagi Allah " mendengarkan lebih baik dari pada berkorban, dan memperhatikan lebih baik dari korban itu sendiri. 

24Maret 2023

Yehezkiel 20: 33-38

Tongkat Gembala

Konteks masa kini: tongkat dalam dunia modeling dipakai untuk menjaga agar pose berdiri dan berjalan model tetap tegak ke depan untuk menunjukan kepercayaan diri. Terlepas dari apa pun yang dikenakan mereka harus mengangkat wajahnya menandakan profesionalisme. Lalu bagaimana itu berlaku bagi manusia jika Gembala mengukurnya ?

Konteks teks: Yehezkiel menunjukan kemaha kuasa Allah saat ia menggunakan tongkat. Tujuannya untuk membuat domba tunduk dan berjalan ke depan. Namun menarik bahwa tidak semua domba diijinkan masuk. Melainkan mereka yang terpilih. Lalu tongkat menjadi ukuran yang harus ditaati domba-domba. Mereka tunduk dan berjalan lurus ke depan. Bukan hanya karena takut tongkat tp mereka percaya akan sang pemegang tongkat yang sedang memperhatikan mereka. Bisa karena terbiasa

Refleksi: Diawasi, Dijaga dan Diberikan perlindungan dengan kayu tongkat Gembala kadang tidak selalu menyenangkan. Akhirnya pukulan diterima. Tp bukankah, pukulan itu membuat Gembala rasa iba ? ukuran seorang Gembala  tidak mudah dimengerti domba, sehingga domba kadang berlaku seperti kambing. Tapi bersyukurlah tongkat gembala tetap setia di samping gembala. Itulah yang membuat domba-domba tetap aman. Meski Sang Gembala jenuh, tongkat itu tidak dibuang-Nya.

25 Maret 2023

Mat.2:19-23

Pertolongan lewat mimpi

Konteks masa kini: mimpi buruk sering dianggap pertanda buruk, namun mimpi baik sering dianggap pula peringatan untuk berhati-hati. Pada dasarnya mimpi bukan hanya bunga tidur tapi cara tubuh mengingatkan dan cara Tuhan mengajar serta menyembuhkan.

Konteks teks: ketakutan Yusuf dan Maria terhadap keselamatan Yesus mungkin pula terbawa dalam mimpi. Mungkin pula sebelumnya Maria berdoa dan membawa bebannya pada Allah. Allah memperdengarkan suaranya dan memberi petunjuk pertolongan lewat mimpi. Sekaligus mengajar mereka untuk berhati-hati dan waspada selalu. Jika demikian mimpi  bukan hanya cara menggenapi rencana Allah, tetapi cara Allah memberi dan menolong.

 

Refleksi: sama seperti kata pemazmur di tengah malam  ada tangisan, di pagi hari ada sorak Sorai. Seburuk apa pun mimpi dan atau sesulit apa pun beban yang dibawa dalam tidurmu semalam, tak akan mampu menghalangi sinar kasih Allah di pagi hari. Bukankah Ia tetap memberi matahari bagi semua orang, bahkan kamu yang jahat pun menerimanya. Untuk apa tinggal dalam penyesalan, kembalilah berpengharapan. Tidak ada mimpi yang tidak diubahnya jadi nyata, tidak ada beban yang tidak dipikulnya.  

26 Maret 2023

1 kor. 13:4-5

Ikut bintang pertama, sisanya Bonus dari Allah

Konteks masa kini: setiap orang punya mimpi, harapan yang biasanya satu sangat diutamakan. Tp kebanyakan orang kehilangan arah saat bertemu tantangan dan akhirnya ikut pilihan lain. Padahal passion ada di pilihan pertama yang sudah digumuli sejak lama.

Konteks teks: mengatasi berbagai macam tantangan dalam relasi persekutuan, Paulus menasihati jemaat Korintus untuk tetap menjadikan kasih sebagai dasar pemersatu. Menarik dalam ayat 4-5, ada peringatan bagi diri sendiri untuk belajar menempatkan diri. Orang harus melupakan apa yang ada dibelakangnya untuk bisa maju ke depan. Ia harus kembali kepada tujuan Allah memilih yakni menyatakan kasih. Jangan cemburu dengan yang bukan milik mu, tetapi juga jangan sombong dengan dirimu, tetap jaga sikap dan mau berkorban bagi yang lain. Berkorban artinya tidak memusingkan diri pada urusan orang lain dan tidak munafik untuk mencari-cari kesalahan mereka.

