Adalah baik menghitung betapa banyaknya berkat Tuhan.. Aku menyaksikannya bagaimana Allah begitu mengasihi sampai sekalipun Aku terus mengecewakan-Nya, selalu ada pertolongan di tiap aku memerlukannya. menanti dalam doa inilah jawaban Tuhan yang aku jumpai tiap pagi berdoa dan belajar dari-Nya.
![]() |
Senin 1 Juli 2024
Kis. 13:13-49
Karya Allah dalam sejarah untuk semua Orang yang buka Hati
Pengantar: Orang yang selalu menerima yang baik biasanya merasa aman-aman saja, dan kadang naif berpikir selamanya akan menerima yang baik. Ada yang egois tidak mau berbagi, ada pula yang menjadi angkuh dan menolak yang lain.
Konteks teks: Hal keselamatan yang adalah hal milik orang Israel telah menutup mata mereka. Sehingga menjadi tidak mau mendengar, meremehkan kasi karunia. Akibatnya mereka tidak suka mendengar, menjadi mencemooh firman dan kebenaran. Ketaatan yang fundamental tanpa berdasar pada karya Allah yang sesungguhnya. Namun, Allah cukup adil ketika semua bangsa diberikan kesempatan yang sama. Bahkan mereka memuliakan Allah. Teringatlah dalam bacaan lain, Tuhan Allah dapat membuat batu2 memuji Dia, tanpa harus memaksa umat kesayangannya mencari dia.
Refleksi: Inilah intinya, apa pun sejarah yang kamu lewati ingatlah terbuka kesempatan yang sama bagimu. Karena Allah sekali lagi tidak membedakan orang. Dia terlebih mengasihi mereka yang mencari Dia, sebab Dari semula telah ditentukannya bagian tiap orang menurut ukuran kerelaannya. Percayakah kamu sekarang?
Selasa 2 Juli 2024
Luk. 5:27-32
Yesus mencari yang berdosa
Pengantar: Orang bersalah biasanya tidak diterima di tempat mana pun, apalagi jika punya catatan kriminal di masa lampau. Posisinya seolah berada di bawah garis standar untuk menerima perlakuan yang adil seperti mereka yang tidak berbuat salah. Lalu apakah yang dapat dilakukan bagi mereka ini ? Bacaan ini adalah jawabannya
Konteks teks: Yesus tahu bahwa murid yang paling setia adalah bukan mereka yang selalu merasa hidup benar. Orang Farisi (ibr: yang murni) belum layak jadi murid karena merasa diri mereka benar terus. Sementara pemungut cukai yang jelas adalah koruptor adalah pilihan Yesus. Mengapa yang murni kalah dengan yang tidak murni?
Jawaban Yesus sangat jelas, Ia datang untuk yang berdosa, yang tidak murni, yang lemah iman, kurang berdoa, kurang ketaatan dan kurang segalanya fisik dan materi, iman dan pengharapan. Mereka inilah tujuan Yesus.
Maksud Yesus sangat jelas bahwa mereka ini akan jadi sangat penuh kasih karena diperlakukan demikian oleh Yesus. Karena berdosa Yesus tetap melayakan mereka, maka ketika melayani sudah pasti mereka juga tidak memandang siapa yang dilayani. Semua orang dapat diterima. Sebab apa yang Yesus lakukan pada mereka adalah juga apa yang mereka nanti akan lakukan pada orang lain.
Jika demikian, tidak ada lagi standar kemurnian dan kebenaran yang menghalangi rencana dan kasih Allah. Setiap orang dapat dipakai sebagai alat, asalkan mau mendengar dan menerima panggilan Kristus.
REFLEKSI: Tidak selalu yang murni yang paling baik untuk melayani. Farisi sekali lagi berarti 'yang murni' itu pun tidak cukup merebut hati Yesus. Jangan menyematkan nama yang baik untuk membenarkan persepsi yang tidak benar. Sebab sekalipun kamu tidak murni, bahkan adalah pencuri seperti pemungut cukai, Dia tidak akan menolak. Berilah telinga, dengar panggilan Tuhan, layanilah semua orang seperti Dia menerima tanpa memandang muka.
