Bersyukur kepada Tuhan, Di bulan Agustus refleksi ini bisa dilakukan dengan baik, walaupun sedikit kesulitan karena harus berpindah tempat tinggal ke bandung. Semoga Kasih karunia Tuhan, tetap dapat ditemukan dari wajah orang-orang di tempat yang baru. Selamat membaca. Tuhan berkati.
3 Agustus 23
Mzm. 18: 21-33
Kasih tanpa batas
Konteks teks: Pemazmur menyaksikan bahwa Tuhan akan memberi kasihNya bagi yang adil dan tulus. Meskipun demikian, Pemazmur sadar bahwa orang adil dan tulus sekalipun bisa ada dalam gelap. Dia tidak melihat jalan Tuhan, karena lebih suka ikut ego diri sendiri. Tetapi sekalipun orang adil dan tulus itu tertindas dan direndahkan, Tuhan akan menyinari dia untuk dapat berani. Ia menyediakan jalan paling sempurna dan janji yang murni tak dapat diingkari.
Refleksi: Sudahkah kamu berlaku adil dalam kekurangan dan kelemahanmu ? Serta tetap tulus meski dihambat dan ditolak ? Jangan khawatir, Janji Tuhan itu murni. Dia tidak akan berubah oleh situasi, sekalipun kamu kadang menjadi gelap, ia akan menyinari mata dan hatimu supaya kamu dapat terus berjalan di jalan-Nya yang sempurna. Bersyukurlah untuk kasih Tuhan yang tanpa batas, yang setiap pagi dia berikan bagimu.
4 Agustus 23
Mzm.140:1-6
Permohonan Vs Pergumulan
Pengantar: Orang pada umumnya merasa suatu hal urgent dan sulit akan menjadikannya sebagai sebuah pergumulan. Artinya ada ketergantungan dan kesetiaan untuk tetap bergumul. namun beban tidak sepenuhnya hilang karena merasa belum dijawab. ada pula yang mengajukan permohonan supaya beban itu berpindah tempat, supaya ia merasa lega. Selanjutnya ia dapat melanjutkan hidup tanpa merasa terbebani.
Konteks teks: Pemazmur memberikan gambaran bagaimana perpaduan antara pergumulan di masa sulit dan dijadikan permohonan yang melepaskan beban. Ia sadar bahwa situasi tidak berubah dengan mudah, namun dia yang harus berubah. Cara pandang pada suatu pergumulan, tidak boleh hanya sampai jawaban doa itu diterima dan seolah-olah menjadi rutinitas yang melemahkan, tetapi permohonan itu harus memberi kelegaan. Setiap kali ia memohon kepada Allah untuk memberi perlindungan, Ia tahu bahwa ia sudah menerimanya.
Refleksi: Aku sudah bergumul dan Aku sudah menyerah, karena tidak semua situasi dapat berubah sesuai apa yang aku harapkan. Tetapi aku dapat memilih untuk memohon kepada Bapa yang baik itu, supaya aku mampu menerimanya. Seolah-olah ini adalah keinginanku sendiri. Ini sulit, Tetapi apa pun hambatannya pasti cara pandangku akan berubah, dan aku akan melihat jalan Tuhan di ujung perjalanan yang jauh ini. 😇
6 Jul 23
Ef 1:3-14
Kelola Uang : Soal atau solusi
Pengantar: kekayaan yang identik dengan menghasilkan uang, seringkali dianggap salah jika terlalu berlebihan. Namun, faktanya uang sering menimbulkan soal tetapi juga dapat dijadikan solusi. Jika demikian, ketakutan orang banyak menjadi bendahara tidak lagi dipersoalkan jika dikelola dengan baik.
Konteks teks: Kekayaan rohani yang digambarkan Paulus diberikan untuk menjawab pergumulan umat yang sibuk mencari kekayaan dunia. Bahwa yang utama menerima kekayaan rohani dari Kristus supaya hikmat diterima lewat Roh Allah. Dengan Roh itu, manusia akan mampu mengelola uang dengan baik supaya ia tidak dikuasainya. Kaya Rohani Tidak berarti terpisah dari dunia. Tetapi hadir untuk membarui dunia. Supaya tidak tercemar maka hiduplah di dalam Allah dengan setia. Sebab dalam kerelaan-Nya, Ia tetap menjamin semua orang diterima sebagai milikNya.