Refleksi: Orang yang dibenarkan Allah adalah yang menuruti firman-Nya. Bintang yang kau lihat satu itu ikutlah Dia terus. Jika kamu setia, bukan tidak mungkin Dia akan menuntunmu pada apa yang kau impikan. Bahkan banyak hal yang tak terpikirkan dapat terjadi. Maukah kau melihatnya? Datang lebih dekat, jangan ragu Tuhan selalu membuka tangan-Nya.

27 Maret 2023

Rut 4: 11

atas Karunia Tuhan

Konteks masa kini: banyak hal baik selalu dianggap berasal dari Tuhan, lalu banyak hal buruk sering dianggap upah dosa manusia. Memang benar adanya, tapi Allah juga mengijinkan itu agar manusia belajar darinya.

Konteks teks: kehidupan Rut yang sangat malang dianggap sebagai akibat dosa suami dan keluarganya. Tetapi ketabahan dan kesetiaan itu membuahkan hasil yang maksimal. Bahwa Boas hadir untuk menjadi penebus. Dan bahkan mereka mendapat anak tebusan yang lahir dari Rut yakni Obed. Upah yang maksimal ini datang dari Allah atas karunia-Nya.

Refleksi: kemalangan pun dijadikan Allah agar manusia tidak menemukan sesuatu tentang masa depannya. Tapi hikmat diberikan-Nya agar manusia menemukan jalan menuju karunia-Nya. Mengapa berputus asa, hari mu masih panjang. Kesempatan ada, hikmat disediakan, tinggal berilah dirimu diubahnya. 

28 Maret 2023

1 Kor. 13:29-33

"Kendalikan diri"

Konteks masa kini: banyak orang merasa pintar dan suka mendominasi. Untuk menjaga eksistensi di dalam sebuah persekutuan tak jarang mereka ingin terlibat dalam semua hal lalu berujung pada sikap tidak menghargai orang lain dan merasa diri jauh lebih berkontribusi dalam kelompoknya.  Ini merupakan awal kekacauan dalam persekutuan.

Konteks teks: Jemaat Korintus yang beraneka ragam latar belakang juga mengalami situasi ini. Dengan berbagai karunia Roh dari Allah nampaknya tidak digunakan untuk membangun persekutuan tetapi justru merobohkan semangat bersekutu itu. Karena itu Paulus hendak mengajar jemaat untuk pertama mengendalikan diri mereka. Semua hal ada waktunya. Dan semua orang ada batasannya. Tugas yang diterima dan karunia yang menjadi alat itu dipakai bukan untuk mendominasi dan menguasai satu dengan yang lain.

Refleksi:

Kendalikanlah dirimu, kapan harus bicara kapan harus berdiam diri. kapan harus bernubuat kapan harus mendengar dan menafsirkan nubuat. Kapan harus mengajar dan kapan harus diajar. Supaya kamu tidak mendominasi dan melukai yang lain.

29 Maret 2023

Zakh. 12:10

Roh belas kasihan

Konteks masa kini: manusia dibekali dengan akal Budi membuat mereka tau membedakan mana yang baik dan jahat. Tapi sering manusia tidak punya roh belas kasih dan kerendahan hati akibat egoisme manusia sangat tinggi dan jadi serakah.

Konteks teks: Allah menjanjikan untuk memberi roh belas kasih dan roh permohonan kepada umat Israel. Sebab mereka juga bebal dan tidak mungkin berbalik tanpa Allah. Jalan yang ditempuh mereka sesat dan hanya Allah yang bisa menuntun mereka kembali.

Refleksi: Apa yang ditemui tanganmu untuk dikerjakan lakukanlah itu dengan penuh tanggung jawab. Jangan ragu, Allah memberi roh belas kasih dan roh permohonan. Segala harapanmu yang tak terkatakan itu, akan disampaikan lewat doa oleh Roh-Nya. Tuhan mendengar jauh ke dalam dasar hatimu. 😇

30 Maret 2023

Zakh 14:4 Tuhan kembali

Konteks masa kini: orang biasanya sulit menerima kegagalan masa lalu dan mau kembali mengulangnya. Tetapi banyak yang memilih memulai sesuatu yang baru dengan tantangan yang sebenarnya masih rahasia juga baginya.