Rabu 3 Juli 2024
Im. 18
Menjadi Kudus secara Sosial
Pengantar: Menjaga relasi kekudusan dalam hubungan fisik sangat penting diakui semua orang untuk mencegah penyakit menular tetapi juga untuk menunjukan moral yang baik. Namun, faktanya ada pula yang masih hidup bebas dan akhirnya tidak menjaga kekudusan hidup.
Pengantar: Kehidupan orang Mesir dan Kanaan tidak jauh berbeda dengan bangsa2 timur tengah kuno yang hidup dalam pergaulan bebas. Bahkan mereka menjadikan itu sebuah kebutuhan. Mereka menjadikan itu dalam ajaran kepercayaan mereka supaya itu dibenarkan. Menariknya mereka sampai mempersembahkan anak-anak mereka kepada dewa Dewi untuk tujuan tersebut.
Perilaku ini adalah kebencian kepada Allah. Sebab Allah menghendaki mereka menghargai kehidupan yang telah diberikan Allah cuma-cuma. Oleh sebab itu Israel harus hidup Kudus. Ketika menikah maupun saat belum menikah. Tidak menjadikan hubungan sebagai kesempatan berbuat dosa.
Jika demikian mereka menjadi kesayangan Allah karena memelihara hidup.
Refleksi: Memelihara hidup bukan soal makan dan minum untuk tetap bertahan hidup. Jagalah langkahmu, kuasailah dirimu. Apa yang dipercayakan padamu kelola itu dengan takut akan Allah. Jika kamu setia Dia akan memberkatinya. Bahkan rumahmu akan menjadi tempat paling nyaman ketika Dia mau tinggal di dalamnya.
Kamis 4 Juli 2024
2 Kor. 13:1-10.
Dimanakah Imanmu ?
Pengantar: ada Orang yang dapat meremehkan kasih karunia karena terus diselamatkan bahkan saat berbuat jahat sekalipun. Padahal seharusnya ada rasa syukur dan takut untuk tidak melakukan kejahatan lagi. Namun, inilah karakter sebagian manusia yang paling dibenci Allah karena tidak kunjung menguji diri sendiri. Jika mereka punya Kristus dalam dirinya, masihkah mereka meragukan kasihnYa?
Konteks teks: hidup dengan banyak orang dengan banyak kepercayaan dan kebiasaan bisa menjadi sumber masalah. Pengalaman hidup mereka dapat menjadi penyebab kurang iman pada orang Kristen. Menariknya Paulus mau mereka menguji kesetiaan pada Kristus dalam situasi yang demikian.
Bukan untuk memegahkan diri. Paulus menunjukkan bahwa sebagai murid mereka juga sering tidak tahan uji. Namun, ketika menguji diri (ay. 5) akan ada kekuatan baru dalam diri mereka. Menyelidiki diri sangat penting untuk mengubah persepsi dan membangun kembali kepercayaan diri.
Tujuannya agar tidak lagi khawatir dan kurang percaya. Sebab sekalipun persoalan melemahkan kebenaran, Allah selalu punya cara menyatakannya (ay. 8). Dengan demikian, tiap orang Kristen mestinya mampu melakukan hal ini dalam hidupnya :
1. Kuasailah dirimu, dalam keadaan aman sekalipun, supaya terbiasa saat bencana itu datang
2. Ujilah dirimu, bahkan saat tak ada soal sekalipun, supaya kesetiaan tetap tumbuh
3. Dispilinkan dirimu, bahkan saat lemah fisik sekalipun, supaya menjadi kuat untuk menerima teguran.
Demikianpun kamu ketika merasa benar, tindakan keras bukan supaya kamu dipersalahkan, tetapi agar kamu tahu caranya menempatkan diri dan menghargai juga sekalipun kamu benar. Karena tidak perlu kebenaran itu menunjukkan wajahnya.
