Kamis, 09 Oktober 2025

Run To Semester 2 at CRCS UGM- Refleksi bulan Februari 2025



Shalom, Salam damai Kristus menyertai kita semua.....

Puji Tuhan, refleksi bulan Februari tahun 2025 bisa kembali hadir lagi untuk melengkapi catatan perjalanan iman kita semua. Refleksi ini mengawali perjalanan baru penulis setelah vakum sejak Agustus 2024 karena sakit yang diderita. Puji Tuhan, pemulihan itu nyata, sehingga refleksi ini bisa sampai ke hadapan pembaca sekalian. meskipun terlambat dibagikan, semoga dapat menjadi referensi bagi yang ingin memulai membaca dan memahami Firman Tuhan. selamat membaca, Tuhan kiranya memberkati kita semua. Amin

Sabtu 1 Februari 2025

Mzm. 126

Jadilah Kuat menyongsong panggilan pelayanannya

Pengantar: mempersiapkan diri untuk melayani Tuhan seringkali harus berhadapan dengan persoalan yang melemahkan iman seperti tidak didukung keluarga, tidak punya fasilitas dan bahkan tidak punya siapapun yang percaya pada anda. Lebih buruknya semua kondisi ini membuat anda sendiri tidak percaya pada diri sendiri. 

Konteks teks:  Mazmur 126 adalah sebuah jawaban atas kondisi hilangnya kepercayaan diri karena situasi yang menekan hidup. Kata kuncinya adalah pengharapan. Ia mengajak umat untuk membayangkan betapa ajaibnya kuasa Tuhan menjawab doa-doa. Bahkan seperti mimpi Dia bisa membalikan keadaan. Jika demikian, mengapa tidak mampu bersyukur? 

Poin berikut yang tak kalah penting adalah, pemulihan hanya terjadi atas kehendak Bapa, tetapi sebagai anak, mereka harus terus berjalan, sekalipun susah, sekali pun harus menangis. Mereka yang tetap menabur benih kebaikan, kesabaran, kerelaan dan kerendahan hati pasti akan tetap menuai yang terbaik. 

Kuncinya tetap lakukan apa yang baik dalam pandangan Allah. Jangan bersandar pada diri sendiri sebab kamu lemah. 

Refleksi: Kalau anda bermimpi di pagi hari dan merasa tidak enak hati, bayangkanlah bagaimana rasanya saat harapanmu di jawab Allah, bukankah itu juga rasanya seperti mimpi? Lalu kuncinya adalah terus berjalan, terus menabur, sekalipun harus menangis. Karena tuaianmu sudah menunggu kamu tiba di sana. 

Minggu 2 Februari 2025

Yer. 1:4-10, luk. 4:17-30

Gong shi Fa chai

Pengantar: pohon keberuntungan ada 4 tipe angpau, mengecewakan, rata2, agak istimewa dan luar biasa istimewa. Ini sama dengan 4 macam kualitas orang. Kira-kira kamu yang mana? 

Konteks teks:

Allah memberi angpau dengan paket yang lengkap. 

Luk. 4:18 menyaksikan bahwa Yesus adalah angpau paling istimewa yang diberikan Allah kepada manusia. Jadi kalau terima Yesus, berarti terima seluruh paket keselamatan yang Allah tawarkan.

Luk. 4:19 menyaksikan bagaimana Yesus mengalami dan mengajak orang-orang untuk menikmati rahmat Allah. 

Luk. 4:29-30 menyaksikan bagaimana mereka merendahkan Yesus. Itu tanda sifat kekanak-kanakan orang Nazaret yang tidak mengakui seorang nabi di tanah kelahirannya.  Belajar dari janda di sarfat, kalau memberi baru bisa menerima. Tapi bagaimana kalau pemberian itu tidak diterima apakah berkat itu bisa anda terima? 

Kisah ini menunjukan bagaimana Yesus mengutus tiap orang untuk mengabarkan kabar baik. Berikanlah perhatian dan jadilah peka pada kebutuhan orang disekitar hidupmu. Supaya jangan anda sendiri yang mengalami Allah. 

Refleksi: Karena kamu sudah menerima angpau paket lengkap dari Allah, Maukah kamu menjadi angpau nya Tuhan.. Jangan berpikir kekanak-kanakan lagi. Sekalipun kamu ditolak kaum keluarga mu, orang yang paling kamu kasihi, seluruh orang disekitar mu, Tuhan dipihak mu. Kamu tidak akan takut bahaya. Teruslah jadi angpau yang istimewa isinya dan rendah hati tampilan luarnya. 

Rabu 5 feb. 25

Yes. 29:16b

Pengantar: Orang yang sudah berhasil mendapatkan apa yang ia cari cenderung lupa siapa yang membantunya. Apalagi jika dia dikuasai keserakahan. Pada akhirnya, hanya kemalangan yang dapat menyadarkan dia kembali atas hal-hal yang tidak dapat dikendalikan. 

Konteks teks: Nabi Yesaya menyampaikan nubuat terhadap Israel yang hidupnya dalam kemunafikan. Ibadah dianggap sebagai ritual keseharian tetapi menganggap remeh kasih karunia Allah. Merasa lebih besar dari pemiliknya yang adalah Allah mereka. 

Sikap demikian adalah awal pemberontakan.. Orang menjadi mudah marah jika keinginan tidak tercapai dan segera bersikap arogan pada mereka yang berhasil dalam hidupnya. 

Lalu, dengan mudahnya mereka merekayasa kemalangan bagi sesamanya. 

Refleksi: Ingatlah ini, dapatkah sebuah bejana memerintahkan Pembuatnya melakukan kehendaknya ? Bukankah yang paling tau ukuran, model dan ketahanan bejana adalah Dia yang membentuknya? Serahkanlah kuatirmu, jangan mengatur Pemilik mu. Apa yang ditetapkan-Nya adalah terbaik bagimu. Lihatlah, betapa sampai saat ini kamu selalu dijagai-Nya. 

Kamis 6 feb. 2025

Luk 6:1-5

Mengutamakan pelayanan Injil

Pengantar: orang seringkali sungkan memberitakan injil karena terbentur budaya dan keyakinan atau struktur sosial yang ada. Padahal itu seharusnya dilakukan karena kebenaran. 

Konteks teks: mengikuti hukum Taurat adalah bagian dari budaya Yahudi yang dipegang erat. Tetapi nilai kemanusiaan yang ditekankan Yesus.. Saat orang lain membutuhkan jangan sampai kepekaan terhalang aturan, sistem dan kuasa.

Refleksi: Jika kamu anak Allah seharusnya kamu juga punya belas kasihan yang sama kepada semua orang. Semoga tidak ada alasan kamu tidak mau melakukannya atau menangguhkan nya. Ingatlah sebagai gambar Allah, kamu wajib menolong gambar Allah yang lain. Jangan takut dan patah hati, Tuhan menyertai setiap perbuatan baik..

Jumat 7 feb 2025

2 Raj. 14:1-6

Bertanggungjawab atas hidupmu

Pengantar: Tiap orang percaya melakukan apa yang dikehendakinya sendiri namun banyak yang belum siap bertanggungjawab atas hasil yang ditimbulkan. 

Konteks teks: Amazia raja Yehuda dipilih Allah untuk menyatakan keadilan bagi para pemberontak yang membunuh Yoas ayahnya. Menariknya tidak semua keturunan dibinasakan hanya mereka yang melakukan kejahatan. Artinya jelas bahwa tiap perbuatan jahat akan ada akibatnya. 

Dalam teks ini tidak disebutkan bagaimana perasaan Amazia sebagai anak korban pembunuhan. Tetapi dapat diduga bahwa ia tentu ingin melenyapkan semua kaum pemberontak dan keturunan mereka. Namun, keadilan Allah dinyatakan disini. 

Sekalipun ia yang dipilih sebagai alat, ia tidak punya kuasa untuk melakukan keinginannya. Pada akhirnya, tiap kesalahan maupun kebaikan adalah tanggung jawab setiap orang. 

Refleksi: Kalau kami dilukai, pasti kamu ingin pelakunya menerima hal yang sama. Tetapi bagaimana jika kamu dipilih untuk menghukum mereka, masihkah keadilan yang jadi dasarnya ? Lalu apakah kamu mampu memilih mengampuni daripada membalas mereka ? Sekalipun tiap orang pantas bertanggungjawab atas pilihannya, ingat bukan otoritas mu menghakimi orang lain. 

Sabtu, 8 Feb 2025

Ams. 3:1-4

Cari Tuhan dan ingat selalu

Pengantar: Semakin seseorang belajar semakin rasa ingin tahunya bertambah besar. Tetapi berbeda dengan belajar tentang Allah dan kebenarannya. Semakin tahu semakin rasa kurang. Tetapi kerinduan mencari Tuhan bisa saja berkurang juga karena manusia mau mendominasi. 

Pengantar: nasihat dalam pasal 3 kitab Amsal ini sangat beragam tetapi umumnya mengajak anak muda mencari Tuhan. Wujud Tuhan adalah kasih dan hikmat. Orang yang memilikinya pasti berbahagia asal dia menyimpan itu dan tidak melupakannya. 

Menariknya semakin menemukan Tuhan, kasih yang diterima makin besar. Mengajak mereka rendah hati dan siap memberi juga. Jika ego makin besar saat menerima banyak dari Tuhan itulah tanda kehilangan kehormatan dari Allah dan manusia (bnd.ay.4). 

Jadi jika kasih tidak ditunjukkan, hikmat pasti tidak diberikan. Tentu, kehormatan hilang dan percuma memiliki segala materi. 

Refleksi: Hanya yang murah hati, siap rugi dan kalah yang punya Kasih besar untuk orang lain. Jika masih mengincar kehormatan dan nama besar, status dan kuasa sudah pasti hikmat dijauhkan-Nya. Mencapai puncak cepat sekali, tetapi cepat pula masa berjayanya. Cari Tuhan dan simpanlah hikmat itu dalam hati, tunjukan kasih tidak sama dengan menggurui. 

Minggu 9 Febuari 2025

Pdt . Hendrikus Agus Raharjo

GKI Gejayan

Bersama Tuhan kerja tidak sia-sia

1 kor. 15:6-11, Luk. 5:1-11

Pengantar: melakukan pekerjaan yang sia-sia seperti bermain game. Menang dan kalah sama saja tidak memberi benefit justru menambah stress jika kecanduan dan kalah. 

Konteks teks: pekerjaan Simon Petrus menjadi sia-sia karena tidak dilakukan bersama Allah. 

ay.5 sepanjang malam bekerja tapi tidak mendapat apa-apa. Padahal kemampuan sebagai nelayan sudah mumpuni. 

 ay. 6 justru bersama Tuhan mujizat  hingga Jala itu koyak. 

Ay. 5, 8 mujizat menghasilkan pengenalan akan Tuhan. Simon menyebut Guru kepada Yesus berubah jadi Tuhan. 

Ay. 10 yang dikerjakan jadi kesaksian bagi dirinya dan orang lain. 

Refleksi: camkanlah ini sampai kapan pun anda tidak mampu mengenal Tuhan 100 %. Tapi semakin kenal Tuhan, semakin tahu mana yang Dia suka dan mana yang tidak. Jika kamu terlanjur melakukan yang Dia tidak suka pasti tidak sejahtera. Jadi, pastikan orang melihat Kristus dalam apa pun yang kamu kerjakan. Supaya pekerjaan itu tidak menjadi sia-sia. 

Senin 10 feb 2025

Yeh. 17:22-24

Tuhan membalikan keadaan. 

Pengantar: Orang tidak kenal Tuhan katanya lebih cepat sukses dari yang mencari Tuhan. Tapi bagaimana itu disebut adil jika mereka hidup seenaknya? 

Konteks teks:

Zedekia menunjukan karakter yang menyebalkan bagi bangsa Yehuda. Sebagai raja boneka dia memerintah seenaknya asal Dia selamat. Bahkan bangsanya tidak diperjuangkan lagi. Menariknya sikap ini mengantarkan dia pada hukuman Allah. 

Sekalipun Zedekia berkuasa saat ini.. Dia tidak lebih dari Pohon aras tua yang akan dipatahkan dan diambil pucuknya untuk ditanam jadi pohon yang baru. Mengapa tidak mengambil benih pohon yang baru.? 

Allah pada hakikatnya sangat setia. Raja Israel tetap dari keturunan Daud. Sehingga sekalipun ada mereka yang memberontak Allah dapat membentuknya kembali dalam rencana Nya. 

Inilah tanda bahwa Ia dapat membalikan keadaan. Memberontak jadi taat, angkuh jadi rendah hati, malas jadi lebih rajin, tidak peduli jadi lebih peka. 

Refleksi: Dari pohon yang sama yang buahnya tidak baik, dipatahkan pucuknya untuk ditanam di gunung yang baru. Selalu ada harapan untuk sebuah pertobatan, penyesalan dan perubahan dalam hidup. Tinggal bagaimana orang menyikapinya. Jika anda datang dengan penyesalan tidak mungkin anda tidak dibaharui. 

Selasa 11 Februari 2025

Hos. 6:6

Apa yang menyenangkan hati Tuhan? 

Pengantar: Orang yang punya materi merasa harus memberi hartanya, orang yang tidak punya materi merasa harus meluangkan waktunya, tetapi apa sesungguhnya yang dapat menyenangkan Tuhan? 