Konteks teks: Bukit Zaitun adalah tempat Kudus yang telah ditinggalkan Allah karena keberdosaan umat Israel. Namun oleh nabi Zakaria, Allah melalui Yesus Kristus akan datang kembali berjalan ke atas bukit itu. Bahkan jejak kaki-Nya akan terlihat. Membawa perubahan besar bagi bukit Zaitun. Kisah ini menunjukkan ada pemulihan terhadap masa lalu setelah Allah memberi pengampunan. Bahkan pembaharuan yang sama sekali berbeda dengan yang ada sebelumnya.

Refleksi: Move On untuk kegagalannya. Tapi jangan meninggalkan kesalahan itu tanpa ada pembaharuan. Harapan di depan ditentukan oleh masa lalu yang paling buruk namun berhasil diubah. Keep spirit 😇

31 Maret 2023

Amos 9:11 Tuhan Menutupi dan menyelesaikan

Kontek masa kini: kekurangan dalam diri seseorang sering kali disembunyikan dan dianggap aib. Sulit rasanya bisa menerima itu dan belajar darinya. Karena semua orang ingin sukses dan tampil baik di depan orang lain.

Konteks teks: Amos menyampaikan janji pemulihan atas umat pilihan Allah. Mereka dipilih meski ada lubang dalam dirinya. Seperti puzzle yang belum lengkap, pecahan puzzle itu akan ditutupi Allah. Dan bahkan mereka tidak perlu berbuat apapun sebab Allah sendiri yang memilih, menutupi kekurangan-kekurangan nya dan membangunnya lebih kokoh. Saat waktunya itu datang, puzzle itu mungkin akan tetap hilang, tapi Allah sudah siap menutupinya. Tinggal bagaimana, menunggu dengan setia.


REFLEKSI BULAN APRIL 2023

RUN TO OSC S2 MEDCOM UKDW

1 April 23

Mrk. 3:13-19

Yang panggil yang berkhianat

Konteks teks: Yesus memanggil orang-orang yang pilihnya dan mereka pun datang kepadanya. Artinya tidak ada seorang pun yang dapat datang kepadaNya jika tidak dipanggilnya. Namun diakhir bacaan, yang panggil justru berkhianat. Siapa yang disalahkan? Tuhan Yesus yang panggil, biar lah dia tanggung. Tetapi supaya rencana Allah digenapi maka haruslah terjadi demikian. Sama seperti kata Pemazmur juga, jika Allah berkenan maka musuh orang itu pun didamaikan dengan dia.

Refleksi: Tuhan memberi panggilan dan kamu dapat berjumpa dengan dia. Sekarang dia menyerahkan padamu suatu salib yang harus kamu pikul sendiri. Jatuh, bangun jalan lagi. Kuatkanlah hatimu supaya kamu tetap setia bahkan saat dunia berkhianat padaNya.

2 April 2023

Pelayanan di kabuka. Matius 21:1-11

Berjalan bersama Yesus

Konteks teks: Yesus dipuji untuk kemudian dijatuhkan. Tetapi ia tetap tenang dan lemah lembut sambil menatap umatnya. Yesus menunjukan kehadiran sebagai raja damai tanpa mengharapkan pujian.

Refleksi: orang dekat buat sakit hati, tak mengapa lakukanlah pekerjaan pelayanannya. Setia dan tenang, tetap lemah lembut kerjakan bagianmu. Biarlah Yesus menyelesaikan misi pelayanan nya. Bersyukurlah dirimu membuat banyak orang mencucurkan air mata menatap Tuhan.

3 Apr. 23

Mzm 73

Konteks: meninggalkan Tuhan karena cemburu dengan orang fasik adalah perzinahan bagi Allah. Oleh sebab itu dalam pergumulan hidup Pemazmur mengajak semua orang tetap berpengharapan bahwa hanya Allah yang boleh diingini di dalam dunia. Sebab semua punya Allah dan diberikan menurut kerelaan hatinya.

Refleksi: Ketika hatimu merasa pahit, kamu dungu dan tidak mengerti. seperti keledai engkau tetap di dekat Tuhan, maka Dia akan memegang tangan kananmu. Dan Nasihat diberikannya untuk menuntut hari hidupmu.

4 Apr. 23

Yes. 49:8-13

Tuhan memulihkan

Konteks teks: Nabi menyampaikan harapan bahwa Allah akan memulihkan Sion dan menyayangi mereka lagi. Ia menggembalakan mereka bagai domba yang tidak akan kelaparan. Segala sesuatu disediakan bagi mereka. Karena itu umat diminta bersyukur.