Jumat 5 Juli 2024
Mzm. 29
Bersikap dalam persoalan
Pengantar: Biasanya orang susah melihat jalan keluar dalam masalah yang dialaminya. Bahkan ada yang harus salah mengambil jalan karena tekanan yang berat. Lalu bagaimana seharusnya?
Konteks teks:
Mazmur ini menganggungkan keperkasaan Allah dengan menyandingkannya dengan alam. Menariknya Ia mau menunjukkan kuasa dewa Dewi Kanaan yang akan dihancurkan oleh Allah lewat suaranya saja. Ingatlah bahwa segala sesuatu dijadikan lewat suara Tuhan. Bagaimana mungkin persoalan yang sepele tidak dapat diselesaikannya. pemazmur memberi gambaran tentang keperkasaan Allah yang sungguh luar biasa sebagai bentuk penghiburan kepada pembacanya, agar mereka tidak kehilangan pengharapan atas apa yang sedang terjadi. Bahwa sumber satu-satunya keselamatan hanya pada Allah Israel.
Refleksi: suara Tuhan menyejukan hari tetapi keras menegur dan memeluk. Ia tahu bahwa kamu tidak dapat melewatinya sendirian, maka diberikannya kekuatan dan hikmat. Jika demikian dengarkanlah suara Tuhan.. jangan andalkan dirimu saja.
10 Juli 2024
Zef. 1:1-18
Hari Tuhan masih relevan ?
18 Juli 2024
Mzm. 94:17-19
Kalau bukan Tuhan siapa lagi?
Pengantar: Banyak hiburan ditawarkan dunia, tapi orang yang dekat dengan Tuhan tidak akan merasa cukup nyaman dengan semua hiburan dunia. Justru ada sesuatu yang kosong ketika tidak menjumpai Tuhan dalam Doanya.
Konteks teks: Pemazmur tahu bahwa ketidakadilan adalah persoalan yang tidak mudah, sebab semua orang melakukannya. Namun, dalam keputusasaan Ia sadar bahwa sumber penghiburan hanya datang dari Allah saja. Semua pikiran yang melemahkan tidak punya kuasa atas Allah. Bahkan disediakan ketenangan sejati untuk mereka yang mencari Dia. Sekali lagi ada pengakuan yang muncul dari bibir Pemazmur bahwa Ia hanya menemukan penolong dari Allah.
Refleksi: Ketika aku berpikir, semua hal tidak benar, bahkan pikiranku mempersalahkan diriku yang bodoh. Tetapi kasih setia Tuhan terus menopang dan penghiburan nya menyenangkan jiwaku. Jadi kalau bukan Tuhan, siapa lagi yang bisa ??
19 Juli 2024
Zakh. 11:4-17
Gembala yang baik
Pengantar: belas Kasihan adalah nilai yang sangat mahal hari ini, tidak semua orang memilikinya. Bahkan karena ketatnya persaingan orang bisa memakan sesamanya. Namun, apakah benar semua belas Kasihan di dunia tidak ada lagi?
Pengantar: Zakharia menuliskan sebuah gambaran luar biasa tentang kasih setia Allah, sebagai seorang pelayan dan gembala yang paling baik mengasihi dan menjaga domba-domba. Namun, tidak setara upahnya, bahkan menghina, demikianpun ada keadilan di balik belas Kasihan Allah. Sebab Ia meniadakan persekutuan umat Israel dan justru membiarkan mereka yang memberontak menerima upah yang setimpal, yakni dipimpin gembala yang jahat. Jika demikian apakah kasih setia Allah benar sudah hilang? Nyatanya Ia tetap memberi perlindungan bagi yang setia mencari dia.
Refleksi: Gembala yang baik itu sudah melakukan tugasnya, meskipun ia dinilai 30 keping perak saja seharga seorang budak. Tak masalah belas Kasihan dibalas penolakan dan penghinaan, bukankah menyelesaikan misi Allah jauh lebih penting dari mempertahankan sebuah nama yang mulia ?
Teruslah kerjakan keselamatannya, kemuliaan hanya boleh dimiliki Allah saja.