Konteks teks: bagian ayat ini ditujukan bagi suku Efraim anak bungsu kesayangan Yakub yang kaya. Mereka memberi yang terbaik kepada Tuhan, tetapi tidak dengan hatinya. Apa yang berkilau dan manis itu diberi dengan tidak rela hati bahkan jauh lebih percaya kepada Baal daripada Allah. Jika kepada Baal. Mereka mempersembahkan hidup anak-anak mereka, melukai tubuh mereka sendiri tetapi bagi Allah mereka menangguhkan nya kepada hewan kurban dan hanya jadi simbol kekayaan dan kemegahan. 

Lalu apakah Allah juga ingin mereka menyerahkan nyawa seperti Baal? tentu saja jawabannya adalah Tidak. Justru Allah membencinya. Allah lebih suka Kasih setia, mengenal Tuhan daripada kurban bakaran yang berlimpah. Apa artinya? Jika mereka terus mencari Dia dan mau mengenal Dia mereka tidak akan berperilaku sebagai Januari kejam yang mengorbankan anak-anak mereka kepada Baal. Mereka pasti penuh rasa kasih sayang, peka pada sesama dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. 

Refleksi: Apa yang buat Hati Tuhan senang? Bukan uangmu, nama besarmu, waktumu, tetapi kerelaan hatimu untuk mengenal dia lalu berbuat kasih dengan setia. Ingat dengan setia artinya dalam segala keadaan. Siapa pun mereka, Dia tidak membanding-bandingkan orang. 

Rabu 12 Feb 2025

Dan. 4:34-37

Apa yang membuat berhasil? 

Pengantar: Kekayaan, kuasa, status sosial, koneksi, nama dan lain sebagainya merupakan syarat syarat yang diakui dapat membuat seseorang berhasil dalam usahanya. Tetapi faktanya tidak semua bertahan lama, bahkan banyak pula yang tidak berhasil. Jadi apa yang buat manusia bisa berhasil? 

Konteks Teks: bagian kitab ini merupakan sebuah kesaksian yang disampaikan Nebukadnezar tentang bagaimana keadaan jika kehilangan akal budi. Maksudnya bukan akal budi dalam arti pengetahuan dunia tetapi hikmat yang dari Raja sorgawi yaitu Allah. Sekalipun dia bukan penganut agama Yahwis tetapi kesaksiannya di ay. 37 menunjukkan iman kepada-Nya. 

Lalu apakah syarat nya berhasil menurut Nebukadnezar? Tentu syaratnya hanya satu yaitu akal budi. Jika punya itu semua hal akan datang padanya, kemuliaan dan kemakmuran yang dua kali lebih besar saat dia mengandalkan dirinya sendiri. 

Bagaimana cara mendapatkan akal budi? Pada dasarnya itu tidak dapat dipelajari, hanya otoritas Sang Pemberi akal budi yang mampu membuat seseorang dapat memiliki nya. Jadi, tidak ada cara lain selain meminta padanya, mencari dia dengan setia. Ingatkah bahwa mereka yang mencari Dia dengan iman dan harapan tidak pernah dikecewakan. 

Refleksi: Waktu dalam kebodohan banyak hal mulia dan besar yang gagal kamu bagikan. Bukannya kamu tidak mampu, hanya kamu tidak setia mencari Tuhan. Jangan datang saat menderita saja, datang juga saat bahagia supaya bertambah sukacitamu. Semoga ketaatan dan kerendahan hati mencari Dia menghasilkan pengenalan tentang-Nya dan menambah hikmat bagimu. 

13 feb 2025

Kis. 16:1-3

Merangkul teman se pelayanan

Konteks teks: Paulus menunjukan sebuah teladan yang baik, ketika berjumpa dengan Timotius dia tahu bahwa anak itu harus dipenuhi dengan hikmat. Ia tahu bahwa ada potensi dalam dirinya. Sekalipun ayahnya Yunani, tidak berarti dia tidak layak. Ia hanya harus dibimbing agar dapat dipercaya. 

Menariknya Paulus mempersiapkan itu, ada kerelaan berbagi miliknya, hikmat Allah dan. Meterainya yaitu sunat itu sebagai tanda. Dan demikian Dia mengajar untuk memenuhi ember dari Timotius baru mengisi embernya sendiri. 

Bukankah itu kemurahan hati yang besar? Pelan-pelan saja tapi berproses bersama Tuhan dengan juga peduli pada orang disekitar demi tujuan pelayanan. 

Refleksi: 14Sekalipun memiliki segalanya karena melayani Tuhan, Paulus sadar bahwa dia harus punya hati yang besar untuk mempersiapkan orang lain sebagai gantinya. Baginya mengisi air hidup pada ember orang yang berpotensi itu penting, menunjukan kasih itu bukti nyata pemeliharaan Tuhan. Bukankah, ketika dia mau berbagi maka embernya sendiri diisi Allah sampai penuh ? Jika bersinar jangan sendirian usahakan mereka juga mendapat cahayanya. 

14 feb 2025

Bagaimana dengan tugas mu? 

Pengantar: tiap orang pasti paling tidak menguasai satu keterampilan. Tetapi tidak selalu sempurna. Lalu bagaimana mereka mempertanggungjawabkan itu pada pekerjaan mereka ? 

Konteks teks: Daud membagi orang Lewi yang sudah cakap dalam tugas yang mereka kuasai. Sekalipun mereka semuanya mengurusi rumah Allah tetapi secara spesifik diberikan tanggung jawab berbeda. Memang mungkin agar mereka tidak saling menunggu saat bekerja, mudah dikendalikan dan diatur tetapi ada tanggung jawab berdasarkan profesionalitas mereka. Yang menjaga pintu gerbang adalah yang siap mati jika ada musuh datang, yang menjadi pengawas dan hakim harus adil dan tidak memihak siapapun. Dan yang bertugas menyanyi tentu selalu siap dalam segala keadaan dan menjaga segala peralatan yang digunakan. 

Dengan demikian.. Tiap orang dengan sendirinya berlatih dan berproses supaya mereka dapat menguasai pekerjaan mereka. Hari demi hari mereka semakin mahir sekalipun tidak sempurna. 

Refleksi: Adakalanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu yang baik begitu lama. Adakalanya sesuatu harus dikorbankan karena waktu itu, tetapi bolehkah lihat lebih jauh, bukankah tiap waktu berganti kamu semakin mengenal siapa dirimu di hadapan Tuhan? Bukan siapa-siapa tapi bisa berbuat apa-apa yang Dia siapkan. Jadi, bertekunlah dan terus belajar. 

15 Feb 2025

Mat. 5:33-37

Jadi apa adanya

Pengantar: budaya sungkan kadang membuat orang tidak original, bermuka dua, bahkan dianggap munafik. Sekalipun berbohong dengan tujuan baik, pada akhirnya salah juga. Apalagi jika ditambah dengan sumpah, dianggap mengundang bencana untuk diri sendiri. 

Konteks teks: orang Yahudi mengakui sumpah adalah sebagai jalan untuk menunjukkan kebenaran tertinggi. Saat bersumpah menggunakan langit atau bumi bahkan kota Yerusalem yang jadi pusat iman mereka. Namun, Yesus justru melarang mereka bersumpah dan menyatakan apa adanya. Semua yang terjadi, benar atau salah, baik atau jahat adalah sebuah keharusan untuk diutarakan tanpa dibumbui sumpah apa pun. Sebab Ia menekankan semua yang berlebihan/dilebih-lebihkan dalam sumpah itu justru datang dari si Jahat. 

Apa artinya? Sumpah mengundang malapetaka. Sekali bersumpah palsu akan berulang bersumpah palsu. Dan kata adalah doa yang mencelakakan. 

Refleksi: Tidak perlu membuktikan kebenaran, keberhasilan, dan ketulusan apalagi dengan bersumpah, jika benar biarkan kebenaran itu nampak, jika salah biarkan juga keadilan itu nampak. Lakukanlah dengan apa adanya dirimu, afirmasi dan apresiasi itu bonus. 

Minggu, 16 Feb 2025

GKJ Sarimulyo

Pdt. Gunawan Adi Prabowo 

Di berkatilah orang yang mengandalkan Tuhan

Luk. 6: 17-26

Pengantar: "lebih baik kena hujan batu di negeri sendiri Daripada hujan emas di negeri orang lain" Merupakan sebuah filosofi untuk mencintai negeri sendiri. Tetapi sekarang orang lebih suka kabur aja dulu, karena negeri ini sedang tidak baik-baik saja. 

Konteks teks:

Ay. 17-19 keadaan yang lebih baik ditunjukan saat orang banyak datang untuk mencari kesembuhan.  Hidup yang lebih baik adalah saat punya kesehatan dan bahagia. 

Hidup yang lebih baik bukan berarti terus kaya, sehat, bahagia dan tertawa bahkan menerima pujian, tetapi memaknai kehidupan dan mendasarinya dengan andalkan Tuhan. 

Peringatan Tuhan diberikan kepada mereka yang punya semuanya, supaya berhati-hati. Bahkan mereka yang tak punya pun dihimbau untuk tetap Percaya bahwa mereka pun punya kebahagiaan dari Allah. 

Ay. 20 yakinlah ada pengharapan yang disiapkan bagi semua orang yang harus menanggung derita karena kebenaran. 

Refleksi: Di berkatilah orang yang tidak punya, karena ada harapan yang jauh lebih besar baginya untuk memiliki segala sesuatu. Jadi, bertahanlah dalam kesesakan, jangan lari dulu, tinggalah sebentar lagi, Tuhan sedang memberkati usahamu. 

Selasa 20 Feb 2025

Luk. 8:4-15

Tekun sampai berbuah

Pengantar: petani tahu bahwa hasil kebunnya hanya akan berhasil kalau dia terus merawat dan mengikuti perkembangan tanamannya.Lalu bagaimana dengan hidup yang berbuah? 

Konteks teks: Perumpamaan tentang menabur benih adalah contoh nyata orang percaya dalam menghasilkan buah. Faktanya, sekalipun semua orang menerima yang benar, tidak semua orang mampu menjadi buah. Banyak orang justru kehilangan yang benar itu karena egonya, khawatir, dan karena segala sesuatu yang ia miliki. Jadi sekarang, yang terpenting bagi Yesus adalah, bagaimana memiliki semuanya tanpa kehilangan kebenaran supaya bisa menghasilkan buah. 

Buah yang sejati bukan untuk diberi kepada orang lain saja, tetapi terutama buah itu memberi dampak pada pohonnya. 

Dengan demikian, orang yang bisa mencapai itu hanya yang tekun. Jika ia terombang-ambing oleh dunia, ia tak akan pernah berbuah. Kalau pun berbuah buahnya asam, tidak banyak, bahkan busuk. 

Refleksi: Sepertinya yang aku miliki hanya satu, yaitu keyakinan bahwa Yang Maha Besar itu memberkati mereka yang tekun. Tapi belum dapat dipastikan setekun apa aku mencari Dia yang benar. Supaya bisa berdampak dan buahnya manis, hanya belajar bertekun yang bisa dilakukan saat ini. Semoga ketekunan tidak cepat memudar karena situasi dan tidak cepat patah karena cuaca. Justru semakin tidak punya semuanya, memiliki ketekunan mendatangkan segalanya. 

Rabu 19 feb. 2025

Ayb. 33

Ketika Tuhan bicara lewat cara yang tidak biasa

Pengantar: Orang selalu berpikir bahwa di jaman modern berbicara dengan Tuhan hanya lewat doa. Tapi apa benar Tuhan tidak punya cara lain untuk menyatakan diri? 

Konteks teks: Dalam penderitaan, Ayub merasa perlu untuk bertanya mengapa Allah belum berbicara dengan dia. Konsep Ayub pada waktu itu adalah ketika Allah dapat menjawabnya secara langsung. 

Sikap diam Allah memang tidak dapat di selami manusia, tetapi menarik bahwa Ia juga bicara lewat cara lain. Mimpi adalah petunjuk ungkap Elihu sahabat Ayub. Tetapi juga nasihat teman sebagai cara Allah membagi hikmat. Namun, sering kali ego membuat seseorang bisa menolak hikmat. 

Jadi mimpi pun dapat memberi petunjuk untuk memperingati dan memberi solusi. Untuk tetap menaruh percaya kepada yang memberi hikmat. 

Refleksi: Yang Maha Tinggi pada dasarnya tidak selalu bersantai di tahtanya. Dia justru menjumpai apa yang dibuat-Nya. Jika kata-katanya belum terdengar, bukan berarti Dia diam saja. Coba selidiki dirimu, bukankah selalu ada pertanda kasih setia-Nya? Jadilah peka, sesuatu yang baik tidak harus selalu manis. 

Kamis 20 feb 2025

Mzm. 16:7-11

Tuhan menunjukan wajah lewat nasihat dan teguran

Pengantar: pada dasarnya orang tidak suka di nasihati, banyak mempertimbangkan status, latar belakang pendidikan, dan usia orang yang menasihati. Ego untuk mendengar juga karena ingin menjaga posisinya bahwa mereka juga punya persepsi demikian. Lalu haruskah Tuhan Allah sendiri datang dan menegur kesalahan dan memberi solusi baginya? 


Konteks teks: 

Bagian Kedua dari Mazmur 16 beralih dari doa permohonan di ayat 1-6 menjadi sebuah pengakuan iman. Penulis Sadar bahwa karena Tuhan selalu menjumpai dia dengan nasihat maka ia dapat hidup terus berbuah. Keadaannya aman sekalipun ada cobaan. Justru Ia mampu menemukan solusi untuk persoalan dan mengetahui jalan terbaik bagi hidupnya. 