Refleksi: dalam keadaan buruk sekalipun, angkatlah ungkapan syukur mu. Seperti Allah memulihkan Sion yang tegar tengkuk, apa pun kelemahanmu, kamu juga pasti dipulihkan Nya. Lihatlah di jalanmu, akan seperti Padang rumput yang hijau, terik matahari tidak akan menimpa kamu dan angin yang hangat tidak akan melukai engkau. Teruslah mengucap syukur, maka dia akan selalu berada di pihakmu. 😇

5 Apr. 23

1 Taw. 24:20-31

Ada harapan

Konteks teks: penulis menggambarkan bagaimana keturunan Lewi diberkati Allah untuk menjadi pemimpin. Bahwa setiap keturunan punya kesempatan dan harapan untuk diundi menjadi seorang kepala bahkan untuk saudara yang terkecil. Oleh karenanya tidak perlu mereka merasa kecil dalam pekerjaan Allah.

Refleksi: seperti para puak Lewi yang dianggap kelompok paling terkecil dan rendah diberikan kesempatan memimpin, maka jangan pernah merasa kecil dalam pekerjaan Tuhan. Apa yang ditemui tanganmu untuk dikerjakan, lakukanlah itu sebagai ungkapan syukur. Harapan selalu ada bagimu. Kamu pun sama seperti saudaraNya jika dengan setia, terus memberikan yang terbaik.

6 April 2023

1 Petrus 1:13-22

Kekudusan dan kasih persaudaraan

Konteks teks: Kristus tidak terkontaminasi oleh dosa. Oleh karenanya tidak pantas manusia tidak mau hidup sebagai orang yang ditebus. Dibelenggu oleh situasi sedikit lebih mudah dibandingkan dibelenggu oleh dosa. Tidak ada cari lain jika bukan Allah yang memberi penebusan.

Refleksi: ketika Kristus mau berdamai dengan dirimu, maka berilah dirimu berdamai dengan dirimu sendiri dan kemudian dengan musuh-musuh mu. Terimalah kelemahan mu sambil terus berpengharapan kepada Bapa Yang menyediakan segala sesuatu bagi dirimu.  Jadi kamu hanya dapat mengasihi Allah, jika kamu pun mampu mengasihi sesama.

7April 2023

Ayub 7:17-18 Gagal: siapa yang bertanggung jawab?

Konteks masa kini: semua orang merindukan keberhasilan tapi sering juga menemui kegagalan. Kadang mencari penyebab dan tinggal dalam kekecewaan. Lalu dari mana datangnya gagal? Siapa yang bertanggung jawab.

Konteks teks: kemalangan Ayub, dianggap sebagai sebuah ketidakadilan olehnya. Ia menuduh Allah sebagai penyebabnya. Maka ia menilai Allah sebagai seseorang yang suka menghampiri manusia dan memberi kegagalan. Padahal sama seperti mentari Allah datang setiap pagi. Apa yang ditangan-Nya untung atau pun malang adalah bukan hak manusia memintanya. Namun sama seperti seorang bapa Yang setia, bukankah Ia selalu memberi jalan bahkan di dalam lembah yang gelap ?

Refleksi: Kalau matahari terbenam saat ini dan kamu kecewa Karena nya, tidak masalah. Ia memberi penghiburan dengan bintang2 di langit yang gelap. Kalau pun sulit untuk melihat di gelap, berdiam dirilah dan nikmati saja. Ini hanya sebentar, besok pagi Dia akan datang lagi. Mentari mu tidak akan terus terbenam. Dia menyapa dengan harapan baru. Kuatkan lah hatimu, Tuhanmu sungguh amat baik.

8 April 2023

Semakin jatuh harus berpegang semakin Kuat.

Konteks masa kini: orang pada umumnya jika mengikuti panjat tebing akan percaya karena ada tali yang mengikat perutnya. Ia tidak takut jatuh sebab tali itu.

Konteks teks: Nabi menyampaikan sebuah nasihat kepada umat perihal hal umum yang mereka ketahui. Orang fasik dan benar seolah-olah hilang maknanya setelah hukuman di terimaa. Namun yang ditekankan Allah adalah sekalipun berdosa sikap takut dan tunduk pada Allah itulah yang menjadi alasan Allah menyelamatkan. Sekalipun jatuh dalam dosa. Justru takut akan Allah dapat menjadi tali yang tidak akan terlepas mengikat umat untuk ada dalam pemulihan.