20 Juli 2024
1 taw. 14:1-2
Ingat akan nama Tuhan
Pengantar: ucapan syukur adalah hal biasa yang dilakukan oleh orang kristen ketika mendapatkan suatu kebahagian, berkat ataupun jawaban atas doanya. Demikianpun ini menjadi sebuah kebiasaan, tidak semua orang mengakui secara pribadi. Kebanyakan untuk pamer atas pencapaiannya dan berujung menimbulkan sakit hati pada sesamanya.
Konteks Teks: Dalam semua perbuatan Daud sebagai Raja Israel di awal kepemimpinannya, ada satu yang menarik. Ketika tabut dipindahkan ke rumah Obed-Edom mereka berbagi berkat dengan keluarga itu. Sekalipun punya catatan permusuhan dengan bangsa Edom leluhur mereka dari Esau. Namun karena kepercayaan yang diberikan keluarga itu diberkati. Setelah itu, bahkan Allah menggerakkan Hiram Raja Tirus menjadi penolong membangun Istana megah Daud. Bukankah untuks semua ini, Daud patut mengucap syukur?
Namun, terlebih yang dilakukan Daud dia menyadari keberadaan Allah yang memberkati keluarganya dan kedudukannya sebagai Raja.
Daud tidak berakhir pada kesombongan semu, tetapi dari dasar hatinya Dia tau ini semua pekerjaan Tuhan.
Inilah teladan sesungguhnya dari rasa syukur kepada Allah. Pengakuan secara pribadi harus nampak dengan rasa tanggung jawab besar mengemban tugas yang dipercayakan Allah kepada setiap orang percaya.
Refleksi: Gampang mengakui pekerjaan Tuhan di depan banyak orang, tapi tidak mengakui Dia secara pribadi tiada gunanya. Jangan mengucap syukur untuk mengharumkan namamu, tetapi ucap syukur dengan segenap jiwa mu bahwa Allah itu menetapkan tiap orang untuk menjadi berkat di manapun dia berada. Bahkan Ketika kamu belum mengakui Dia, ada urusan diberikan untuk menyiapkan jalan keluar bagimu. Bukankah semua itu pekerjaan Allah?
Minggu 21 Juli 2024
Rm. 10:13-14
Kis. 8:26-40
Pendidikan Kristen sebagai Proses belajar dan Berbagi
Pengantar: Pendidikan berhubungan erat dengan sekolah. Tetapi faktanya tidak semua pendidikan datang dari sekolah tetapi terutama dari gereja yang menunjukan nilai kristiani.
Konteks teks: Gereja menjadi tempat di masa kini untuk memberikan pengajaran dengan teladan Kristus. Namun, patut diakui bahwa pengajaran tanpa seorang pengajar adalah kesia-siaan. Sulit pengajaran menjadi sumber nilai yang dipegang orang lain jika tidak ada pengajar. Demikian pun yang dialami oleh sida2 di Etiopia.. menariknya ada kerinduan yang mendalam dalam diri mereka sekalipun bukan orang Yahudi asli.. tapi mereka mau mencari Injil sekalipun tidak mengerti.
Oleh sebab itu ada 3 hal yang dapat dipelajari dari firman ini:
1. Kerinduan akan kebenaran
Sida2 ini tidak dibutakan status sebagai pejabat, tetapi rendah hati mencari kebenaran. Sehingga Ia meminta bantuan agar filipus menjelaskan baginya. Sikap ini harus dimiliki oleh orang yang mau belajar. Jika ia enggan atau sungkan mencari kebenaran maka sampai kapan pun kebenaran tidak menjadi miliknya.
2. Kerendahan hati menghasilkan iman
Sikap rendah hati adalah awal dari iman yang besar. Hanya orang yang demikianlah yang akan terus bertumbuh dalam iman dan kebenaran. Tidak menjadi hal yang sulit baginya untuk terus menggali firman kebenaran itu, sebab dia sudah mempercayainya. Tak ada orang yang bertindak tanpa keyakinan. Demikianpun dengan kebenaran yang sudah diyakininya.