Ia tahu bahwa Allah di pihaknya, maka ia bersukacita untuk menerima nasihat. Bahkan saat ia tidak menginginkannya. Ia sadar bahwa semakin mendengar nasihat justru iman bertumbuh dan hikmat bertambah. 

Refleksi: Dengarlah Tuhan bicara, mungkin sekarang lewat anak kecil, mungkin lewat orang sakit mental, mungkin lewat alam yang rusak, mungkin lewat bencana atau sakit penyakit. Semoga beroleh hikmat dari segala keadaan dan bertumbuh iman saat mau mendengar nasihat. Siapa dia tidak penting, mengucap syukurlah, karena dari mereka itulah yang melatih kakimu lebih kuat melangkah. 


Jumat 21 feb 2025

Yoh. 18:25-27

Waktu Kelemahan 

Pengantar: cerita Petrus menyangkal Yesus adalah suatu cerita yang selalu membangkitkan kekecewaan. Orang selalu menyalahkan dia, sebagai yang katanya setia tapi berkhianat juga. Lalu, bagaimana menjelaskan kelemahan saat itu terjadi begitu tiba-tiba? 

Konteks teks: Petrus memang siap mati untuk Tuhan. Imannya tidak main-main. Tapi berhadapan dengan pasukan Romawi yang kejam, seketika nyali itu hilang. Waktu kelemahan Petrus menjadi catatan yang menganggap dia tidak layak bagi pekabaran injil. 

Bagaimana menjelaskan kelemahan ini? 

Sebenarnya tindakan Petrus adalah mewakili semua orang pengikut Yesus yang juga segera lari meninggalkan dia. Petrus adalah representasi manusia yang punya kelemahan. Ada batas setia, ada batas percaya, bahkan ada batas dalam kemanusiaan. 

Apakah Petrus bersalah dan pantas dihukum? 

Pada dasarnya hukuman bukan hak manusia, justru Allah sendiri tidak menghukum Petrus sama sekali. Menariknya tatapan Yesus kepada Petrus mengingatkan Petrus akan pengakuannya. Itulah perasaan bersalah yang paling besar bagi Petrus dan yang mengubah hidupnya kemudian. 

Dengan demikian, cikal bakal Petrus yang setia dimulai dari kelemahan itu. Tuhan mengubah kelemahan itu dan membuat dia siap jadi pelayan yang tidak takut mati. Sekalipun pada akhirnya dia harus juga disalib seperti Yesus. Dia menunjukan teladan paling luar biasa. Dengan meminta salib itu dibalik ke tanah. 

Refleksi: Petrus memang menyangkal Yesus, tapi kelemahan itu menjadi titik balik yang besar ketika dia juga menerima salib untuk menyampaikan Injil. Orang yang belum pernah merasakan dekat kematian, tidak akan siap melayani dan berkorban. Jadi, kelemahan apa pun bukan alasan untuk dihakimi, sebab siapa yang dipilih-Nya, diperlengkapi untuk tugas yang mulia



Refleksi Harian Nini Wole November-Desember 2024

Shalom... Perjalanan refleksi harian Nini Wole sempat terhenti dibagikan di blog ini, tetapi ada beberapa refleksi yang tercatat dan semoga menjadi berkat. November 2024 14 nov. 24 Rom. 16:17-24 Berlaku bijaksana dan bersih Pengantar: ketika seseorang terlalu fokus dengan kehidupannya kadang ia merasa hilang arah dan cepat lemah serta putus asa. Namun, seringkali menganggap itu normal padahal ia sedang mengalami krisis besar dalam hidupnya. Konteks teks: Paulus mengakhiri suratnya dengan menasihati dan mengingatkan umat di Roma mengenali diri mereka sendiri. Supaya mereka tetap bijak dan bersih hidupnya. Menariknya, hal ini sering diabaikan saat orang terlalu sibuk dengan dunianya. Akhirnya menormalisasi semua hal baik bahkan yang tidak benar sekali pun. Seharusnya, Orang menjadi bijak dalam mengambil tindakan atau menentukan pilihan, dan karena itu jika dia tidak mampu dia harus melekat pada sumber hidup. Dengan demikian sekalipun pilihan yang diambil penuh resiko Ia dapat melewatinya. Refleksi: apapun pilihan yang kamu ambil ingat selalu minga petunjuk Tuhan, sekalipun kamu merasa benar. Supaya sekalipun dalam kelemahan kamu dikuatkannha. Dan hikmat selalu diberi untuk kamu menemukannya. Bahkan, Saat kamu salah jalan, Dia selalu dapat menemukanmu. 15 nov 24 1 Taw. 9:29-34 Tugas khusus dan Mulia Pengantar: Pada umumnya orang bilang jika pekerjaan dilakukan dengan baik karena orang yang melakukannya punya pasion dan dialah orang yang terpilih untuk melakukan itu. Sementara orang yang gagal dalam tugasnya dianggap sebagai orang yang salah jalan dan atau salah pilih pekerjaan. Tapi apa memang betul demikian? Konteks teks: Seluruh orang Israel di data dan dilihat potensi mereka dan catatan keluarga mereka untuk dijadikan kelompok imam Lewi. Menariknya, tidak semua orang keturuan Lewi terpilih juga, Allah sendiri memilih yang cakap yang dapat dipercaya dan yang akan setia seumur hidup di tugas yang sama. Lalu, bagaimana jika mereka gagal? Tugas Allah kepada mereka adalah tugas utama. Kata kuncinya mereka "dibebaskan" Dari tugas yang lain, artinya tidak ada alasan tidak bekerja untuk Tuhan. Dan apabila mereka melalaikan tugas, bukan sesuatu harus dipertanggungjawabkan? Jika demikian pilihan dan kepercayaan yang diberikan harus menjadi yang utama. Gagal bukan soal, sebab Allah juga tau mereka masih manusia terbatas. Refleksi: Tiap Orang punya standar hidupnya sendiri, mencapainya adalah bonus. Tetapi, bagi kamu yang terpilih untuk tugas tetap jangan lupakan pelayanan-Nya. Yang lain hanya pelengkap, tapi bukan menu utama. Jika, kepercayaan diberikan, upayakan lah dalam kesetiaan, kebenaran dan kecakapan. Ingat, kamu sudah berpotensi makanya kamu yang dipilih. 16 Nov. 24 Yoh. 10:11 Siapkah gembalaku? Pengantar: Manusia suka takut dan kurang percaya diri ketika berjumpa dengan persoalan. Merasa hilang arah dan cepat marah ketika tidak Menemukan solusi. Lalu bagaimana dia memahami gembala turut dipertanyakan. Ataukah dia tidak Mendengarkannya? Konteks teks: Yesus mengumpamakan dirinya sebagai gembala bukan untuk membuat mereka tunduk padanya. Sebab Dia tau mereka adalah bangsa yang keras kepala dan sulit mendengar. Terbukti bahwa orang justru menganggap dia gila karena berbicara tentang relasinya dengan Allah. Namun, satu yang pasti bahwa Yesus memberi harapan bahwa sebagai gembala dia tidak akan meninggalkan dombanya. Bahkan saat domba itu tersesat dicari dan ditemukannya. Atau domba itu dalam bahaya musuh dia siap memberi nyawanya. Adakah gembala lain seperti dia? Sangat tidak mungkin ditemukan. Itulah bukti kasih seorang gembala. Refleksi: Jika kamu percaya Kristus jadi gembalamu, apa pun pasti berhasil sekalipun terlihat sulit bagimu dan orang lain. Jika dia dipihakmu, kamu akan berbuat banyak hal luar biasa yang bahkan tak akan kamu sadari. Itulah gembala. Nyawanya bahkan diberikannya untuk menebus hidupmu yang berdosa. Masihkah kamu ragu kini? 19 Nov 24 Zef. 1:7a Diam dan dengarkan suara Tuhan Pengantar: Manusia biasanya akan banyak bicara jika jalan hidup yang dipilih nya diganggu orang lain. Merasa paling berhak atas hidupnya, sehingga menolak kritik dan saran serta parahnya menggunakan segala cara untuk berhasil. Konteks teks: Kebobrokan moral di Israel telah sampai di hadapan Tuhan. Seruan orang yang tertindas dan bahkan nyawa mereka telah sampai kepadaNya. Dalam murkah itu, Allah mengutus Zefanya untuk menyampaikan keadilan Allah yang akan menghukum seluruh bumi. Menariknya dalam narasi penuh ancaman di pasal ini, terdapat hanya satu ayat yang mengajak berdiam diri. Di saat dunia dikacaukan, sebaiknya berdiam diri. Apa maksudnya? Berdiam diri bukan tidak berbuat sesuatu tetapi mengajak lebih dekat pada Allah. Ketika orang menahan diri untuk bertindak dan berbicara dia akan lebih tenang, mendapatkan kekuatan baru serta mudah menemukan solusi. Inilah yang Allah kehendaki supaya mereka yang menderita diam mendengar suara keadilanNya. Refleksi: Berdiam diri itu sulit, menahan diri apa lagi. Tetapi untuk mendapatkan sesuatu yang besar di luar batas kemampuanmu, diam sejenak adalah solusi terbaik. Dalam diam di sudut ruangan dan membiarkan Dia hadir, di situlah semua pintu akan terbuka. Bahkan jalan disediakan bagimu. Pilih sekarang berisik tanpa solusi atau berdiam diri. 20 Nov. 2024 Yes. 41:8-16 Ketika Tuhan menolong si Ulat Pengantar: ketidaksetaraan adalah hal yang wajar dalam masyarakat. Tetapi diskriminasi tak boleh dianggap hal wajar bagi orang kecil dan sederhana. Itulah mengapa bagian ini menunjukkan keberpihakan Allah pada mereka yang terbatas dan tertindas. Konteks teks: Orang selalu berpikir Allah terlalu berpihak pada Israel, padahal justru Ia membenci karakter diskriminatif yang dimiliki bangsa itu. Allah hanya berpihak pada si ulat Israel yang adalah mereka yang tidak dianggap dalam masyarakat. Bahkan cenderung jadi objek kekerasan dan penindasan seumur hidupnya. Disitulah janji Allah diberikan, bahwa Dia sendiri yang akan jadi pembela. Tak ada yang akan berani terhadap si ulat. Ulat merepresentasikan kelompok kecil yang bersuara tentang keadilan dan kebenaran. Dan akibat yang ditimbulkan adalah mereka dibuang dan dihindari orang. Tetapi bagi Allah mereka inilah pemilik berkat tebusan yang Allah sudah siapkan. Refleksi: Hai ulat, tak masalah dihindari orang untuk kebenaran. Tak masalah di buang orang untuk kebaikan. Jika Tuhan memungut ulat itu percayalah pertolongan sudah datang. Tak perlu kecewa dengan keadaan, berjalan terus saja, Tuhanmu menjamin keberhasilan mu. 29 Nov. 24 Mrk. 9:38-41 Yesus itu punya siapa? Pengantar: Orang yang merasa dekat dan hidup dalam Tuhan cenderung fanatik dan menganggap Yesus hanya miliknya sendiri. Jadi jika ada orang lain yang hidup nya buruk tanpa Yesus dianggap hal biasa. Tetapi sekali saja dia menyebut nama Yesus dan sembuh dari sakit yang berat, orang fanatik ini bisa segera meninggalkan Yesus. Konteks teks: para murid merasa tersaingi ketika ada orang lain melakukan mujizat dengan nama Yesus walau tidak termasuk pengikut-Nya. Hal ini segera diketahui Yesus dan Ia menegur mereka. Bagi Yesus itu bukti keberhasilan penginjilan mereka. Ketika orang lain menjadi percaya dan bertindak dengan nama-Nya. Lalu Yesus itu milik siapa? Nah Yesus milik Orang yang percaya sungguh, sekalipun tidak tercatat berhasilnya ia mengusir setan dengan nama Yesus, tetapi mereka diajar untuk menerima bahwa kuasa Yesus terlalu besar untuk hanya kelompok mereka saja. Refleksi: Yesus sendiri bilang jangan mencegah orang mengadakan mujizat dengan nama-Nya. Kenapa? Karena dia bukan milikmu sendiri. Bukan kamu yang selalu berada dalam Bait suci yang bisa dapat kuasa-Nya Yesus, yang dipinggir jalan tanpa alas kaki pun diberkati dengan cara yang sama. Ingat siapapun yang melayani kamu karena kamu adalah murid-Nya, tidak akan hilang upahnya. DESEMBER 2024 3 des 24 Neh. 9 Perjalanan bersama Tuhan sepanjang sejarah hidupmu Pengantar: banyak orang baru bisa merefleksikan perjalanan hidupnya ketika melalui kesulitan. Tetapi biasanya segera lupa saat sudah mendapatkan jalan keluar. Demikian pun dalam hal percaya kepada Allah, orang hanya mencari dia saat ada maunya tetapi yang tetap ingat padanya dalam segala keadaan adalah manusia yang paling diberkati. Konteks teks: setelah kembali ke Yerusalem dan meliat kehancuran kota. Banyak warga israel menjadi patah hati. Kemakmuran mereka sudah hilang. Kenapa tidak tinggal saja di Babel saat semua tersedia. Namun rasa nasionalis mereka mengantarkan mereka untuk berseru kepada Allah memohon pemulihan. Menariknya dalam sepanjang pasal ini mereka menguraikan perjalanan sejarah hidup mereka yang dipimpin oleh Allah. Itu menunjukkan betapa setianya Allah memberi jalan keluar bagi umat Israel sekalipun mereka terus memberontak. Bahkan. Allah memberikan kemakmuran lebih dari bangsa lain. Segala kemakmuran ini justru menjauhkan mereka dari Allah. Pengakuan dosa ini juga menunjukan sisi yang berbeda karena yang mengaku merasa seolah segala kemalangan adalah karena perbuatan leluhur dan pemimpin mereka. Mereka adalah korban dan menjadi budak karena dosa orang tua mereka. Apa memang demikian? Pada dasarnya semua mereka menanggung penderitaan karena pilihan. Namun memang ada yang dilahirkan di waktu yang salah untuk menderita. Namun bukan berarti dia sendiri tidak bersalah. Karena tiap orang melakukan dosa dengan caranya sendiri dan sikap mereka memahami penderitaan juga adalah penilaian di mata Allah. Jadi, sekalipun kamu merasa kemalangan mu adalah akibat leluhurmu, bukankah kamu sendiri bisa mengubahnya? Allah tidak membiarkan kamu di titik terendah selamanya bukan? Justru melalui kamu, jalan keluar di buka bagi keturunanmu untuk menikmati berkat baru di masa depan. Refleksi: Kalau Aku susah dan sengsara itu bukan karena nenek moyangku, tetapi itu Anugrah dan kesempatan untuk aku merubah hidup yang biasa-biasa ini. Siapa tau, kesusahanku adalah jalan Tuhan memberi berkat besar bagi seluruh kaum keluarga ku. Jadi dari pada mengeluh sepanjang hari, bukankah lebih baik aku berusaha menikmatinya? 4 Des 2024 Kis. 18:18-23 Jika Tuhan menghendaki Pengantar: banyak orang membuat rencana sendiri karena merasa berhak atas hidupnya sendiri. Tetapi sering kali rencana tidak berjalan semestinya. Lalu bagaimana menjelaskan itu? Pada dasarnya bagi orang percaya, rencana selalu dibawah kuasa Allah. Dia-lah yang menentukan segala sesuatu di bumi. Konteks teks: orang percaya di berbagai tempat pelayanan dikunjungi oleh Paulus. Menariknya ia tidak merencanakan semua perjalanan itu. Justru ia mengikuti kemana Allah membawanya untuk memberitakan Injilnya. Bahkan ketika jemaat menahannya lebih lama, dia menolak. Hanya Allah yang didengarkan. Artinya Paulus sadar bahwa Allah saja yang boleh mengatur hidupnya. Refleksi: harusnya kamu berkata, jika Allah menghendakinya maka aku akan melakukan ini dan itu. Bahkan jika Dia berkenan aku akan mendapatkan ini dan itu. Atau jika Dia belum mengijinkan Aku hanya akan menunggu sedikit lebih lama. Semuanya keputusan Tuhan, aku menjalani hidup karena anugerahNya. Minggu 8 Des 2024 Mal. 3:1-4; Luk. 1:68-79, FLP. 1:3-11, Luk. 3:1-6 Pengantar: menyambut tamu adalah bagian dari budaya sehingga membutuhkan persiapan yang matang. Apa yang disajikan adalah wajah tuan rumah yang akan dikenang oleh para tamunya. Jika keburukan yang disajikan maka kekecewaan dan penolakan yang akan dihasilkan. Lalu bagaimana jika yang datang adalah Kristus? Konteks teks: Jika Kristus datang diujikan bukan dengan penilaian biasa melainkan dengan cara yang sama di pakai tukang pandai emas dan logam (bnd.Mlk). Oleh sebab itu, kasih setia Kristus yang datang untuk mencari tuan rumah. Butuh diapresiasi dan dievaluasi terus seperi yang diusulkan Paulus bagi jemaat di Filipi. Bahkan dijelaskan bagaimana hidup yang terus dievaluasi bercermin dari pelayanan Baptisan dari Yohanes Pembaptis (bnd.Luk). Jika demikian, menunggu Tuhan datang bukan tanpa persiapan tetapi dalam keadaan siap bahkan sepenuhnya memberi diri untuk menerima dan melayani Dia. Dalam kisah Yohanes Pembaptis, menunjukan bagaimana orang-orang mulai tidak lagi setia dan hidup lurus di hadapan Tuhan. Di saat banyak penipuan dan pengaruhnya terhadap sikap hidup orang pada waktu itu. Refleksi: Bagaimana dengan kamu, apakah siap membuka pintu dan menerima Tamu Agung di ruang hatimu. Janganlah takut, janganlah lengah dan tertidur. Tetapi bersiaplah dengan sukacita berjumpa Juruselamat mu. 24 Des. 24 Zakh. 1:6-13 Kembali pulang Pengantar: orang yang pergi jauh sekali dari rumahnya biasanya hanya akan kembali jika sesuatu yang besar terjadi, entah keuntungan atau kemalangan. Tetapi pulang juga dapat berarti mengembalikan sesuatu seperti sedia kala, entah itu karakter, kebiasaan maupun sikap hidup yang benar. Konteks teks: berada jauh dari rumah di Yerusalem, orang Israel di pembuangan Babel telah terbiasa hidup dengan pengaruh bangsa itu. Mereka sebagian hidup dalam kemewahan karena berhasil menyesuaikan diri, tetapi ada pula yang hidupnya pas-pasan. Tetapi jauh di hati mereka, rumah Yerusalem, Bait suci yang hancur juga menghancurkan hati mereka. Ada kerinduan untuk pulang, dan Allah mendengarkan itu. Ia mengutus Zakharia menghibur mereka. Menjanjikan pemulihan sejati bagi rumah mereka. Apa pun kehancuran terjadi di sana. Dia siap membaharuinya. Tetapi mereka harus pulang. Bukan fisiknya, tetapi juga kesetiaan mereka harus kembali pulang pada Allah. Itulah rumah yang dinantikan semua orang percaya, ketika Allah juga ada di dalamnya. Refleksi: seseorang diajak pulang bukan untuk mencari aman, lari dari soal atau mengenang masa lalu. Justru dengan kembali pulang, dia merenungkan betapa baiknya Tuhan memelihara dirinya, sekalipun dia tidak mencerminkan kebaikan Tuhan. Jika sudah pulang, berjanjilah untuk berdiam diri di kaki Tuhan, jangan lari lagi untuk hal yang sia-sia