Refleksi: ikatkanlah dirimu pada Allah, meskipun tampaknya ibadahmu sia-sia sebab bercampur dengan dosa. Jadikanlah takut akan Allah sebagai petunjuk hidupmu. Itu serupa tali bagi pemanjat tebing, yang meskipun saat memanjat tidak digengam, namun saat engkau jatuh, itu dapat menyelamatkan mu. Allah memperhatikan dan mendengar, Kamu akan menjadi milik kesayangannya.

9 April 2023

Amsal 23:1-3 "Makanlah yang tersedia"

Konteks masa kini: dalam berbagai acara tuan rumah berusaha menyediakan yang terbaik demi jaga nama. Demikian pun orang yang menikmatinya berharap mendapat sesuatu yang memuaskan dirinya. Namun sering juga ditemui tidak sesuai selera.

 

Konteks teks: penulis Amsal berbicara mengenai hidangan raja. Tentu bukan hidangan biasa tapi paling terbaik dan tentu memuaskan yang menikmatinya. Namun dibalik semua itu ada motivasi politik yang tersembunyi. Makanan menjadi alat untuk membuat hubungan politik bisa berjalan baik. Oleh karenanya mereka yang menikmatinya diingatkan untuk juga berhati-hati. Menarik bahwa seringkali sajian yang lezat dipakai jadi alat menipu. Tapi Penulis Amsal justru tidak melarang untuk memakannya tapi memperingati untuk mengontrol diri supaya tidak memandang ke pada makanannya dan akhirnya jatuh pada perangkap Raja. Syukur untuk makanan tp tidak berlebihan.

Refleksi: Perhatikan lah bagaimana kamu hidup dan bagaimana kamu menikmatinya. sebab sama seperti hidangan lezat di istana raja  jadi senjata yang membunuh, demikian, tidak semua yang manis, lezat dan tampak menawan adalah upah dari pekerjaan mu. Justru itu adalah ujian bagimu. Mampukah kamu mengendalikan nya ?  Makan saja apa yang tersedi di depanmu, tp ingat Jangan menginginkan yang bukan milik mu.

9April 2023

1 raja2 3:16-23

Konteks masa kini: orang sering kali menganggap bahwa setiap usaha dan standar hidup tertentu menjadi penentu keberhasilan. Sedikit sekali yang sadar bahwa tidak selalu demikian. Akhirnya tidak semua orang bisa bangkit kembali dari kesulitan nya.

Konteks teks: sang ibu mengenal dengan baik anaknya. Meskipun ia sudah mati, ia tahu bahwa itu bukan miliknya. Menarik bahwa ibu yang lain juga mengenal anaknya, tp egois dan tidak mau mengalah. Perebutan hak milik ini menjadi semakin menarik karena tidak ada saksi.

Refleksi:  apa yang dikenal dengan baik tentu dijaga dengan setia, apa yang menjadi harapan tentu diusahakan dengan maksimal. Tp terkadang tidak semua yang baik dapat dijaga dan tidak semua yang diharapkan dapat terkabul. Tidak ada solusi untuk menyalahkan tetapi keiklasan menerima keadaan. Seperti seorang ibu yang rela kehilangan anak asal hidup anaknya dapat terus berjalan. Tidak masalah sayapmu patah. Karena kamu masih bisa belajar berjalan sampai kamu siap terbang lagi.

10 April 2023

1 raja2 3:24-28

Konteks masa kini: menyelesaikan sebuah perdebatan tanpa saksi dan justru kadang diperhadapakan saksi dusta adalah sangat sulit hari ini. Tp fakta nya kebenaran selalu menemukan jalannya.

Konteks teks: solusi ekstrim yang ditawarkan Salomo bagi kemanusiaan adalah sebuah kekejaman bagi banyak orang. Namun hasilnya sungguh tidak mengecewakan. Pelaku yang sebenarnya terungkap hanya karena satu perintah. Salomo membuktikan 2 hal bahwa Allah berkuasa atas hikmat dalam dirinya dan perempuan yang punya belas kasihan adalah yang pantas menerima hak-nya. Sementara mengambil hak orang lain tentu akan menemukan jalan pada kebenaran nya.

 

Refleksi: Tak ada seorang pun sebelum dan seperti Salomo yang hikmatnya begitu besar. Tp bukan tidak mungkin apa yang ia lakukan tidak bisa dipelajari. Melalui firman, Allah selalu berupaya membagikan hikmat bagi mereka yang setia mencarinya. Namun satu yang terpenting adalah belas kasihan dan kerendahan hati, tidak egois tp menaruh harapan hanya kepada Allah.