Refleksi: Upayakanlah hidupmu supaya tetap berakar dalam Allah. Jangan sekali-kali kamu berbangga diri dengan Allah karena sesuatu yang ada padamu. Jika mau dipakai Tuhan, tundukkan kepalamu. Jangan pakai Tuhan untuk penuhi keinginan mu saja. Tetapi berilah dirimu dipakai Tuhan, untuk apa saja. Jangan batasi Ia berkarya. Dan lihatlah bagaimana kamu mampu melakukan hal-hal luar biasa dalam hidupmu.
Bil. 11:24-25
Kepemimpinan yang berbagi
Pdt. Yosefin M. Lilo
Pengantar : belajar dari formasi terbang angsa yang berbentu huruf V. Faktanya:
1. Burung yang depan kepak sayap dan membelah udara sehingga yg di belakang lebih mudah.
2. Kalau keluar dari formasi mereka sulit terbang. Jadi biasanya cepat mereka kembali ke formasi. Untuk dapat keuntungan daya dayung dr burung di depan.
3. Ketika angsa yang memimpin terbang merasa lelah dia memutar ke belakang dan angsa lain akan menggantikan posisi itu.
4. Angsa yang terbang mengeluarkan suara yang ramai dan riuh tp rendah. Untuk memberi semangat bagi angsa di depan.
5. Ketika seekor angsa sakit atau luka, maka dua Angsa lain akan turun bersama2 dengan angsa yang terluka untuk membantu dan melindunginya.
Konteks teks: pada peristiwa penetapan 70 orang tua untuk mendampingi Musa untuk memikul tanggung jawab atas bangsa Israel. Musa yang seorang diri kesulitan memimpin Israel dengan karakter yang berbeda dan sering menimbulkan persoalan. Dengan konsep kepimpinan berbagi, semua hal yang dipikir dan diatur dilakukan bersama. Dengan masing-masing menjalankan perannya. Tidak harus ada yang merasa paling penting. Oleh karena itu kegagalan tidak dapat ditimpakan pada seseorang saja. Kepemimpinan ini memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan dirinya.
Refleksi: kepempimpinan berbagi memberikn kamu dan orang disekitarmu kesempatan yang sama besar untuk bisa mengembangkan diri. supaya tujuan yang baik itu bisa sama-sama dibangun. Ada penghargaan yang diberikan sama rata, sama rasa dengan semua yang disekitar mu. Tugas yang sulit pun akan dilakukan secara bergantian. Dengan demikian tiada yang terasa berat bagi dirimu sebab ada rekan yang akan menolong dan memberi bantuan. Mencapai tujuan itu penting, tetapi relasi kemanusiaan itu jauh lebih penting.
Minggu 13 Agustus 2023
Ef. 4:1-14
Rawat persatuan di tengah perbedaan
Konteks teks: sebagai kota yang maju dengan gaya hidupnya yang beragam, orang kristen mengalami tantangan bagi pelayanan dan iman untuk bertumbuh. Untuk itu Paulus mengingatkan mereka untuk menjaga persekutuan maka harus punya kerendahan hati.
Kelebihan bukan alat pembanding untuk menjatuhkan sesama. Selanjutnya kelemah lemburan membuat komunikasi bisa disatukan dengan sesama. Selanjutnya kesabaran sebagai kemampuan untuk mengendalikan diri dari berbagai perasaan untuk ditimbang sebelum diputuskan.
Refleksi: merawat sebuah persatuan bukankah perkara yang mudah jika kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran tidak menjadi dasar. Jangan pakai standar keseragaman untuk memaksakan orang ikut apa yang kau pandang baik, tetapi cobalah menyatukan perbedaan itu dan terima saja. Karena yang tidak penting, bernilai dan berguna bagimu, mungkin saja bisa menjadi kekuatan yang dirindukan orang lain ada pada dirinya. Ucaplah syukur dan terima keberagaman itu.