Kamis, 01 Agustus 2024

Berkat Tuhan Berlimpah-Refleksi Bulan Juli

Adalah baik menghitung betapa banyaknya berkat Tuhan.. Aku menyaksikannya bagaimana Allah begitu mengasihi sampai sekalipun Aku terus mengecewakan-Nya, selalu ada pertolongan di tiap aku memerlukannya. menanti dalam doa inilah jawaban Tuhan yang aku jumpai tiap pagi berdoa dan belajar dari-Nya. 


Senin 1 Juli 2024
Kis. 13:13-49

Karya Allah dalam sejarah untuk semua Orang yang buka Hati

Pengantar: Orang yang selalu menerima yang baik biasanya merasa aman-aman saja, dan kadang naif berpikir selamanya akan menerima yang baik. Ada yang egois tidak mau berbagi, ada pula yang menjadi angkuh dan menolak yang lain.

Konteks teks: Hal keselamatan yang adalah hal milik orang Israel telah menutup mata mereka. Sehingga menjadi tidak mau mendengar, meremehkan kasi karunia. Akibatnya mereka tidak suka mendengar, menjadi mencemooh firman dan kebenaran. Ketaatan yang fundamental tanpa berdasar pada karya Allah yang sesungguhnya. Namun, Allah cukup adil ketika semua bangsa diberikan kesempatan yang sama. Bahkan mereka memuliakan Allah. Teringatlah dalam bacaan lain, Tuhan Allah dapat membuat batu2 memuji Dia, tanpa harus memaksa umat kesayangannya mencari dia. 

Refleksi: Inilah intinya, apa pun sejarah yang kamu lewati ingatlah terbuka kesempatan yang sama bagimu. Karena Allah sekali lagi tidak membedakan orang. Dia terlebih mengasihi mereka yang mencari Dia, sebab Dari semula telah ditentukannya bagian tiap orang menurut ukuran kerelaannya. Percayakah kamu sekarang? 

Selasa 2 Juli 2024
Luk. 5:27-32

Yesus mencari yang berdosa

Pengantar: Orang bersalah biasanya tidak diterima di tempat mana pun, apalagi jika punya catatan kriminal di masa lampau. Posisinya seolah berada di bawah garis standar untuk menerima perlakuan yang adil seperti mereka yang tidak berbuat salah. Lalu apakah yang dapat dilakukan bagi mereka ini ? Bacaan ini adalah jawabannya 

Konteks teks: Yesus tahu bahwa murid yang paling setia adalah bukan mereka yang selalu merasa hidup benar. Orang Farisi (ibr: yang murni) belum layak jadi murid karena merasa diri mereka benar terus. Sementara pemungut cukai yang jelas adalah koruptor adalah pilihan Yesus. Mengapa yang murni kalah dengan yang tidak murni? 

Jawaban Yesus sangat jelas, Ia datang untuk yang berdosa, yang tidak murni, yang lemah iman, kurang berdoa, kurang ketaatan dan kurang segalanya fisik dan materi, iman dan pengharapan. Mereka inilah tujuan Yesus. 

Maksud Yesus sangat jelas bahwa mereka ini akan jadi sangat penuh kasih karena diperlakukan demikian oleh Yesus. Karena berdosa Yesus tetap melayakan mereka, maka ketika melayani sudah pasti mereka juga tidak memandang siapa yang dilayani. Semua orang dapat diterima. Sebab apa yang Yesus lakukan pada mereka adalah juga apa yang mereka nanti akan lakukan pada orang lain.

Jika demikian, tidak ada lagi standar kemurnian dan kebenaran yang menghalangi rencana dan kasih Allah. Setiap orang dapat dipakai sebagai alat, asalkan mau mendengar dan menerima panggilan Kristus. 

REFLEKSI: Tidak selalu yang murni yang paling baik untuk melayani. Farisi sekali lagi berarti 'yang murni' itu pun tidak cukup merebut hati Yesus. Jangan menyematkan nama yang baik untuk membenarkan persepsi yang tidak benar. Sebab sekalipun kamu tidak murni, bahkan adalah pencuri seperti pemungut cukai, Dia tidak akan menolak. Berilah telinga, dengar panggilan Tuhan, layanilah semua orang seperti Dia menerima tanpa memandang muka. 


Rabu 3 Juli 2024
Im. 18 

Menjadi Kudus secara Sosial

Pengantar: Menjaga relasi kekudusan dalam hubungan fisik sangat penting diakui semua orang untuk mencegah penyakit menular tetapi juga untuk menunjukan moral yang baik. Namun, faktanya ada pula yang masih hidup bebas dan akhirnya tidak menjaga kekudusan hidup.

Pengantar: Kehidupan orang Mesir dan Kanaan tidak jauh berbeda dengan bangsa2 timur tengah kuno yang hidup dalam pergaulan bebas. Bahkan mereka menjadikan itu sebuah kebutuhan. Mereka menjadikan itu dalam ajaran kepercayaan mereka supaya itu dibenarkan. Menariknya mereka sampai mempersembahkan anak-anak mereka kepada dewa Dewi untuk tujuan tersebut. 

Perilaku ini adalah kebencian kepada Allah. Sebab Allah menghendaki mereka menghargai kehidupan yang telah diberikan Allah cuma-cuma. Oleh sebab itu Israel harus hidup Kudus. Ketika menikah maupun saat belum menikah. Tidak menjadikan hubungan sebagai kesempatan berbuat dosa.

Jika demikian mereka menjadi kesayangan Allah karena memelihara hidup.

Refleksi: Memelihara hidup bukan soal makan dan minum untuk tetap bertahan hidup. Jagalah langkahmu, kuasailah dirimu. Apa yang dipercayakan padamu kelola itu dengan takut akan Allah. Jika kamu setia Dia akan memberkatinya. Bahkan rumahmu akan menjadi tempat paling nyaman ketika Dia mau tinggal di dalamnya. 


Kamis 4 Juli 2024
2 Kor. 13:1-10.

Dimanakah Imanmu ?

Pengantar: ada Orang yang dapat meremehkan kasih karunia karena terus diselamatkan bahkan saat berbuat jahat sekalipun. Padahal seharusnya ada rasa syukur dan takut untuk tidak melakukan kejahatan lagi. Namun, inilah karakter sebagian manusia yang paling dibenci Allah karena tidak kunjung menguji diri sendiri. Jika mereka punya Kristus dalam dirinya, masihkah mereka meragukan kasihnYa? 

Konteks teks: hidup dengan banyak orang dengan banyak kepercayaan dan kebiasaan bisa menjadi sumber masalah. Pengalaman hidup mereka dapat menjadi penyebab kurang iman pada orang Kristen. Menariknya Paulus mau mereka menguji kesetiaan pada Kristus dalam situasi yang demikian. 

Bukan untuk memegahkan diri. Paulus menunjukkan bahwa sebagai murid mereka juga sering tidak tahan uji. Namun, ketika menguji diri (ay. 5) akan ada kekuatan baru dalam diri mereka. Menyelidiki diri sangat penting untuk mengubah persepsi dan membangun kembali kepercayaan diri. 