11 April 2023

Mat. 8:23-27

Ketika Yesus bertanya: Kenapa kurang percaya ?

Konteks masa kini: kebanyakan orang Kristen semakin teguh setelah mendapatkan keberhasilan. Tp tantangan dan pencobaan menghilangkan iman yang sudah ada dan bahkan bertumbuh.

Konteks teks : Penulis Matius, menyampaikan pesan kepada umat Yahudi, melalui kisah Yesus berkuasa atas alam semesta.  Segala kebiasaan mereka terutama murid tentu buat mereka harus punya iman yang kuat. Tapi ujian iman dalam badai telah gagal dilewati. Iman bertumbuh dalam mujizat tp berkurang saat badai.

Refleksi: Jika Yesus bertanya, bagaimana kabarmu ? Dapatkah kamu berkata jujur meski itu melukai hatinya. Bahwa iman mulai terkikis oleh badai hidup. Bahwa kamu telah hilang kepercayaan bahkan putus asa telah melukai imanmu. Jawablah dan belajar lah dari Nya. Bahkan dalam kelemahan Dia tidak pernah meninggalkan.

12 April 2023

Berjaga jaga

Mat. 24:37-44

Konteks masa kini: setiap orang akan berjaga-jaga hanya saat sesuatu sudah terjadi, misalnya jaga rumah karena sudah dirampok dan tekun belajar karena sudah gagal. Atau mendekati waktu yang diketahui maka persiapan dilakukan. Lalu bagaimana jika waktunya tidak diketahui?

Konteks teks: Yesus menasihati pendengar supaya dapat mempersiapkan diri mereka menanti kedatangan Nya yang kedua. Dalam penantian ini mereka diingatkan belajar dari kisah Nuh untuk menjadi berbeda asalkan taat dan setia untuk berjaga-jaga dan bersiap diri.

Refleksi: Jadikanlah hidupmu seperti bunga rumput. Hari ini kau mekar tp sadarlah tak lama pula kamu akan segera layu dan lisut. Bersiaplah sebelum hari itu datang. Jangan putus asa menanti Tuhan dalam ketaatan.

13 April 2023

Luk. 19:46

Rumah Allah rumah doa.

Konteks masa kini: tubuh bagi orang Kristen dianggap sebagai Bait Allah sesuai dengan isi PB. Namun tidak dijadikan rumah doa seperti yang disampaikan dalam PL. Bahwa tempat itu tak jarang menjadi sarang segala dosa oleh manusia termasuk orang Kristen masa kini.

Konteks teks: Yesus mengecam orang Yahudi yang berlaku tidak adil di dalam bait Suci. Jual beli yang dilakukan di sana bukan soal utama melainkan keserakahan mereka dan tipu daya untuk mengeruk keuntungan dari yang lemah. Sikap ini menodai bait suci sebagai rumah doa, tempat segala harapan di bawah kepada Allah.

Refleksi: Yesus berkata Rumah ku adalah Rumah doa, Paulus mengingatkan bahwa tubuh adalah Bait suci. Lalu kenapa Tubuhmu tidak menjadi sarana komunikasi dengan Allah dalam doa ? Apakah kurang segala yang disediakan setiap saat bagimu? Ingatlah, kamu tidak perlu selalu ada di rumah Allah, tapi siapkan dirimu sebagai rumah bagi Allah selalu hadir. Artinya bersihkan dan tata dia seindah mungkin, dimulai dari isi hatimu.

14 April 2023

Yeh. 2:1-7

Belajar ikhlas

Konteks teks: sebagai nabi yang lahir dari bangsa pemberontak, ia sadar benar bahwa sulit menyampaikan firman Allah. Karena dia juga suka memberontak. Tetapi mengapa Allah memilihnya? Yehezkiel punya kelemahan tetapi Allah menguatkan seperti itulah arti namanya. Yang juga merupakan implementasi dari sikap Allah bagi bangsa yang memberontak.

Refleksi: sadarlah bahwa kamu hanya alat menyampaikan kebenaran bukan kebenaran itu sendiri. Melayani dengan ikhlas, biarkan Allah yang menguatkan kamu dan mereka yang mendengar kebenaran itu.

