Sabtu, 15 Juli 2023

Review Buku The 8Th Habbits (Melampaui Efektifitas, menggapai Keagungan) by NiniiWole

 




Resensi Buku

By : Murniyati Putri Wole, S.Th

 

Judul Buku : The 8Th Habbits

(Melampaui Efektifitas, menggapai Keagungan)

Penulis :

Stephen R. Covey

Penerbit :

Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit :

2006

Tebal :

598 Halaman

Buku The 8Th Habbits merupakan kumpulan tulisan reflektif dari pengalaman penulis yang menggambarkan bagaimana ia melatih kepemimpinanya bersama tim kerja yang solid. Dalam kesan penulis merangkum tulisan ini selama 5 tahun, ia sadar bahwa karena tim-nya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Oleh karenanya ia menekankan pentingnya membangun 8 kebiasaan yang berguna bagi peningkatan efektifitas bagi setiap pekerja yang tentunya adalah tugas seorang pemimpin. Tercatat ada 15 bab dalam buku ini yang disajikan dengan sejumlah pertanyaan psikologis untuk mengantar pembaca memahami lebih jauh terkait persoalan-persoalan di lingkungan kerja dan keseharian yang sering kali mempengaruhi produktivitas seseorang. Oleh karena itu secara singkat setiap bab akan saya ulas dengan sederhana sehingga dapat dipahami oleh para pembaca.

Bab 1 DERITA KITA.  Ada banyak suara yang tak terdengar dari setiap orang dalam menjalankan pekerjaannya. Ada yang merintih “Aku lelah, ini terlalu sulit, mereka tidak mengerti dan menghargai usahaku, gaji ini terlalu sedikit, aku marah, aku ingin berhenti, sepertinya aku memang tidak layak dan pantas ada di sini ”. Suara-suara ini tanpa sadar telah membuat banyak orang tidak mampu berfokus pada melaksanakan prioritas tertinggi mereka. 7 kebiasaan yang pernah diterbitkan tahun 1989 nampaknya tidak cukup relevan hari ini, dengan perubahan dunia yang semakin kompleks. Oleh karenanya perlu ditambahkan satu kebiasaan baru yakni bagaimana menemukan suara panggilan jiwa dan kemudian mengilhami orang lain untuk menemukan suara jiwa mereka sendiri. Dalam bab ini saya menemukan satu kutipan kalimat demikian “Kalau kamu terilhami oleh suatu tujuan yang mulia, suatu proyek yang luar biasa, pikiranmu akan menerjang pembatasnya. Pikiranmu akan menembus keterbatasan, kesadaranmu akan meluas ke segala arah, dan kamu akan menemukan dirimu berada di dunia yang baru, yang luar biasa dan menganggumkan”

Kesan : setelah membaca bagian pertama ini, saya terkesan sekali, karena ini berbicara tentang diri saya. Bagaimana saja berjuang hampir 2 tahun untuk mencari beasiswa S2 dan Puji Tuhan, tujuan ini diberkati, proses yang sangat sulit dan menguras energi berbuah manis dan saya berhasil memenangkan 2 beasiswa sekaligus. Syukur kepada Tuhan.

 

Bab 2 MASALAHNYA.  Dalam Bab ini, penulis menyampaikan perubahan yang terjadi dalam dunia sebagai sebuah masalah jika tidak mampu menyesuaikan diri. Pergeseran setiap zaman menuntut setiap orang meningkatkan produktivitasnya jika ingin bertahan dan terus hidup. Ada gambaran menarik mengenai wortel dan cambuk, yang dipakai untuk menjelaskan orang yang mesti dikendalikan dengan hadiah dan pukulan. Hal ini mengantar pada pemahaman yang sama tentang seorang pemimpin sebagai sebuah posisi yang mengendalikan bukan sebagai pilihan. Di saat yang sama seseorang yang membiarkan dirinya dijadikan barang maka dia akan selamanya terkurung dalam lingkaran setan tersebut. Selanjutnya kekuatan seseorang lahir dari paradigmanya terhadap persoalan yang dia hadapi. Jika masalah dipandang sebagai sebuah hasil saja, maka tidak akan pernah ada upaya menjelaskan dan kemudian mengarahkan pada pemecahan.