Tujuannya agar tidak lagi khawatir dan kurang percaya. Sebab sekalipun persoalan melemahkan kebenaran, Allah selalu punya cara menyatakannya (ay. 8). Dengan demikian, tiap orang Kristen mestinya mampu melakukan hal ini dalam hidupnya :

1. Kuasailah dirimu, dalam keadaan aman sekalipun, supaya terbiasa saat bencana itu datang 
2. Ujilah dirimu, bahkan saat tak ada soal sekalipun, supaya kesetiaan tetap tumbuh
3. Dispilinkan dirimu, bahkan saat lemah fisik sekalipun, supaya menjadi kuat untuk menerima teguran.

Demikianpun kamu ketika merasa benar, tindakan keras bukan supaya kamu dipersalahkan, tetapi agar kamu tahu caranya menempatkan diri dan menghargai juga sekalipun kamu benar. Karena tidak perlu kebenaran itu menunjukkan wajahnya. 


Jumat 5 Juli 2024
Mzm. 29

    Bersikap dalam persoalan

Pengantar: Biasanya orang susah melihat jalan keluar dalam masalah yang dialaminya.  Bahkan ada yang harus salah mengambil jalan karena tekanan yang berat. Lalu bagaimana seharusnya?

Konteks teks:

Mazmur ini menganggungkan keperkasaan Allah dengan menyandingkannya dengan alam. Menariknya Ia mau menunjukkan kuasa dewa Dewi Kanaan yang akan dihancurkan oleh Allah lewat suaranya saja. Ingatlah bahwa segala sesuatu dijadikan lewat suara Tuhan. Bagaimana mungkin persoalan yang sepele tidak dapat diselesaikannya. pemazmur memberi gambaran tentang keperkasaan Allah yang sungguh luar biasa sebagai bentuk penghiburan kepada pembacanya, agar mereka tidak kehilangan pengharapan atas apa yang sedang terjadi. Bahwa sumber satu-satunya keselamatan hanya pada Allah Israel.

Refleksi: suara Tuhan menyejukan hari tetapi keras menegur dan memeluk. Ia tahu bahwa kamu tidak dapat melewatinya sendirian, maka diberikannya kekuatan dan hikmat. Jika demikian dengarkanlah suara Tuhan.. jangan andalkan dirimu saja. 

10 Juli 2024

Zef. 1:1-18

Hari Tuhan masih relevan ?

Pengantar: Membaca teks Alkitab tentang hari Tuhan, kadang menjadi hal yang menakutkan, tetapi bagaimana seharusnya menyikapi pesan murka Tuhan ini ? apakah memang Dia yang penuh kasih dapat tega melakukan pembunuhan masal atas umat yang dipilih-Nya sendiri ?

Konteks teks: Nabi Zefanya yang adalah keturunan nabi Hizkiah melayani di masa pemerintahan Yosia. dalam penindasan Asyur yang begitu terasa saat itu, orang Israel menjadi tidak punya rasa kemanusiaan, mereka menindas sesamanya supaya bisa menyelamatkan diri dalam membayar upeti yang besar. mereka juga menjadi serakah kepada sesamanya untuk keuntungan pribadi. kehidupan peribadahan juga tidak berjalan dengan baik sebab banyak yang sibuk memperkaya diri sendiri.
setelah Yosia menemukan gulungan kitab Taurat di dalam bait suci, maka ia mulai mengajak  umat itu bertobat, dengan harapan agar Allah mengampuni mereka. 
pembacaan ini, pada pasal 1 menunjukan bagaimana hukuman Allah bukan hal yang main-main. Allah akan menegakan keadilan bagi bangsa itu.

Metafora menarik dalam bacaan ini terdapat dalam ayat 14 Pahlawan pun akan menangis berjumpa Hari TUHAN. Sungguh sangat menakutkan, saat di mana pahlawan selalu menjadi orang paling berani dan siap mati tapi tidak mampu bertahan berjumpa dengan TUhan. artinya, adalah sebuah kengerian perjumpaan itu. 
sekalipun demikian, keadilan Tuhan adalah bukti kasih setianya. tidak semua akan dibinasakannya, mereka yang setia mencari TUhan dalam kerendahan selalu pulang dengan sukacita.

refleksi: Tuhan bisa marah, murkah dan menghukum, tetapi lihatlah setiap kali kamu menyesali perbuatanmu dan berseru pada-Nya, bukankah Dia tidak pernah terlambat ? kenapa harus ragu, Tuhan mau kamu kembali kepada Dia bukan untuk membinasakan melainkan agar kamu dapat merasakan lebih dekat dengan kebaikan dan sejahtera yang sudah disiapkan bagimu. Hari Tuhan adalah hari Tuhan memanggil kamu supaya kembali setia. 

18 Juli 2024

Mzm. 94:17-19

Kalau bukan Tuhan siapa lagi?

Pengantar: Banyak hiburan ditawarkan dunia, tapi orang yang dekat dengan Tuhan tidak akan merasa cukup nyaman dengan semua hiburan dunia. Justru ada sesuatu yang kosong ketika tidak menjumpai Tuhan dalam Doanya.

Konteks teks: Pemazmur tahu bahwa ketidakadilan adalah persoalan yang tidak mudah, sebab semua orang melakukannya. Namun, dalam keputusasaan Ia sadar bahwa sumber penghiburan hanya datang dari Allah saja. Semua pikiran yang melemahkan tidak punya kuasa atas Allah. Bahkan disediakan ketenangan sejati untuk mereka yang mencari Dia. Sekali lagi ada pengakuan yang muncul dari bibir Pemazmur bahwa Ia hanya menemukan penolong dari Allah. 

Refleksi: Ketika aku berpikir, semua hal tidak benar, bahkan pikiranku mempersalahkan diriku yang bodoh. Tetapi kasih setia Tuhan terus menopang dan penghiburan nya menyenangkan jiwaku. Jadi kalau bukan Tuhan, siapa lagi yang bisa ?? 


19 Juli 2024
Zakh. 11:4-17

Gembala yang baik

Pengantar: belas Kasihan adalah nilai yang sangat mahal hari ini, tidak semua orang memilikinya. Bahkan karena ketatnya persaingan orang bisa memakan sesamanya. Namun, apakah benar semua belas Kasihan di dunia tidak ada lagi?

Pengantar: Zakharia menuliskan sebuah gambaran luar biasa tentang kasih setia Allah, sebagai seorang pelayan dan gembala yang paling baik mengasihi dan menjaga domba-domba. Namun, tidak setara upahnya, bahkan menghina, demikianpun ada keadilan di balik belas Kasihan Allah. Sebab Ia meniadakan persekutuan umat Israel dan justru membiarkan mereka yang memberontak menerima upah yang setimpal, yakni dipimpin gembala yang jahat. Jika demikian apakah kasih setia Allah benar sudah hilang? Nyatanya Ia tetap memberi perlindungan bagi yang setia mencari dia.

Refleksi: Gembala yang baik itu sudah melakukan tugasnya, meskipun ia dinilai 30 keping perak saja seharga seorang budak. Tak masalah belas Kasihan dibalas penolakan dan penghinaan, bukankah menyelesaikan misi Allah jauh lebih penting dari mempertahankan sebuah nama yang mulia ?

Teruslah kerjakan keselamatannya, kemuliaan hanya boleh dimiliki Allah saja. 


20 Juli 2024
1 taw. 14:1-2

Ingat akan nama Tuhan

Pengantar: ucapan syukur adalah hal biasa yang dilakukan oleh orang kristen ketika mendapatkan suatu kebahagian, berkat ataupun jawaban atas doanya. Demikianpun ini menjadi sebuah kebiasaan, tidak semua orang mengakui secara pribadi. Kebanyakan untuk pamer atas pencapaiannya dan berujung menimbulkan sakit hati pada sesamanya.

Konteks Teks: Dalam semua perbuatan Daud sebagai Raja Israel di awal kepemimpinannya, ada satu yang menarik. Ketika tabut dipindahkan ke rumah Obed-Edom mereka berbagi berkat dengan keluarga itu. Sekalipun punya catatan permusuhan dengan bangsa Edom leluhur mereka dari Esau. Namun karena kepercayaan yang diberikan keluarga itu diberkati. Setelah itu, bahkan Allah menggerakkan Hiram Raja Tirus menjadi penolong membangun Istana megah Daud. Bukankah untuks semua ini, Daud patut mengucap syukur?

Namun, terlebih yang dilakukan Daud dia menyadari keberadaan Allah yang memberkati keluarganya dan kedudukannya sebagai Raja. 

Daud tidak berakhir pada kesombongan semu, tetapi dari dasar hatinya Dia tau ini semua pekerjaan Tuhan.

Inilah teladan sesungguhnya dari rasa syukur kepada Allah. Pengakuan secara pribadi harus nampak dengan rasa tanggung jawab besar mengemban tugas yang dipercayakan Allah kepada setiap orang percaya. 

Refleksi: Gampang mengakui pekerjaan Tuhan di depan banyak orang, tapi tidak mengakui Dia secara pribadi tiada gunanya. Jangan mengucap syukur untuk mengharumkan namamu, tetapi ucap syukur dengan segenap jiwa mu bahwa Allah itu menetapkan tiap orang untuk menjadi berkat di manapun dia berada. Bahkan Ketika kamu belum mengakui Dia,  ada urusan diberikan untuk menyiapkan jalan keluar bagimu. Bukankah semua itu pekerjaan Allah? 


Minggu 21 Juli 2024
Rm. 10:13-14
Kis. 8:26-40

Pendidikan Kristen sebagai Proses belajar dan Berbagi

Pengantar: Pendidikan berhubungan erat dengan sekolah. Tetapi faktanya tidak semua pendidikan datang dari sekolah tetapi terutama dari gereja yang menunjukan nilai kristiani. 

Konteks teks: Gereja menjadi tempat di masa kini untuk memberikan pengajaran dengan teladan Kristus. Namun, patut diakui bahwa pengajaran tanpa seorang pengajar adalah kesia-siaan. Sulit pengajaran menjadi sumber nilai yang dipegang orang lain jika tidak ada pengajar. Demikian pun yang dialami oleh sida2 di Etiopia.. menariknya ada kerinduan yang mendalam dalam diri mereka sekalipun bukan orang Yahudi asli.. tapi mereka mau mencari Injil sekalipun tidak mengerti. 

Oleh sebab itu ada 3 hal yang dapat dipelajari dari firman ini:

1. Kerinduan akan kebenaran

Sida2 ini tidak dibutakan status sebagai pejabat, tetapi rendah hati mencari kebenaran. Sehingga Ia meminta bantuan agar filipus menjelaskan baginya. Sikap ini harus dimiliki oleh orang yang mau belajar. Jika ia enggan atau sungkan mencari kebenaran maka sampai kapan pun kebenaran tidak menjadi miliknya. 

2. Kerendahan hati menghasilkan iman 

Sikap rendah hati adalah awal dari iman yang besar. Hanya orang yang demikianlah yang akan terus bertumbuh dalam iman dan kebenaran. Tidak menjadi hal yang sulit baginya untuk terus menggali firman kebenaran itu, sebab dia sudah mempercayainya. Tak ada orang yang bertindak tanpa keyakinan. Demikianpun dengan kebenaran yang sudah diyakininya.

3. Berbagi pengetahuan sebagai bukti iman

Tidak semua orang yang berpengetahuan punya belas kasih untuk berbagi. Ada yang menjadikan kesempatan menyesatkan mereka yang tidak tau, ada yang meminta imbalan, ada pula yang sama sekali menyimpan bagi diri sendiri. 

Filipus menunjukan karakter Kristus, sebagai hamba yang mengajarkan Injil, ia harus dengan rela hati dan kesungguhan untuk mengabarkan Injil dalam momen apa saja. Bahkan tanpa memandang siapa yang dituju. Justru tiap hamba Tuhan harus punya kepekaan untuk memahami kebutuhan mereka yang rindu firman kebenaran

Catatan penting dari nats pembimbing tadi mau mengingatkan juga supaya tiap hamba Tuhan harus mempersiapkan diri sunguh2 sebelum menyampaikan firman. Supaya kerinduan Umat yang besar tidak menjadi kecewa dengan pemberitaan yang tidak mampu mereka pahami. 

Ingatlah kebenaran firman itu melukai tetapi juga membangun iman. Untuk itu hikmat diberi bagi setiap hamba Tuhan, mintalah supaya Dia sang Kebenaran itu memperlengkapi kamu. Amin.

22 Juli 2024
Mrk. 6:1-6a

Berbesar hati

Pengantar: hidup seorang pelayan Tuhan pasti berbenturan dengan latar belakangnya. Sekalipun ia menunjukkan kuasa dan hikmat dalam pelayanannya, orang yang dekat dan mengenal latar belakang itu dapat menolaknya. Sementara citra seorang pelayan dipertaruhkan padahal latar belakang tidak mungkin dapat diubahnya.

Konteks teks

Yesus sebagai anak Allah dengan kuasa yang besar telah mengajar dan melakukan mukjizat di tanah kelahirannya. Namun, menariknya semua umat di situ menolak Dia. Mereka mulai membandingkan latar belakangnya. Dan menghakimi Dia dengan standar itu. Bagi mereka seorang hamba haruslah datang dari latar belakang yang sempurna tidak bercacat secara sosial, ekonomi dan kalau bisa politik. Tujuan mereka supaya bebas dari penindasan Romawi. 