3. Berbagi pengetahuan sebagai bukti iman
Tidak semua orang yang berpengetahuan punya belas kasih untuk berbagi. Ada yang menjadikan kesempatan menyesatkan mereka yang tidak tau, ada yang meminta imbalan, ada pula yang sama sekali menyimpan bagi diri sendiri.
Filipus menunjukan karakter Kristus, sebagai hamba yang mengajarkan Injil, ia harus dengan rela hati dan kesungguhan untuk mengabarkan Injil dalam momen apa saja. Bahkan tanpa memandang siapa yang dituju. Justru tiap hamba Tuhan harus punya kepekaan untuk memahami kebutuhan mereka yang rindu firman kebenaran
Catatan penting dari nats pembimbing tadi mau mengingatkan juga supaya tiap hamba Tuhan harus mempersiapkan diri sunguh2 sebelum menyampaikan firman. Supaya kerinduan Umat yang besar tidak menjadi kecewa dengan pemberitaan yang tidak mampu mereka pahami.
Ingatlah kebenaran firman itu melukai tetapi juga membangun iman. Untuk itu hikmat diberi bagi setiap hamba Tuhan, mintalah supaya Dia sang Kebenaran itu memperlengkapi kamu. Amin.
22 Juli 2024
Mrk. 6:1-6a
Berbesar hati
Pengantar: hidup seorang pelayan Tuhan pasti berbenturan dengan latar belakangnya. Sekalipun ia menunjukkan kuasa dan hikmat dalam pelayanannya, orang yang dekat dan mengenal latar belakang itu dapat menolaknya. Sementara citra seorang pelayan dipertaruhkan padahal latar belakang tidak mungkin dapat diubahnya.
Konteks teks:
Yesus sebagai anak Allah dengan kuasa yang besar telah mengajar dan melakukan mukjizat di tanah kelahirannya. Namun, menariknya semua umat di situ menolak Dia. Mereka mulai membandingkan latar belakangnya. Dan menghakimi Dia dengan standar itu. Bagi mereka seorang hamba haruslah datang dari latar belakang yang sempurna tidak bercacat secara sosial, ekonomi dan kalau bisa politik. Tujuan mereka supaya bebas dari penindasan Romawi.
Orang Yahudi pada masa itu dibutakan oleh situasi yang menekan mereka. Mereka pun tidak mampu menerima Yesus sebagai juru selamat mereka. Hal ini dimaklumi oleh Yesus.
Sebab tidak ada nabi yang memang cukup sempurna di tanah kelahirannya. Makin dihambat Yesus tetap merambat. Sekalipun ditolak, mukjizat tetap dilakukan bagi mereka.
Artinya Yesus tidak sekalipun menolak mereka yang menolak dia. Sebab Dia tahu bahwa mereka membutuhkan kuasa Allah untuk membuka hati dan pikiran mereka. Inilah teladan baik seorang gembala. Sekalipun domba itu nakal dan menolak diatur, bimbingan harus tetap dilakukan.
Refleksi: Dunia menolak Dia dengan keras, tapi tidak menguasai Dia. Demikianpun setiap orang yang menyatakan kehendak Bapa-Nya. Tak usah kuatir, duniamu tidak akan runtuh sekalipun kamu ditolak. Milikilah hati yang besar untuk menerima penolakan. Demikian Tuhan mu telah melewatinya.
Selasa 23 Juli 2024
Mazm. 145:18
Kesetiaan kepada Tuhan
Pengantar: tiap orang menyukai kesetiaan, tapi dunia hari ini dilingkupi penghianatan. Banyak orang tidak dapat dipercaya dan diandalkan. Bahkan ada yang kejam menindas sesamanya. Namun, bagaimana implementasi setia kepada Allah tanpa setia kepada manusia.?
Konteks teks: Penulis kitab Mazmur mau memberi harapan kepada orang-orang yang terus mencari Tuhan sekalipun dalam tekanan dan keterbatasan. Ada upah dari mencari Tuhan..tidak pernah dikecewakan. Selanjutnya hanya kelompok orang inilah yang akan menikmati pertolongan Tuhan. Memang kasih setia Tuhan untuk semua orang. Tapi ada kekuatan baru bagi mereka yang setia mencari dia. Putus asa tidak dapat menguasai mereka.