17 Agustus 23
Mzm. 45:11-16
"Berbahagialah dengan warna baru"
Konteks teks: Pernikahan raja adalah sebuah acara yang paling dinantikan di seluruh negeri. Pemazmur menyaksikannya dengan nyanyian bagi mereka. Menarik bahwa, bagian ayat ini khusus bagi sang mempelai perempuan. Ia diajak melupakan rumah ayahnya dan pergi dengan berbagai sebab warna baru yang dikenakannya nanti. Selanjutnya juga digambarkan bagaimana ia menerima sambutan yang hangat dari teman2nya, untuk itu ia tidak perlu takut atau khawatir lagi. Tuhan menyediakannya.
Refleksi: pergi ke dunia baru, ke tempat asing, Tuhan tidak membiarkan seseorang terus mengalami kesedihan. Sebab ada warna baru yang Tuhan siapkan. Seperti seorang perempuan meninggalkan rumah bapaknya untuk menikmati keluarga baru, sukacita seharusnya menjadi pemersatu bagi dirinya dan keluarganya. Untuk itu, berbahagialah, Baik bagi kamu yang harus pergi maupun kamu yang ditinggalkan, sebab warna yang berkilau sudah Tuhan kenakan pada jubahmu. Selamat ulang tahun pernikahan bapa dan mama, Tuhan Allah berkati rumah tanggaMu, tetap bakusayang. Tuhan pelihara. ♥️♥️
18 Agustus 23
Mikha 5:1-8
Jika Tuhan dipihakmu, siapa lawanmu ?
Konteks teks: Nabi Mikha menubuatkan kelahiran sang mesias di saat bangsa Yehuda sedang ditindas oleh bangsa Asyur. Menarik bahwa ketakutan akibat situasi itu, diubah jadi sebuah harapan dan kekuatan bahwa Tuhan ada dipihak mereka. Sekalipun mereka berdosa, jumlah mereka tidak seberapa dibandingkan orang Asyur, tapi janji Tuhan untuk membangkitkan penolong tetap teguh untuk dilaksanakan. Bahkan sisa-sisa kelompok Israel yang tidak dianggap akan menjadi kuat untuk mengalahkan musuhnya.
Refleksi: Seperti sisa-sisa Israel diberi kekuatan penuh, maka sekalipun kamu merasa tersisih di negeri asing, Tuhan ada dipihakmu. Bukankah Ia berjanji membangun sesuatu yang besar dari sisa-sisa Israel ? Tentu saja Dia juga akan membuat orang yang kecil bagi dunia menjadi kegemaran besar yang memberkati semua orang disekitarnya. Percayalah dan teguhkan hati. Tuhan dipihakmu siapa lawanmu 😇
19 Agustus 23
2 Raja-raja 3:127
Jika Tuhan yang berperang.
Konteks teks: Yoram dalam kemegahannya terdesak oleh pemberontakan bangsa Moab. Menariknya Ia adalah Raja yang tidak takut pada Allah, Ia juga dibenci oleh nabi-nabi benar di Israel sebab ia kelompok pemberontak seperti Yerobeam leluhurnya. Namun, saat mengajak Yosafat raja Yehuda dan Raja Edom untuk berperang, Tuhan ada di pihak mereka. Tanpa berupaya sedikitpun. Air disediakan, pepohonan pun ditumbuhkan di Padang Edom yang sebelumnya sangat gersang. Bahkan batu-batu diterbangkan dengan ajaib untuk menyerang Moab.
Refleksi : Mengapa demikian Allah bekerja begitu keras bagi orang yang tidak taat kepadaNya?
Elisa mengatakan bahwa karena Yosafat adalah setia maka Allah memperhitungkan. Namun ketahuilah bukan itu saja. Dia tetap setia kepada semua orang, bahkan matahari dan bulan diberikan untuk yang jahat dan yang baik pula bukan ?? Kenapa kamu harus takut, jika kamu mengundang Tuhan berperang, biarkan Dia melakukannya dengan kesetiaan. 😇
20 Agustus 23
Yes. 55
Penguasaan diri atau menahan DIRI
Konteks teks: Nabi mengajak umat terus percaya dan ikut pada petunjuk Allah. Bahwa dalam masa sulit pun, Allah tetap menyediakan keselamatan bagi yang mencari dia. Mereka harus mampu menguasai diri bukan hanya sementara menahan diri. Berupaya dan berseru pada Tuhan dengan tulus, pasti firmanNya akan disampaikan dan membawa damai sejahtera. Supaya mereka dapat bangkit dan diantarnya dalam damai yang sejati itu.