Orang Yahudi pada masa itu dibutakan oleh situasi yang menekan mereka. Mereka pun tidak mampu menerima Yesus sebagai juru selamat mereka. Hal ini dimaklumi oleh Yesus.

Sebab tidak ada nabi yang memang cukup sempurna di tanah kelahirannya. Makin dihambat Yesus tetap merambat. Sekalipun ditolak, mukjizat tetap dilakukan bagi mereka.

Artinya Yesus tidak sekalipun menolak mereka yang menolak dia. Sebab Dia tahu bahwa mereka membutuhkan kuasa Allah untuk membuka hati dan pikiran mereka. Inilah teladan baik seorang gembala. Sekalipun domba itu nakal dan menolak diatur, bimbingan harus tetap dilakukan. 

Refleksi: Dunia menolak Dia dengan keras, tapi tidak menguasai Dia. Demikianpun setiap orang yang menyatakan kehendak Bapa-Nya. Tak usah kuatir, duniamu tidak akan runtuh sekalipun kamu ditolak. Milikilah hati yang besar untuk menerima penolakan. Demikian Tuhan mu telah melewatinya. 

Selasa 23 Juli 2024
Mazm. 145:18

Kesetiaan kepada Tuhan

Pengantar: tiap orang menyukai kesetiaan, tapi dunia hari ini dilingkupi penghianatan. Banyak orang tidak dapat dipercaya dan diandalkan. Bahkan ada yang kejam menindas sesamanya. Namun, bagaimana implementasi setia kepada Allah tanpa setia kepada manusia.? 

Konteks teks: Penulis kitab Mazmur mau memberi harapan kepada orang-orang yang terus mencari Tuhan sekalipun dalam tekanan dan keterbatasan. Ada upah dari mencari Tuhan..tidak pernah dikecewakan. Selanjutnya hanya kelompok orang inilah yang akan menikmati pertolongan Tuhan. Memang kasih setia Tuhan untuk semua orang. Tapi ada kekuatan baru bagi mereka yang setia mencari dia. Putus asa tidak dapat menguasai mereka. 

Refleksi: Tuhan memang berbelas kasih kepada semua manusia tidak terkecuali. Tapi tiap jalan keluar dan hikmat hanya diberikan kepada mereka yang setia mencari Dia. Tuhan dekat pada semua orang, namun lebih dekat lagi pada mereka yang tidak pernah lupa berseru kepada-Nya. Pilihlah mau sekedar dekat, atau dekat sekali dengan Juruselamatmu ? 

Rabu 24 Juli 2024 
Amos 3: 9-15

Ketidakjujuran mendatangkan malapetaka

Pengantar: biasanya orang menganggap jujur adalah penyebab masalah. Mendatangkan kerugian apalagi soal uang. Oleh sebab itu banyak yang menipu dengan tujuan menjaga uangnya. Bahkan ada yang merasa itu haknya. Padahal kejujuran adalah bentuk tanggung jawab baik kepada Tuhan maupun manusia.

Konteks teks: orang Israel pung melakukan hal yang sama. Mereka sekalipun dekat dengan Allah melalui para nabi dan ahli taurat yang terus mengajar mereka, namun selalu menipu Allah dengan tidak jujur. Mereka tidak memberi sebagaimana seharusnya, tidak jujur atas kesalahannya, dan bahkan berupaya menyelamatkan diri dengan bersembunyi di rumah megah mereka. 

Bahkan tidak sungkan melakukan kekerasan asal boleh hidup lebih lama.. ini adalah bukti mereka memberontak pada Allah. Perbuatan ini diperingatkan oleh Allah melalui nabi Amos. Bahwa mereka akan dijarah sebagaimana mereka menjarah sesamanya. Mereka akan diterkam sebagaimana mereka menerkam sesamanya tanpa ampun. Namun menariknya sisa2 mereka yang diumpamakan alam ayat 12 akan menjadi saksi dari kemurkaan Allah. 

Belas Kasihan Allah tidak musnah sama sekali. Artinya sekalipun ada hukuman kemurahan Tuhan tetap bagi mereka yang masih setia dan mau jujur. 

Refleksi: sekalipun menjadi bagian tersisa  yang dirampas sang gembala dari mulut singa, kasih Allah tetap bagi mereka yang terus mencari Dia. Sekalipun ada hukuman atas perbuatan mu, Dia tidak akan membinasakan sama sekali. Seperti pelangi janjiNya masih berlaku, untuk itu tetaplah berlaku jujur kepada Allah dan Cari Dia sepenuh hati. 

Kamis 25 Juli 2024
Luk. 20: 27-40

Allah bagi orang yang hidup

Pengantar: seringkali urusan dunia membutakan mata orang untuk percaya kepada Yesus. Mereka lebih memilih mempersoalkan dunia dan segala aturannya tetapi tidak menerima Yesus sebagai pemilik dunia. Akibatnya banyak orang tidak damai sejahtera.

Konteks teks: kelompok orang saduki menjadi salah satu contoh orang yang tidak damai sejahtera karena selalu mencampuri urusan dunia dan menutup mata pada Allah. Begitu banyaknya aturan dunia membuat mereka pesimis, kecewa dan putus asa untuk memperjuangkan hidup. Bahkan soal kematian yang bukan urusan mereka pun diperdebatkan. 

Allah adalah Allah bagi mereka yang hidup. Tidak seorang pun akan digantikan posisinya dari kasih setia Allah. Kalaupun harus mati, setiap manusia yang menerima karunia kebangkitan itu akan menjadi milik Allah terlepas dari latar belakangnya sebagai manusia dahulu. 

Refleksi: Tuhan Allah adalah Allah bagi semua yang hidup. Jika ada kebangkitan orangmati, artinya Dia mau supaya tetap menjadi Allahmu. Bukan dalam kematian yang memisahkan kasih karunia-Nya, tetapi supaya kamu tidak terlepas darinya. Untuk itu, mengucap syukurlah senantiasa, karena Allah begitu mengasihi manusia dan menebus mereka dari kematian Karen dosa.


26 Juli 2024
Hak. 9: 1-5

Bersinar tapi menggelapkan yang lain

Pengantar: Banyak orang yang kurang bakat dan keterampilan menindas sesamanya supaya dia terlihat lebih baik. Merasa dengan menjatuhkan sesama memberi dia kuasa dan status yang jauh lebih tinggi. Padahal semua kualitas seseorang ada nilainya yang pasti dapat ditemukan.

Konteks teks: Lahir dari keturunan Yerubaal atau Gideon, dengan ibu seorang Gundik. Ternyata bukan satu-satunya penyebab Abimelekh merasa rendah diri. Dia juga tidak memiliki kualitas sebagai Raja namun memaksa dirinya dan membunuh 70 saudara yang lain untuk menjadi Raja. 

Refleksi: memotong jalan orang untuk membuat jalan untuk diri sendiri memang terlihat menguntungkan. Tetapi tiap orang bersinar pada waktunya. Tiap bunga mekar pada di tempatnya. Seperti Abimelekh hanya 3 tahun menikmati perbuatan liciknya, maka tiap kejahatan menikung sesama selalu ada upahnya. 

Sabtu 27 Juli 2024
Amsal 7

Teguran hidup yang Kudus

Pengantar: orang tidak berhikmat atau bodoh mudah ditipu dan dikuasai hawa nafsu. Apalagi jika tidak berpegang pada Firman Allah.

Konteks teks: penulis kitab Amsal melakukan hal yang sama. Ia mengingatkan anak-anak muda agar berhati-hati terhadap para perempuan yang dengan mudahnya menipu karena hawa nafsu. Sebab itu di awal bacaan diingatkan untuk selalu menyimpan perkataan firman dalam hati menjadi pegangan yang kuat untuk mereka dapat menyadarkan diri.

Refleksi: Firman Tuhan adalah kekuatan, banyak orang disesatkan oleh dunia, tetapi hanya firman jadi petunjuk supaya kamu tidak melangkah salah dalam kebodohan mu. 

Minggu 28 Juli 2024
2. Tim 3:10-17

GMIT Efrata Oelmasi
Pdt. Mesrry Modok, M.Th 
Berpegang teguh pada kebenaran 

Pengantar: banyak orang dalam pergumulan merasa paling menderita dan mudah putus asa. Padahal tidak semua orang mendapat penderitaan yang sangat berat yang dia tidak mampu lewati.

Konteks teks: Sebagai orang yang istimewa, Timotius mendapat dua buah surat dari Paulus. Ada begitu banyak pesan, dengan tujuan agar sebagai anak asuh dia mampu menjalankan tugas pelayanan. Situasi semakin buruk, tetapi Dia harus terus meneruskan tugasnya.

 Penganiyaan yang dialami Timotius menjadi pergumulan yang juga dialami orang Kristen hari ini . Paulus menunjukkan teladan dalam keyakinan bahwa ia juga telah mampu keluar dari soal karena Allah yang menolong. Demikian Timotius juga pasti di tolong.

Kuncinya mencari kebenaran, yang sudah tersedia bagi orang percaya dalam Alkitab.

Segala sesuatu ada dalam Alkitab. Cobalah cari pergumulan mu di dalamnya tidak pernah tidak ada jalan yang diberikan Allah.

Jika sekalipun kata-kata yang keras dan membuka kesalahan-kesalahan, belajarlah darinya. Bukalah hati untuk dengar teguran Tuhan.

Refleksi: kalau mau hadapi pergumulan baru, ingat pada pergumulan waktu lalu, Tuhan juga sudah tolong. Pasti kali ini Tuhan akan tolong lagi. Pergumulan berat akan silih berganti, tetapi pertolongan Tuhan pun akan datang terus menerus. Dimana jalan keluarnya? Ada dalam firman Tuhan. Carilah terus dia dalam ketekunan membaca dan merenungkan perkataan yang berkuasa itu.


ini perjalanan masih sangat jauh, Tuhan Yesus tahu betapa kamu sangat merindukan ini seumur hidupmu. tetap sehat, kuat dan andalkan Tuhan. pasti akan pulang kembali ke rumah ini dengan baju yang baru dan wajah yang baru penuh sukacita. amin 

Rabu, 03 Juli 2024

Menjadi Kaya dalam Kasih, Kejujuran dan kerendahan Hati (Khotbah Yakobus 1:9-11)

Yakobus 1:9-11 Menjadi Kaya dalam Kasih, kejujuran dan kerendahan hati 

(Ninii Wole) 






Pengantar : Menjadi orang kaya, hidup enak, dan nyaman didambakan banyak orang. Banyak orang         Kristen juga memperjuangkan hal itu. Banyak orang berkorban waktu, tenaga, dan hal-hal berharga dalam hidupnya demi mencapainya. Akan tetapi, apakah hal itu sungguh berharga dan layak diperjuangkan? Apakah kekayaan dapat memecahkan masalah hidup? 


    Saudara Yang diberkai Tuhan, Kelompok pertama yang Yakobus sebut "saudara" adalah pembaca surat Yakobus yang, karena perubahan besar yang terjadi dalam hidup mereka, menjadi miskin. ada 3 keadaan yang mereka alami :

1. Ada yang semula kaya, tetapi harus merelakan harta mereka untuk menolong sesama yang menderita.
2. Ada yang mengalami penderitaan karena perantauan ke wilayah lain. 
3. Ada juga yang, karena iman, harus kehilangan posisi dan miliknya. (ayat 9) 


Semua itu menggambarkan perubahan kedudukan mereka dari tinggi ke rendah. Di mata orang di sekitarnya, mereka tidak lagi dianggap. Yakobus mengingatkan bahwa meski sekarang mereka rendah, tetapi mereka patut bermegah karena kedudukan yang tinggi di dalam Tuhan (9). Tinggi sebab mereka adalah ahli waris Kerajaan Allah. 

Siapakah orang kaya di sini? ada dua kemungkinan pula: 
1) Jika mereka orang kaya di luar Tuhan, ini mengingatkan mereka agar mencari nilai hidup dengan merendahkan diri kepada Tuhan. 
 2) Bila yang dimaksud adalah orang percaya yang kaya, mereka patut bersyukur bahwa dengan menjadi bagian dari kelompok umat Tuhan yang meski dipandang miskin dan hina oleh manusia, tetapi telah mendapat nilai hidup di dalam Tuhan (10-11). 

    Dalam Pembacaan kita, Penulis Yakobus menunjukkan bahwa orang kaya adalah seperti bunga rumput (10). Orang kaya diibaratkan seperti bunga rumput yang terkena panas terik matahari dan membuatnya layu, sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya (11). Seperti bunga rumput yang layu, demikianlah juga keadaan orang kaya. Di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap. Semarak orang kaya menakjubkan, akan tetapi sekejap sirna. Dalam surat Yakobus ini tertulis banyak sekali orang yang memperjuangkan dan memberikan seluruh hidupnya untuk mengejar kekayaan. Bahkan, mereka rela menindas sesama demi memperkaya diri. Banyak tuan tanah yang mengeksploitasi orang-orang miskin di seluruh penjuru negeri, termasuk di Yudea dan Galilea. 
    
    Bukankah hal ini masih terjadi sampai hari ini? Ada orang-orang yang memanfaatkan kondisi yang buruk dan petaka yang dialami sesamanya untuk memperkaya dirinya sendiri. Hal demikian bukan ciri kehidupan umat Allah. 

Penulis Surat Yakobus menitipkan pesan ini bagi kita: 

 1. Menjadi Kaya dalam kasih paling utama daripada materi. 

Dalam hal kekayaan, bukan berarti bahwa seorang Kristen tidak boleh kaya. Kekayaan adalah anugerah keindahan yang diberikan Allah agar orang percaya mampu menolong orang lain. Namun, pada saat yang sama anugerah keindahan ini rapuh dan mudah lenyap. 