Refleksi: Tuhan memang berbelas kasih kepada semua manusia tidak terkecuali. Tapi tiap jalan keluar dan hikmat hanya diberikan kepada mereka yang setia mencari Dia. Tuhan dekat pada semua orang, namun lebih dekat lagi pada mereka yang tidak pernah lupa berseru kepada-Nya. Pilihlah mau sekedar dekat, atau dekat sekali dengan Juruselamatmu ?
Rabu 24 Juli 2024
Amos 3: 9-15
Ketidakjujuran mendatangkan malapetaka
Pengantar: biasanya orang menganggap jujur adalah penyebab masalah. Mendatangkan kerugian apalagi soal uang. Oleh sebab itu banyak yang menipu dengan tujuan menjaga uangnya. Bahkan ada yang merasa itu haknya. Padahal kejujuran adalah bentuk tanggung jawab baik kepada Tuhan maupun manusia.
Konteks teks: orang Israel pung melakukan hal yang sama. Mereka sekalipun dekat dengan Allah melalui para nabi dan ahli taurat yang terus mengajar mereka, namun selalu menipu Allah dengan tidak jujur. Mereka tidak memberi sebagaimana seharusnya, tidak jujur atas kesalahannya, dan bahkan berupaya menyelamatkan diri dengan bersembunyi di rumah megah mereka.
Bahkan tidak sungkan melakukan kekerasan asal boleh hidup lebih lama.. ini adalah bukti mereka memberontak pada Allah. Perbuatan ini diperingatkan oleh Allah melalui nabi Amos. Bahwa mereka akan dijarah sebagaimana mereka menjarah sesamanya. Mereka akan diterkam sebagaimana mereka menerkam sesamanya tanpa ampun. Namun menariknya sisa2 mereka yang diumpamakan alam ayat 12 akan menjadi saksi dari kemurkaan Allah.
Belas Kasihan Allah tidak musnah sama sekali. Artinya sekalipun ada hukuman kemurahan Tuhan tetap bagi mereka yang masih setia dan mau jujur.
Refleksi: sekalipun menjadi bagian tersisa yang dirampas sang gembala dari mulut singa, kasih Allah tetap bagi mereka yang terus mencari Dia. Sekalipun ada hukuman atas perbuatan mu, Dia tidak akan membinasakan sama sekali. Seperti pelangi janjiNya masih berlaku, untuk itu tetaplah berlaku jujur kepada Allah dan Cari Dia sepenuh hati.
Kamis 25 Juli 2024
Luk. 20: 27-40
Allah bagi orang yang hidup
Pengantar: seringkali urusan dunia membutakan mata orang untuk percaya kepada Yesus. Mereka lebih memilih mempersoalkan dunia dan segala aturannya tetapi tidak menerima Yesus sebagai pemilik dunia. Akibatnya banyak orang tidak damai sejahtera.
Konteks teks: kelompok orang saduki menjadi salah satu contoh orang yang tidak damai sejahtera karena selalu mencampuri urusan dunia dan menutup mata pada Allah. Begitu banyaknya aturan dunia membuat mereka pesimis, kecewa dan putus asa untuk memperjuangkan hidup. Bahkan soal kematian yang bukan urusan mereka pun diperdebatkan.
Allah adalah Allah bagi mereka yang hidup. Tidak seorang pun akan digantikan posisinya dari kasih setia Allah. Kalaupun harus mati, setiap manusia yang menerima karunia kebangkitan itu akan menjadi milik Allah terlepas dari latar belakangnya sebagai manusia dahulu.
Refleksi: Tuhan Allah adalah Allah bagi semua yang hidup. Jika ada kebangkitan orangmati, artinya Dia mau supaya tetap menjadi Allahmu. Bukan dalam kematian yang memisahkan kasih karunia-Nya, tetapi supaya kamu tidak terlepas darinya. Untuk itu, mengucap syukurlah senantiasa, karena Allah begitu mengasihi manusia dan menebus mereka dari kematian Karen dosa.