Refleksi: Nikmati proses Tuhan, ikuti saja. Jika kau pandai mengucap syukur, bahkan semak duri dapat menumbuhkan pepohonan yang rimbun. Sungguh, Tuhan sendiri mengatakannya, Apa yang sudah Dia firmankan tidak akan kembali dengan sia-sia. Kau akan berhasil dalam apa yang Disuruhkan-Nya kepadamu. Untuk itu, berangkatlah dengan sukacita dan antarkan damai kepada mereka yang bersusah hati.
21 Agustus 23
2 taw. 10:12-19
Ada tantangan ada kekuatan
Konteks teks: Rehabeam yang penuh kuasa selalu merasa benar saat menindas rakyatnya. Namun saat mereka memberontak ia justru tidak menyadarinya. Ia tidak menjadi raja yang mudah didekati, mau mendengar dan juga berhikmat untuk kebaikan rakyatnya. Akibatnya perpecahan justru menjadi akibat keegoisannya. Ia tidak memandang tantangan sebagai kekuatan tetapi sebagai hambatan sehingga dengan egois justru menambah beban orang lain.
Refleksi: Kalau tidak ada tantangan tidak pernah ada kekuatan. Tidak ada hambatan yang tidak dapat dilewati, apalagi jika Tuhan sudah mengaturnya. Bahkan perpecahan Israel tidak harus dipandang sebagai kegagalan raja-nya, tetapi bagian dari rencana Allah, supaya baik raja maupun rakyatnya belajar menjadi kuat. Jika berdua kamu selalu mendapat dorongan dan rangkulan, mungkin kini saatnya kamu sendiri dan mandiri untuk mendorong kedua kakimu berlari lebih jauh. Lalu jika sudah tiba saatnya, kamu dapat mendorong yang lain untuk juga dapat berlari menuju pada rencana Tuhan.
22 agustus 23
Luk. 20:41-44
Cari Tuhan pakai iman bukan hanya pengetahuan
Konteks teks: penulis Lukas menggambarkan bagaimana situasi perdebatan orang-orang pada masa itu tentang siapa Yesus. Mereka adalah orang-orang pintar yang tiap hari menggali taurat. Namun nampaknya mazmur yang dikutip dalam bacaan ini tidak mereka ketahui. Hal ini menunjukkan bahwa pengenalan akan Yesus tidak hanya berdasar logika tetapi iman. Supaya tidak terjebak pada pengetahuan tanpa sikap taat dan setia.
Refleksi: Semakin aku membaca, aku mencari tentang Engkau dalam tulisan setiap hari, sering aku berjumpa pada ragamnya diriMu. Kemarin Kau penuh amarah, hari ini Kau penuh belas kasihan, esok mungkin saja Kau memberi pengampunan. Aku tahu bahwa, Engkau tidak berubah mengikuti perubahan dalam diriku setiap hari, tetapi akulah yang harus mengenal engkau dengan cara yang lebih beragam. Terima kasih untuk hikmat, terima kasih untuk hari baru. Biarlah dalam iman Aku belajar menemukan Engkau hari ini.
23 agust 23
Yeh. 47:21-23
Warisan kekal: Isi kepalamu
Konteks teks: Nabi tau bahwa untuk menjaga tatanan sosial di Israel dan mengurangi konflik antar suku, maka pembagian batas-batas tanah harus diatur dengan adil. Untuk itu, ia juga mengatur tentang status milik pusaka orang asing di wilayah kekuasaan mereka. Menariknya mereka diajak untuk tidak mengganggu orang asing dan apa yang sudah diberikan kepada mereka, yaitu tanah. Perintah ini ditutup dengan kalimat"demikianlah firman Allah". Jadi ini adalah perintah langsung dari Allah, mereka tidak boleh saling mencurigai tetapi berjuang menjaga pusaka mereka masing masing.