2. Menjadi Kaya tanpa ketidakjujuran.

Kekayaan adalah berkat dari Allah bagi oran yang jujur. sehingga jangan mau menumpuk harta namun menipu sesamanya. jadilah jujur dan berkat Tuhan itu terus mengalir. 

3. Menjadi kaya dan rendah hati.

 Yang dimaksudkan adalah kekayaan adalah alat untuk memuliakan Allah dan menjamu sesame bukan untuk kepuasan diri dan meremehkan orang lain. 

Allah tidak menghendaki supaya kita memberikan seluruh hidup untuk sesuatu yang rapuh itu, apalagi sampai mengeksploitasi dan menyengsarakan sesama. Allah menghendaki kita mengelola kekayaan untuk mengurangi kesengsaraan orang lain. Misalnya, memberi upah pekerja dengan menerapkan prinsip-prinsip kasih. Perubahan pasti akan terus berlangsung di dunia ini dan menjadi bagian hidup kita setiap hari. Namun kiranya setiap perubahan tidak membuat hati kita beralih dari Tuhan. Kiranya hidup kekal dalam kasih Allah yang tak berubah itu memampukan kita menjalani hidup yang kokoh dan mendorong lahirnya kemegahan di dalam Kristus. Selamat merayakan hidup bersama Kristus yang kayaakan hikmat dan materi. 

Tuhan Yesus Memberkati.

Minggu, 30 Juni 2024

Refleksi Bulan Juni- Run To Project Proposal

 


Puji Syukur kepada Tuhan, sekalipun kesetiaan untuk mencari Dia semakin lemah, tetapi selalu ada cara Dia menemukan aku. Aku bermimpi dapat mengawali proses perkuliahan yang baru tanpa kendala, namun, baru saja memulai belajar, aku kehilangan diriku sendiri. Siapakah Tuhan itu, yang terus memeluk sekalipun yang dipeluk terus melarikan diri ?? Dipatahkan berulang, tetapi dirajut lagi dan diberi semangat baru. Semoga Dia tak meninggalkan dan terus berbelas kasih. 


1 Juni 2024

Mikha 6:1-16

Hidup yang Berkenan Kepada Allah

Pengantar : bagian ini merupakan sebuah klimaks dalam tulisan Mikha khususnya untuk menubuatkan bencana atas dosa Israel. Sebelum pada pasal 7 nanti ditulis tentang harapan agar Allah mengampuni mereka. Oleh sebab itu, secara sederhana boleh dikatakan, apa yang harus dilakukan supaya terhindar dari bencana? Bagaimana berlaku sesuai tema bacaan ini? Berkenan seperti apa yang dimaksud Allah?

Konteks teks: Mikha menyampaikan tuntutan Allah atas Israel yang tidak setia pada Allah dalam banyak Hal seperti ibadah yang buruk/tidak tulus/hanya fokus persembahan korban( ay. 6-7), penindasan pada sesama (ay 8), iman tanpa ketaatan dengan representasi kata "Takut" (ay. 9), ketidakadilan (ay. 10-12). Seperti seorang jaksa penuntut, Mika membacakan tuntutan Allah atas bangsa Israel. Menariknya ada kata kunci membiarkan dalam ayat 11, yang merujuk kepada Allah tidak mungkin membiarkan kesalahan/ketidakadilan tinggal tetap. Mengapa? Karena Dia tidak dapat menyangkali Dirin-Nya sebagai Allah yang adil. Oleh sebab itu, yang dituntut disini adalah bukan hanya aktif beribadah vertikal dengan Allah, tetapi terutama tidak membiarkan ketidakadilan terjadi. Mengapa ini penting? Mikha sendiri menyaksikan banyak orang sungkan, acuh dan tidak peduli pada lingkungan di mana dia berada. Tiap orang hanya sibuk pada diri sendiri sementara sesamanya sedang menderita.

Apa artinya ini? Yang berkenan pada Allah adalah tidak membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada sesama mu. Karena Sekalipun kamu berlimpah-limpah oleh sebab usaha kerja kerasmu, tetapi sesamamu lapar tidak kau perhatikan, maka tidak akan pernah cukup itu bagimu (bnd. Ay. 13-13)

Ini adalah tandanya bahwa, perkenankan Allah adalah di saat semua orang menikmati sama rata yang Allah sediakan.. jika oleh karena keadaan yang lain tidak menerimanya, maka tugas orang percaya adalah mengulurkan tangan untuk menyediakan berkat bagi sesamanya.

Jadi, hidup yang berkenan kepada Allah yang dimaksud nabi Mikha adalah kepekaan yang berlandaskan pada cerminan kasih Allah yang tidak mungkin membiarkan kesalahan/dosa menetap, atau juga sama dengan Allah tidak membiarkan seorang manusia pun hidup dalam derita seterusnya..

Untuk itu, usahakanlah hidupmu menjadi salah satunya dari figur yang digambarkan Mikha dalam bacaan ini. Jadilah Allah yang tidak akan membiarkan kesalahan/dosa menutup mata mu untuk menolong sesama. Atau jadilah seperti Allah yang pasti ada di setiap kesusahan orang lain karena kasihnya yang besar.

Ada 3 poin dalam bacaan ini:

1. Ay. 1-5 karya penyelamatan Tuhan dalam kehidupan orang Israel, dalam arti mereka melupakan penyertaan Tuhan dalam kehidupan mereka.

2. Ay. 6-9 karena kasih dan karya Allah sudah dinyatakan maka mereka mesti hidup berkenan kepada Allah. Dalam arti aktif secara sosial bukan fokus pada peribadatan saja. Penyembahan bukan hanya soal memberi sesuatu kepada Allah, tetapi terutama sikap hidup sebagai sebuah persembahan yang hidup.

3. Ay. 10-16 Penghukuman yang disediakan sebagai akibat dari dosa dan pelanggaran terhadap kedaulatan Allah.

Dalam 3 hal diatas maka setiap orang mesti menunjukkan sikap hidup berkenan a

Pada Allah. Terapkanlah kasih kepada setiap orang. Pemberian yang terbaik pada orang yang menyakiti hatimu adalah pengampunan sejati.

Tantangannya bagaimana tetap berlaku setia penuh kasih pada mereka yang menyebalkan, jika kamu berlaku sama menyebalkannya apa bedanya kamu dengan dia. Justru tetap rendah hati hidup di hadapan Tuhan. Tau dan sadar bahwa ada Tuhan yang adil yang harus diutamakan sekalipun kamu sedang tidak baik-baik saja. Jadilah hamba Tuhan bukan hamba diri sendiri, atau hamba untuk hobimu sendiri.

Pertanyaannya sudah kah kamu berlaku adil pada Tuhan ? Setelah semua yang kamu mau telah kamu nikmati dari Tuhan ? Baharuilah dirimu dan setialah mencari Tuhan dan tunjukan keadilan bagi sesama. Supaya berkat itu dapat dinikmati dengan ungkapan syukur..

Rabu 5 jun 2024

Mzm. 21

Dimenangkan seperti seorang Raja

Konteks teks: nyanyian ini menggambarkan bagaimana Allah memberikan kemenangan kepada Raja secara jelas. Bahwa semua yang terjadi karena Allah berkenan dan Ia yang bekerja. Bahkan musuh raja pun menjadi musuh Allah juga. Menariknya disini seolah-olah ada keberpihakan Allah atas raja saja. Namun maksudnya jelas bahwa orang yang diurapi Tuhan selain para nabi, yakni Raja Israel adalah mendapat belas kasih Allah dan Roh Allah mendiami mereka. Oleh sebab itu segala sesuatu pasti berhasil asalkan Allah dipihaknya.

Refleksi: Kamu mungkin bukan Raja yang diurapi Allah, tetapi lihatlah Allah sudah mengasihi dan membenarkan kamu supaya dapat menikmati semua berkat yang tersedia ini. Bersyukurlah dengan benar, sebab Allah tetap di pihakmu sekalipun kamu seringkali mengecewakan Dia. Dia masih menjadi pelindung setiamu.

Sabtu 8 Juni 2024

2 taw. 1

Apakah jasamu ?

Pengantar: banyak orang yang hidupnya berhasil menjadi lupa diri dan sombong. Merasa memiliki segalanya dan menempatkan diri sebagai hakim bagi sesamanya. Nampaknya Dia belum menyadari Sosok dibalik semua kesuksesannya. Apakah jasanya sehingga dapat memiliki semua yang berkilau ?

Konteks teks: Salomo dalam kemegahan dan kehormatan sebagai Raja nampaknya tidak membuat dia lupa diri. Mengawali karirnya dia sadar benar bahwa itu karena jasa orang tuanya Daud. Lalu Ia sadar pula bahwa Allah itu yang menyertai ayahnya juga yang memberi semua kemegahan ini. Oleh sebab itu, dia tidak menjadi picik dan sombong lalu meminta harta dan tahta, melainkan meminta yang sama yang dimiliki ayahnya yaitu hikmat. Merenungkan pilihan Salomo ini ternyata ada benarnya.

Kenapa hikmat dan bukan emas?

Alasannya secara ekonomis Karena hikmat bisa mendatangkan lebih banyak emas tua.

- Kenapa hikmat dan bukan tahta ?

Alasan secara politis, karena dengan hikmat berpolitik tahta itu bisa bertahan lama.

Artinya ada sesuatu yang jauh lebih besar dibandingkan yang kelihatan yaitu yang tersembunyi dibalik hikmat manusia.

Refleksi: Apakah jasamu sehingga menerima semua yang baik dari Tuhan? Lihatlah bagaimana Salomo menghormati Daud, orang tuanya di hadapan Tuhan. Ia sadar Ayahnya adalah teladan Hidup sejati, sebagaimana ayahnya diberkati karena hidup dengan Tuhan, maka Dia pun pasti diberkati jika hidup dekat dengan Tuhan. Jika Tuhan menyertai, punya hikmat saja sudah cukup untuk menjangkau seluruh isi dunia.

 

Minggu 9 Juni 2024

GMIT Efrata Oelmasi

Pdt. MLHK

Kis.10:34

Mazm. 145:1-21

Tidak membedakan orang

Pengantar: Dunia memiliki begitu banyak warna namun memiliki banyak pengaruh baik positif maupun negatif bagi yang melihatnya. Yang berwarna dan beragam inilah juga kerap kali menjadi sumber persoalan dalam hidup manusia.

Konteks teks: Pemazmur menggambarkan sifat2 Tuhan yang tidak membedakan setiap orang

1. Tuhan pengasih kepada semua orang

2. Tuhan selalu setia menepati janjinya

3. Tuhan mengenyangkan segala yang hidup

4. Tuhan selalu berlaku adil dan tidak membedakan orang

Faktanya bahwa Tuhan juga secara khusus mendengarkan setiap orang yang SETIA berseru. Artinya dalam segala pemberian Tuhan mengistimewakan mereka yang setia mencari Dia.

Dari karakter Tuhan Allah yang digambarkan Pemazmur, maka manusia mesti belajar menempatkan diri. Sebab manusia seringkali salah menempatkan diri dihadapan Allah.

Ada 3 tipe manusia menanggapi kasih Allah:

1. Miskin arti : yang penting hidup, tidak memiliki inisiatif untuk berubah

2. Bertentangan arti: selalu negatif thinking, mempersalahkan orang, semua hal buruk terjadi karena orang lain. Kurang bersyukur.

3. Kaya arti: tidak putus asa dan hilang akal, punya keinginan untuk berubah dan berbuah. Tidak cepat berputus asa. Tidak berpangku tangan. Cekatan memaksimalkan peluang yang ada.

Pesan firman bagi kita: setiap orang punya cara masing2 meresponi kasih dan kebaikan Tuhan. Jadikanlah kesempatan ini untuk memperbaiki diri dan menata kehidupan, perbuatlah sesuatu yang tidak merusak karya Tuhan yang sudah diberikan sempurna bagi dunia. Berkat Tuhan yang diterima berikanlah kepada semua orang. Bahkan sekalipun mereka terlihat menyebalkan dan tidak bisa balas Budi.

 10 Juni 2024

Kis. 26:24-32

Apakah kebenaran itu?

Pengantar: situasi pengadilan adalah tempat paling menakutkan bagi terdakwa karena sekalipun dia benar, semua orang pasti menuduh dan menyalahkan dia karena dia ditetapkan sebagai tersangka. Menariknya begitu banyak hal yang bisa merendahkan posisinya tetapi bagaimana Paulus punya iman yang besar itu?

Konteks teks: berhadapan dengan hukuman mati, tidak melemahkan iman Paulus justru dijadikan kesempatan menyatakan kebenaran Injil. Memang banyak orang akan takjub jika melihat pekerjaan Paulus dan para nabi sebelumnya. Namun oleh berbagai tekanan sulit mereka mengakui dan menerimanya. Menariknya Paulus tidak gentar sedikitpun. Dia tau siapa yang ada di belakangnya. Kristus yang dia bela akan juga membelanya.

Refleksi: Tak perlu khawatir sekalipun posisimu tidak tepat dan nyaman bagi banyak orang. Sebagaimana Paulus tidak gentar berhadapan dengan hukuman mati. Jika engkau membawa yang benar, Kristus ada dipihakmu. Jalankan saja, lihat nanti Roh itu yang bekerja dan membuka hati mereka.