15 April 23

Kis. 2:25-34

Saksi atas masa depan

Konteks teks: Daud bersaksi tentang Kristus sesuatu yang belum dilihatnya. Lalu petrus dalam khotbahnya juga mendukung kesaksian itu setelah melihat dan menyaksikan pelayanan Yesus. Menarik bahwa mereka sama2 sepakat bahwa Allah tidak meninggalkan Yesus dalam dunia orang mati. Justru Ia tetap di sebelah kanan Kristus dan membangkitkan Dia pula. Jika demikian, Petrus menegaskan bahwa semua orang yang menaruh harapan pada Allah sekali-kali tidak ditinggalkan.

Refleksi: Setelah membaca kesaksian Daud dan penjelasan Petrus, mestinya anda tidak lagi meragukan keberadaan Sang Bapa. Jika kamu yakin, kamu adalah anaknya, maka sekali-kali Dia tidak akan meninggalkan kamu. Di manapun tempat mu saat ini, tinggi atau rendah, hina atau mulia, Dia sedang berada di sebelah kananmu. Lihatlah dan hitunglah segala kebaikanNya yang tidak pernah berkesudahan.

16 april 23

Luk. 24:36-49

Respon atas Hadirnya Kristus di masa kini

Konteks teks: Para murid terkejut melihat Yesus yang disangka telah mati berdiri dan berkata-kata di depan mereka. Respon mereka wajar dengan terkejut dan menguji Dia dengan makanan. Pada akhirnya Kristus harus mengingatkan mereka atas semua perkataan sebelumnya. Dengan demikian, ada respon lain yang diminta Kristus selain terkejut, yakni mau mengabarkan kebangkitan Nya.

Refleksi: Jika Kristus menampakan diri lewat jawaban doa yang sudah lama kamu nantikan bahkan mungkin kamu lupakan, bagaimana respon mu?

Terkejut boleh, tapi jangan tinggal diam.

Selasa 18 April 2023

Est. 6:12-14

Kejatuhan karena ketamakan

Konteks teks: sifat tamak Haman sangat terlihat jelas, sebab ia tidak pernah merasa cukup dengan penghormatan dan semua kekayaan yang sudah ia miliki. Bahkan ia masi iri dengan seorang miskin yang duduk di pintu gerbang. Akibatnya dia harus bersedih hati, karena apa yang ia harapkan terjadi pada dirinya justru diberikan kepada dia yang dianggap saingannya. Dengan jelas pesan orang bijaksana, jika orang yang kau pikir akan jatuh justru jatuh di hati raja, maka kamu pasti tidak akan mampu melawan dia dan jatuh pula di depannya.

Refleksi: Cukupkanlah apa yang ada pada dirimu. Apresiasi atas usahamu memang adalah hak mu, tetapi engkau tidak wajib memaksa orang lain memberikannya. Dan lagi, jangan sekali-kali merendahkan siapa pun, sebab kamu tidak tahu mungkin dia telah jatuh di hati Raja dan siap menerima penghargaan. Rancangan mu untuk dirimu yang baik, mestinya juga diberlakukan sama persis untuk orang lain, bahkan musuhmu sekalipun.

Rabu 19 April 23

Amos. 1: 11-12

Peka, beri belas kasihan

Konteks teks: nabi Amos menyampaikan suatu peringatan bagi bangsa Edom sebagai saudara yang kejam tanpa rasa belas kasih. Bahwa jika menahan kepekaan dan belas kasihan itu lalu menyimpan amarah adalah suatu kejahatan di mata Allah. Dan karena amarah itu seperti api yang menyala-nyala maka biarlah api itu juga akan membakar Puri Bozra tempat tinggal mereka.

Refleksi: Jika seseorang marah ia dianggap     peka dan sadar ada yang salah.  Namun jika karena kepekaan itu rasa belas kasihan berkurang. Maka sia-sialah kepekaan itu. Ingatlah kepekaan menuntut aksi belas kasihan, jangan marah tanpa mengampuni. Bukankah seberapa besarnya kesalahanmu, kamu juga berharap diampuni ? Mengapa kesalahan sepele seseorang kau simpan bertahun-tahun ?