Refleksi: Apa yang menjadi mikik pusaka orang asing di masa kini? Tanah menjadi hal langka karena sangat sedikit jumlahnya, tetapi bagi orang berhikmat, ada kekayaan yang jauh lebih berharga dari tanah, yaitu Takut akan Allah. Sebab, jika takut akan Allah, hikmat diberi dan jalan keluar disediakan. Selama dekat dengan Allah, tidak ada yang tidak bisa, sebab segala sesuatu mungkin bagi Nya. Adakah sehari saja Ia tidak memberikan sukacita? Bersyukurlah dan kumpulkan warisan hikmat dengan takut akan Allah.
25 Agustus 23
1 Raj. 22:19-28
Berdoa: Penyerahan diri atau minta persetujuan
Konteks teks: Ahab sebagai Raja yang punya kuasa selalu tidak ingin dikalahkan. Akhirnya ia memaksa kehendaknya supaya Tuhan juga menurutinya. Ia bertanya kepada para nabi bukan untuk minta petunjuk Tuhan, tetapi persetujuan dari Tuhan. Akibatnya sangat jelas. Tuhan Allah menolak bahkan memperingati dia supaya tidak maju berperang, karena pasti dia kalah. Isi petunjuk ini dianggap sebuah tindakan yang menggores harga dirinya sebagai raja sehingga Mikha sang Nabi dibawah untuk dipenjarakan.
Refleksi: Tidak semua doa memiliki tujuan penyerahan diri. Justru banyak doa adalah untuk meminta persetujuan. Bolehkah saya meminta ini dan itu, berbuat ini dan itu. Tidak menjadi masalah meminta apa saja kepada Sang Bapa. Dia pasti mendengar, tetapi ingat, jangan memaksa jika Ia memberi jawaban yang berbeda dari doamu. Jawaban tidak, justru sering membawa pada hal baik yang lebih besar dibandingkan harus menyetujui keinginan dalam dirimu. Biarkanlah Bapa mau yang baik itu memilih, menyetujui dan memberi petunjuk supaya kamu tau apa yang terbaik yang bisa kamu lakukan.
27 Agustus 23
Kis. 11:19-30
Ulang tahun Sinode GKI ke-35
Gereja: Pelayanan yang misional
Pdt. Joas Adiprasetya
Konteks teks: penganiayaan sebagai hambatan nyatanya tidak menghambat pemberitaan Injil. misi jemaat antiokia yaitu berbagi dalam melewati situasi kelaparan. Semua bentuk kepedulian ini hanya muncul karena adanya kekurangan yang lahir dari persekutuan di tengah penganiyaan. Pada ayat 26, menjadi kesaksian bahwa mereka disebut Kristianos, atau Kristen. Sebenarnya ini disebut ejekan dr pihak luar. Tapi ada tafsiran yang berkata artinya Kristus kecil, bahwa yang besar sudah dihambat tidak melawan, sama pula dengan Kristus kecil atau Jemaat yang dianiaya tetap menyebarkan Injil.
Refleksi: semakin Injil ditantang seharusnya semakin merambat. Seperti jemaat yang jadi Kristus kecil, mau mengerjakan apa yang Yesus kerjakan, tangisi apa yang Yesus tangisi, dan berjuanglah untuk apa yang Yesus terus perjuangkan hingga mati. Jangan fokus melayani Tuhan secara overdosis di gereja tetapi tertutup pada dunia luar. Seperti Penatua (penat & tua) kelelahan karena hanya urus pelayanan yang terlalu banyak. Oleh karena itu, jadilah gereja/orangnya yang mau memperjuangkan persahabatan dengan dunia dan jangan lagi mengurung dirimu dalam gedung atau zona nyaman rumah pelayananmu. Percayalah, semakin kamu ditantang dan berlari jauh, justru jika kamu mau menyebar, kamu akan menjadi pelayan yang misional.
Senin 28 Ag. 23
Yak. 2:14-17
Tunjukan perbuatan berdasar iman.