Senin 11 Juni 2024

Dan.5: 17-30

Sombong tapi ringan timbangan

Konteks teks: Belsyazar anak nebukadnesar menjadi tinggi hati seperti ayahnya.  Dengan tanpa rasa takut mengambil perkakas bait Allah dan menggunakannya untuk minum anggur. Penglihatan tulisan di dinding, mene mene tekel ufarsin, menunjukan sebuah ukuran yang pasti bahwa Tuhan Allah mengukur pemerintahan nya dan nampak ringan sekali, justru berbanding terbalik dengan tinggi hatinya. Menariknya saat malam itu juga Ia harus mati. Hal ini berarti tiap orang menerima ukuran dari Allah, apalagi jika mereka melupakan Allah dan merendahkan Dia.

Refleksi: Ingatlah untuk rendah hati dan tidak merendahkan pencipta Mu sekalipun kamu marah dan kecewa..jangan sampai pesan di dinding untuk Belsyazar itu diberikan padamu. Mene Mene tekel ufarsin itu adalah kedaulatan Allah, Dia menghitung dan menemukan sesuatu yang ringan padahal selalu kamu bermegah dalam congkakmu.

Minggu 16 Juni 2024

Memaknai keadilan dan belas kasih Tuhan

Yoh. 8:1-11

Pengantar: seorang yang berdosa dalam kehidupan sosial pasti menerima hukuman sosial. Namun mengapa Yesus seolah menolak atau tidak sepakat dengan hukuman sosial yang ada ?

Konteks teks: Perempuan ini yang dihakimi oleh banyak orang dalam bacaan ini tidak memiliki respon apa pun atas tuduhan tersebut. Justru diperlihatkan bagaimana motivasi orang banyak bagi Yesus. Ada beberapa hal penting dalam bacaan ini :

1. Sikap Tenang Yesus sebelum memberi keputusan.

Seringkali diperhadapkan dengan situasi menekan, orang panik dan buru2 ambil keputusan akibatnya tidak adil keputusan tersebut atau bahkan salah mengambil keputusan. Namun teladan yang ditunjukkan Yesus adalah merendahkan diri untuk menempatkan diri sebagai orang yang tertuduh itu. Dan mengambil keputusan paling adil tanpa terlihat memihak pada siapa pun melainkan pada kebenaran dan kasih.

2. Pesan Yesus bagi perempuan yang bersalah

Tidak ditemukan ada kata2 memegahkan diri dari pribadi Yesus kepada perempuan itu. Melainkan dia juga tidak menghukum sekalipun Yesus berbeda dengan manusia yang berdosa. Artinya: perempuan ini berharga dan tidak boleh dihakimi oleh manusia sebab Allah pun tidak  menghakimi siapa pun. Pesan untuk pergi, bukan melepas tanpa tanggung jawab, melainkan mengingatkan dia supaya berhenti dari dosanya.

Ada yang menarik dalam bacaan itu, Yesus tidak menyebut isi tuduhan itu. "Pergi jangan berzinah lagi" tetapi pergi dan jangan berbuat dosa. Artinya: 1) Bukan berzinah yang membuat dia harus dihukum, melainkan Yesus mengenal banyak dosa lain juga dalam diri perempuan ini.. 2) Yesus menggunakan metode menegur dengan kasih supaya perempuan itu tidak merasa dituduh/dihakimi berzinah.  3) Yesus mau dia sendiri sadar apa dosanya ( berzinah atau dosa lain)

Dengan demikian, pesan Yesus bagi perempuan ini adalah cara seseorang hari ni harus menegur sesamanya. Bukan untuk mempermalukan, menunjukkan kuasa kita sebagai yang menegur melainkan menegur untuk membaharui hidup mereka yang lemah. Biarlah teguran tidak melukai dan mengurangi iman mereka, tetapi menjadi kekuatan untuk seseorang boleh berubah.

 

18 Juni 2024

Hak. 3:1-6

Tuhan Allah membuat semua hal bernilai

Pengantar: Hal-hal yang buruk yang menjadi penghambat kesuksesan sering dihindari oleh semua orang. Bahkan ada yang berharap tidak berjumpa kemalangan, kerugian dan bencana selama hidupnya. Namun mengapa Tuhan seolah-olah membiarkannya?

 

Konteks teks: Tuhan Allah punya rencana yang ajaib, dengan membiarkan  Penduduk asli Kanaan tetap tinggal, Allah mau mengajar mereka yang tidak tahu berperang, berusaha untuk menyelamatkan diri mereka. Apakah Allah mau mereka sengsara? Justru Allah mau mereka jadi kuat. Di dalam hidup bersama musuh, iman diperkuat tetapi hikmat semakin diasah. Supaya mereka menjadi manusia yang berhikmat dan tetap mengandalkan Allah. Namun tidak semua mereka berhasil mencapai maksud Allah. Justru ada yang ikut arus, dan mulai bergaul dan membangun keluarga dengan musuhnya. Apakah ini pun berarti rencana Allah gagal? Sungguh pun tidak. Sekalipun mereka hidup dengan musuh, mereka belajar untuk mengasihi tanpa memandang latar belakang karena semuanya adalah bagian keluarga.

Refleksi: Apakah benar bahwa tidak ada nilai baik dari yang salah? Seseorang yang mau belajar mestinya bersyukur berjumpa hal buruk dan bencana dalam hidupnya. Sebagaimana Allah membiarkan penduduk asli Kanaan tinggal untuk melatih orang Israel berperang, maka selalu ada hal baik dari yang buruk. Tinggal bagaimana kamu memaknai itu, dan masih mau mengatur langkah selanjutnya. Percayalah dalam Rencana Allah tidak ada yang tidak bermanfaat bagi hidupmu.

 

20 Juni 2024

Membuat rencana bersama Allah

Mat.26:17-29

Pengantar: ketika orang pintar membuat sebuah rencana, biasanya akan mempertimbangkan peluang berhasil dan tidak. Bahkan hal kecil pun diperhitungkan. Namun bagaimana jika berjalan tanpa rencana, atau tanpa rencana cadangan ?

Konteks teks:

Yesus tahu bahwa ini adalah waktu yang semakin dekat dimana ia harus menderita. Namun Dia tetap mau iman para murid bertumbuh. Oleh sebab itu, tanpa rencana cadangan. Ia mau mengajar mereka percaya bahwa Ia sudah mempersiapkan segala sesuatu sampai pada kematian Nya. Menariknya orang yang akan menyediakan tempat untuk perjamuan itu tidak diketahui sipaapun. Artinya mereka diminta berjalan dengan iman. Bahwa pasti rencana Yesus akan berjalan. Dengan atau tanpa mereka sadari, semua telah tersedia. Tentunya mereka akan takjub melihat hal ini, supaya mereka semakin percaya bahwa jika rencana manusia jadi rencana Kristus, maka tidak ada seorang pun bisa menghalangi.

Refleksi: sudahkah kamu membuat rencana besarmu bersama Tuhan? Lihatlah bagaimana orang tak dikenal para murid, tapi mampu dipakai Kristus untuk mempersiapkan jamuan besar. Bukankah Kristus mampu menggerakkan semua orang supaya setiap jalan dibuka bagimu? Jika rencanamu jadi rencanaNya percayalah semua jalan tersedia bagimu. Jangan kuatir teruslah mengandalkan Dia.

21 Juni 2024

Mzm. 114.

Hanya Tuhan yang merubah manusia

Pengantar: Orang yang berbuat dosa dibagi menurut kelas2 sosial.. ada dosa yang bisa bertobat, tetapi ada yang dianggap sampah masyarakat dan tidak mungkin bertobat. Namun siapakah yang mengenal dalamnya hati manusia?

Konteks teks: penulis Mazmur menyampaikan sebuah pujian atas karya Allah dalam sejarah Israel. Sekalipun mustahil bagi banyak orang Israel dapat bebas dari Mesir. Namun, Tuhan Allah mampu mengubah keadaan. Lihatlah bahkan batu yang keras, hari Firaun dapat dilunakannya. Ia juga mampu merubah keadaan dan alam pun tunduk padanya. Jadi tidak ada yang tidak mungkin jika Allah bekerja di dalamnya.

Refleksi: Adakah hati yang tidak dapat diubahNya? Sekalipun Batu itu keras, mata air dapat mengalir di dalamnya. Sekalipun kesalahanmu paling besar di dunia, dapat diampuniNya. Lalu mengapa masih tinggal dalam rasa cemas dan putus asa? Ketoklah pintu hati Allah, tidak selamanya Dia membenci, tetapi selalu Ia penuh belas Kasihan.

Minggu 23 Juni 2024

Mzm. 119:105 Mrk. 4:21-25

Pdt. RRE

Menjadi Pelita Kebenaran

Pengantar: bagaimana bersikap benar terhadap Firman Allah

Konteks teks:.

Kebiasaan orang Yahudi menempatkan pelita dibawah gantang dan tempat tidur diubah Yesus, posisinya harus lebih tinggi dan peluang lebih besar untuk menerangi sekelilingnya.

Ada 3M yang dipakai untuk memahami maksud Yesus tentang pelita dan ukuran.

1. Menghidupi (ay. 21)

Karena kebenaran Firman Tuhan adalah sebuah kekayaan rohani, jika kita menghidupi nya maka akan kaya hidup kita di dalam Tuhan. Cth: ada seorang miskin yang sukanya mengemis sepanjang hidupnya. Ketika mati di emperan toko, banyak yang tidak mau mendekat. Ketika polisi datang cek, ada di sakunya ada sertifikat tanah, deposito bank, ada 4,900 Us Dolar. Ini contoh orang kaya yang mau hidup secara miskin. Demikian pun kita pun sebenarnya kaya secara rohani tetapi tidak menghidupi firman dalam hidup sehingga jadi miskin rohani.

Semua orang bisa akses firman Tuhan hari ini, tapi ingatlah untuk menghidupi dengan mulai membacanya

2. Mempelajarinya (ay. 22)

Firman Tuhan tidak akan tertutup tetapi akan disingkapkan secara penuh kepada mereka yang mau mempelajarinya. Kembali dipertegas dalam ayat 23, untuk tiap orang memperhatikan Firman Tuhan

Cth: ada seorang ibu 76 tahun, baru jadi kristen umur 50 tahun. Dalam ibadah pemimpin ibadah bertanya : 1) Siapa yang percaya Alkitab berisi firman Tuhan. 2) Siapa yang percaya Alkitab lebih penting untuk dibaca dari buku lain. 3) Siapa yang baca tiap hari ? 4) sudahkah mempelajari itu sendiri seumur hidup?

Sang Ibu dapat banyak berkat karena mempelajarinya.

3. Membagikan (ay. 24-24)

Karunia membagikan kepada orang lain harus jadi dasar orang kristen. Tidak cukup firman itu jadi pelita bagi kakiku tapi bagi kaki orang lain juga. Kenapa? Karena keselamatan juga milik orang lain.

Cth: konsep orang Timor tentang baebenumanekat persaudaraan, ada konsep aokbian atau sesama kita. Atoin meto buat lagu laismanekat sebuah kerinduan hidup orang bersaudara. Ini konsep yang harus dipegang supaya mau membagikan firman menjadi terang bagi orang lain.  Ingatlah firman juga harus menerangi budaya kita bukan tenggelam di dalamnya.

Ya Allah ku siapakah aku sehingga engkau membawa aku sampai di batas??

Kebiasaan mengukur orang pada saat itu menjadi sumber persoalan. Yang lebih menjadi ancaman, yang kurang ditindas dan diabaikan. Mengukur untuk menjebak adalah kebiasaan mereka.

Sen. 24 Juni 2024

Zak 11:4-17

Memaknai gembala yang benar

Pengantar: seorang gembala mestinya tetap setia sekalipun domba2 yang digembalakan tidak semuanya penurut. Ada domba keras kepala, ada domba yang tidak berkembang dan memberi hasilnya. Ada domba yang justru hanya dapat disembelih karena tidak bertumbuh dengan baik.

Konteks teks: Zakharia menunjukan perbandingan gembalanya yang baik yaitu Yesus Kristus dan gembala lain yang menunjuk pada raja2 dan penguasa di Israel. Menariknya  Yesus tetap menjadi gembala yang baik pada domba2 yang sudah pandir dan siap disembelih ini. Sementara gembala pandir hanya mengambil keuntungan dari domba2 demi memperkaya diri sendiri. Hal ini dikecam Allah. Dan mereka akan dihukum juga bahkan lebih besar dari apa yang dialami para domba.

Refleksi: Gembala yang baik itu sudah menjaga dan memelihara domba2 dengan tongkat kemurahannya. Bahkan sekalipun Dia harus dijual 30 keping perak, Dia tetap menyelesaikan misinya sebagai gembala yang baik. Jadikanlah teladan ini untuk juga penuh kasih sekalipun tidak diterima dengan baik, tidak diperlakukan dengan semestinya bahkan kalaupun ditolak. Jika Yesus sudah melewatinya bagimu, bahkan terlebih Dia memampukan kamu.


Tuhan Kiranya Tetap memberkati setiap orang yang mencari Dia dengan rendah hati.

 

Run To Semester 2 at CRCS UGM- Refleksi bulan Februari 2025

Shalom, Salam damai Kristus menyertai kita semua..... Puji Tuhan, refleksi bulan Februari tahun 2025 bisa kembali hadir lagi untuk melengkap...