26 Juli 2024
Hak. 9: 1-5
Bersinar tapi menggelapkan yang lain
Pengantar: Banyak orang yang kurang bakat dan keterampilan menindas sesamanya supaya dia terlihat lebih baik. Merasa dengan menjatuhkan sesama memberi dia kuasa dan status yang jauh lebih tinggi. Padahal semua kualitas seseorang ada nilainya yang pasti dapat ditemukan.
Konteks teks: Lahir dari keturunan Yerubaal atau Gideon, dengan ibu seorang Gundik. Ternyata bukan satu-satunya penyebab Abimelekh merasa rendah diri. Dia juga tidak memiliki kualitas sebagai Raja namun memaksa dirinya dan membunuh 70 saudara yang lain untuk menjadi Raja.
Refleksi: memotong jalan orang untuk membuat jalan untuk diri sendiri memang terlihat menguntungkan. Tetapi tiap orang bersinar pada waktunya. Tiap bunga mekar pada di tempatnya. Seperti Abimelekh hanya 3 tahun menikmati perbuatan liciknya, maka tiap kejahatan menikung sesama selalu ada upahnya.
Sabtu 27 Juli 2024
Amsal 7
Teguran hidup yang Kudus
Pengantar: orang tidak berhikmat atau bodoh mudah ditipu dan dikuasai hawa nafsu. Apalagi jika tidak berpegang pada Firman Allah.
Konteks teks: penulis kitab Amsal melakukan hal yang sama. Ia mengingatkan anak-anak muda agar berhati-hati terhadap para perempuan yang dengan mudahnya menipu karena hawa nafsu. Sebab itu di awal bacaan diingatkan untuk selalu menyimpan perkataan firman dalam hati menjadi pegangan yang kuat untuk mereka dapat menyadarkan diri.
Refleksi: Firman Tuhan adalah kekuatan, banyak orang disesatkan oleh dunia, tetapi hanya firman jadi petunjuk supaya kamu tidak melangkah salah dalam kebodohan mu.
Minggu 28 Juli 2024
2. Tim 3:10-17
GMIT Efrata OelmasiPdt. Mesrry Modok, M.Th Berpegang teguh pada kebenaran
Pengantar: banyak orang dalam pergumulan merasa paling menderita dan mudah putus asa. Padahal tidak semua orang mendapat penderitaan yang sangat berat yang dia tidak mampu lewati.
Konteks teks: Sebagai orang yang istimewa, Timotius mendapat dua buah surat dari Paulus. Ada begitu banyak pesan, dengan tujuan agar sebagai anak asuh dia mampu menjalankan tugas pelayanan. Situasi semakin buruk, tetapi Dia harus terus meneruskan tugasnya.
Penganiyaan yang dialami Timotius menjadi pergumulan yang juga dialami orang Kristen hari ini . Paulus menunjukkan teladan dalam keyakinan bahwa ia juga telah mampu keluar dari soal karena Allah yang menolong. Demikian Timotius juga pasti di tolong.
Kuncinya mencari kebenaran, yang sudah tersedia bagi orang percaya dalam Alkitab.
Segala sesuatu ada dalam Alkitab. Cobalah cari pergumulan mu di dalamnya tidak pernah tidak ada jalan yang diberikan Allah.
Jika sekalipun kata-kata yang keras dan membuka kesalahan-kesalahan, belajarlah darinya. Bukalah hati untuk dengar teguran Tuhan.
Refleksi: kalau mau hadapi pergumulan baru, ingat pada pergumulan waktu lalu, Tuhan juga sudah tolong. Pasti kali ini Tuhan akan tolong lagi. Pergumulan berat akan silih berganti, tetapi pertolongan Tuhan pun akan datang terus menerus. Dimana jalan keluarnya? Ada dalam firman Tuhan. Carilah terus dia dalam ketekunan membaca dan merenungkan perkataan yang berkuasa itu.