Konteks teks: menunjukan iman bagi 12 suku di perantauan adalah sebuah tantangan yang besar. Mereka bisa ditolak, dikucilkan atau bahkan dianiaya. Namun Yakobus mengajak semua orang percaya di perantauan tidak menunjukkan iman hanya lewat kata-kata. Justru yang dituntut adalah perbuatan mereka. Menariknya jika kata-kata iman membawa penganiayaan tetapi perilaku iman yang baik itu justru mendatangkan keselamatan.
Refleksi: Percayakah kamu, bahwa Allah mampu melindungi imanmu? Maka lindungilah dirimu, jagalah kata-katamu dan tunjukan perbuatan yang berdasar iman. Jangan bangga menjadi Kristen, kalau itu hanya jadi nama identitas tanpa terlihat dalam keseharianmu.
Selasa 29 Agustus 23
Yeh. 7:10-13
Keadilan Tuhan
Konteks teks: Allah marah dengan situasi ketidakadilan di Yerusalem dan Ia menghendaki supaya mereka yang melakukannya dihukum sesuai dengan perbuatannya. Menariknya ada akibat yang keras, bahwa ia menjauhkan seseorang yang tidak adil dari pekerjaan yang tidak adil itu. Bahkan ia menekankan bahwa tidak ada kesalahan yang dapat dipertahankan selamanya jik Allah sudah bertindak.
Refleksi: apa pun situasinya, kerjakan bagianmu dengan tulus sesuai apa yang adil bagi Allah. Walaupun tidak sempurna akuilah segala kesalahanmu dan terimalah pengampunan Tuhan. Namun jika kamu terus mengeraskan hati, bersiaplah dijauhkan darimu usaha dan pekerjaan mu yang tidak adil itu. Pilih sekarang dan lakukan menurut ukuran keadilan Allah. Apa yang kamu harap orang lakukan, lakukanlah pula demikian kepada yang lain.
Rabu 30 Agustus 23
Yes. 22:8-11
Menguji Tuhan
Konteks teks: Yesaya menggambarkan sebuah perilaku lancang umat Yerusalem yang mengira dapat menggagalkan rencana Tuhan. Salah satu ayat yang menarik adalah bahwa mereka ingin membendung air dengan konstruksi lama dari tembok mereka. Maka Yesaya mencela mereka, bahwa mereka lupa Allah yang sudah membentuk kota itu. Ia dengan murkahnya dapat menghancurkan.
Refleksi: Jika Tuhan berencana, siapa pun tidak bisa menahannya. Ia yg menyediakan, juga memelihara, mengapa kamu yang kecil berusaha mengatur rencana sendiri? Hilangkan egomu dan berbicaralah dengan Tuhan, sampaikan apa pun, libatkan dia dalam rencana kecilmu, dan lihatlah bagaimana rencana itu jadi besar dan berhasil serta banyak orang diberkati dari dirimu. 😇
Kamis 31 Agustus 23
Yer. 48: 29
Jangan sombong
Konteks teks: Nabi Yeremia menyampaikan sebuah nyanyian ratapan bagi bangsa Amon yang akan dihukum Allah. Karakter angkuh mereka dan perilaku kejam kepada Israel telah sampai kepada Allah. Mereka kehilangan kemanusiaan saat tertawa pada penderitaan Israel dan atas olok-olokan yang mereka berikan. Oleh karenanya dalam keangkuhan itu, Allah yang paling mengenal mereka, tau tindak tanduknya dan seberapa benar perilakunya akan membuat mereka meratap jauh lebih besar dari apa yang sudah mereka lakukan.
Refleksi: Kebanyakan orang sombong karena merasa memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain. Akibatnya rasa tidak puas selalu ada, khawatir tersaingi dan sikap egois menjadi hal biasa bagi mereka. Namun, Yeremia mengingatkan, bahwa sisi terang yang bersinar itu juga punya sisi gelap dibelakangnya. Mungkin orang lain tidak melihatnya karena kamu menyembunyikannya di belakang pundak mu, tapi Tuhan sendiri berfirman, bahwa Ia tau semua cakap dan perilakumu. Jadi untuk apa sombong, jika kamu sebentar lagi jatuh seperti Moab ?
Tuhan menolong, setiap orang yang mau belajar mendalami Firman-Nya setiap hari. 😇😇