Kamis 20 April 23

Mzm. 77

Bersyukurlah untuk masa lalu

Konteks teks: Pemazmur meratap mengingat begitu besarnya kuasa kasih Allah dalam menuntun umatnya melalui Musa dan Harun. Ia rindu situasi itu terjadi lagi. Baginya saat ini bangsa Israel seolah ditinggalkan berjalan sendiri. Namun diakhir tulisannya Ia menggambarkan bagaimana Allah berjalan dalam alam semesta tanpa meninggalkan jejak kaki-Nya. Namun tanda2 lewat hujan, busur pelangi, deru Guntur dan kilat serta gelombang laut adalah bukti Dia masih berjalan di masa kini.

Refleksi: Jika memang benar Allah meninggalkan kamu berjalan sendiri di masa kini, coba pandang segala bencana di hidupmu. Apakah jika kamu seorang diri kamu mampu melewatinya? Atau saat kamu tersesat karena egomu, dapatkah kamu menemukan jalan pulang ? Renungkanlah bahwa meski jejak kaki itu tidak terlihat tetapi Ia terus menuntun perjalanan hidupmu. Janjinya tidak pernah diingkari. 😇

Jumat 21 April 23

Kej. 48:14-22

Berkat yang Sulung, menurut ukuran Allah

Konteks teks: bagi Israel anak sulung adalah yang pertama harus menerima berkat dari orang tua sebelum mereka meninggal. Tetapi Yakub berbeda, Ia memberkati yang bungsuh Efraim dengan tangan kanannya dan tangan kirinya kepada Manasye yang sulung.  isi berkat itu adalah kesaksian iman atas leluhurnya dan dirinya sendiri. Iman yang berkelanjutan itu diteruskan pada si bungsuh dengan tetap menegaskan bahwa yang sulung pun mendapat berkat dengan ukuran yang berbeda.

Refleksi:

Jalan hidup setiap orang berbeda, mereka yang lahir dari rahim yang sama pun punya berkat yang berbeda. Demikianlah cara Tuhan memilih yang dikehendakinya, apa pun bentuk berkat itu, dan siapa yang menerimanya, syukurilah itu. Jangan panas hatimu jika situasimu berbeda dengan yang lain. Mungkin tampak tidak istimewa hari ini, tapi kamu juga akan jadi bangsa yang besar seperti Manasye. Allah adil dia tidak lupa dan membiarkan kamu berjalan dengan tangan kosong. 😇

27 Apr 23

Mrk 2:23-28

Mendesak bagi kemanusiaan

Konteks teks: bagi Yesus kemanusiaan adalah hal yang mendesak, karena itu hukum taurat tidak boleh kehilangan kemanusiaan. Menghargai hari sabat tidak boleh jauh lebih tinggi dari pada kasih terhadap Allah dan sama.

Refleksi: Jika kemanusiaan adalah hal mendesak yang harus segera dikerjakan, maka jangan biarkan dirimu menundanya. Tetapi ingatlah bukan semata-mata untuk dirimu sendiri yang terdesak. Jangan jadikan alasan kepentingan mu yang terdesak itu untuk menekan orang lain.  Hendaknya kemanusiaan itu bagi mereka yang sedang menunggu uluran tangan. Karena jika Tuhan Yesus mengijinkan nya bukan untuk kamu berkuasa atasnya. 

30 Apr. 23

1 ptr. 1:3-12

IPK Kristiani vs IPK pendidikan

Konteks teks : Sebagai tanggapan iman atas perintah gembalakanlah domba2 Ku, maka Petrus menulis suratnya dan menitikberatkan pada IPK Kristen yakni (Iman, pengharapan dan kasih). Jika situasi semakin sulit maka IPK adalah suatu sumber kekuatan yang tetap menjaga mereka dekat dengan sumber pertolongan yakni Kristus.

Refleksi: Jika IPK dalam dunia perkuliahan membagi setiap orang dalam kelas, maka dalam Kristus IPK Kristiani yakni Iman, pengharapan dan Kasih adalah yang mempersatukan setiap orang yang mau menjadi murid Kristus. Tidak perlu merasa kecil, sebab Kristus tidak akan mengukur seberapa besar IPK-mu, yang Ia mau kamu tetap memilikinya dan berusaha menggunakannya untuk jadi berkat bagi dunia.


kiranya Firman Tuhan terus jadi kekuatan, inspirasi bagi yang tekun mencari Dia lewat membaca dan merenungkan firman Tuhan. Amin. 

Run To Semester 2 at CRCS UGM- Refleksi bulan Februari 2025

Shalom, Salam damai Kristus menyertai kita semua..... Puji Tuhan, refleksi bulan Februari tahun 2025 bisa kembali hadir lagi untuk melengkap...