Kesan: setelah membaca bab ini, saya mengerti bahwa tidak semua hal baru tidak bisa dipelajari. Masalahnya terletak dalam diri saya yang ragu dan tidak mau mencoba. Kendati tidak menjadi professional, remah-remah itu pasti sedikit tidak mengenai bibir dan memberi rasa.

 

Bab 3 PEMECAHAN MASALAH. Dalam bab ini ada pesan yang menarik dari penulis bahwa seseorang hanya bisa mengalami perubahan dan membawa perubahan jika dia sudah menemukann suara hatinya. Suara bising di luar yang mengajak, mengatur dan mendiskriminasi tidak akan punya kekuatan lebih dibandingkan suara dalam hati seseorang. Jika kamu sudah menemukannya maka bantu juga orang lain untuk menemukan suara mereka.

Kesan : Bab ini menarik, karena saya sering mengutamakan suara orang dari suara saya sendiri. Akibatnya saya kelelahan mendengar dan melakukan apa yang orang lain katakan tentang siapa saya.

Bab 4 MENEMUKAN SUARA ANDA dan BAB 5 MENGEKPRESIKANNYA. Dalam bab ini secara lebih lengkap dikemukakan bagaimana suara itu ditemukan sebagai anugerah sejak seseorang dilahirkan. Menariknya setiap kecerdasan punya manfaat luar biasa yang sering kali diabaikan. Padahal tersembunyi kekuatan yang bisa menjadi penggerak bagi dunia. Selanjutnya tidak ada sesuatu yang dapat bertahan dan bermanfaat jika tidak dibiasakan. Oleh karena itu, untuk tubuh, jiwa, pikiran dan hati haruslah dibiasakan untu mendengar suara diri sendiri. Sebab siapa yang mau mempimpin orang lain harus bisa menguasai dirinya sendiri. Ingat pemimpin harus punya visi, mampu memahami realitas, beretika dan berani.  

BAB 6 dan 7   BAGAIMANA MEMBANTU ORANG LAIN MENEMUKAN SUARA MEREKA. Dalam bab ini menarik sebab penulis memaparkan dengan sangat terperinci bagaimana dapat menjadi panutan bagi orang lain. Bicara tidak hanya soal intelektual, tetapi lebih pada nurani dan mengabaikan ego diri supaya tidak berakhir pada menguasai orang lain tetapi menjadi teladan yang hidup. Menariknya penulis mengajak belajar dari falsafah Yunani, yakni Ethos (memberi teladan) , pathos (berusaha memahami dulu) dan logos ( berusaha dipahami kemudian). Untuk bisa membantu orang lain maka tiga hal ini menjadi kunci. Teladan membuat anda menarik tetapi harus mau belajar memahami posisi orang lain dan tidak boleh hanya mau dimengerti.

Kesan : setelah membaca keseluruhan buku ini, saya tiba pada kesimpulan sederhana bahwa, sebuah harta terpendam tidak selalu berupa benda yang dapat diuangkan. Melainkan setiap manusia dengan suaranya masing-masing. Jika mau kaya, maka berdayakanlah suara-suara itu, niscaya visi apa pun bisa dinyatakan dengan beretika dan penuh keberanian.

Selamat membaca versi lengkap  buku ini. Pasti anda akan kagum menemukan dirimu di dalamnya.

 

 

 

 

Run To Semester 2 at CRCS UGM- Refleksi bulan Februari 2025

Shalom, Salam damai Kristus menyertai kita semua..... Puji Tuhan, refleksi bulan Februari tahun 2025 bisa kembali hadir lagi untuk melengkap...